moms-life
6 Penyebab Vagina Gatal dan Cara Mengatasinya, Bisa karena Kutu Bun!
Sabtu, 02 Jul 2022 21:30 WIB
Vagina yang terasa gatal tentu membuat Bunda tak nyaman beraktivitas, termasuk berhubungan seks. Apa penyebab vagina gatal padahal tidak mengalami infeksi jamur?
Hindari langsung membeli obat antijamur yang dijual bebas untuk mengobati vagina gatal. Terkadang, gatal pada vagina bisa sembuh dengan sendirinya, namun kalau gatal terus-menerus mungkin perlu mencari tahu penyebabnya.
Penyebab vagina gatal
Ada beberapa penyebab vagina gatal yang perlu Bunda pahami. Jika ini terjadi, penting untuk menanganinya dengan tepat agar Bunda lebih nyaman termasuk saat berhubungan seks.
Mari kita bahas mengenai penyebab vagina gatal dan cara mengatasinya agar seks tetap nyaman serta membuat aktivitas lebih lancar.
1. Alergi pelumas atau kondom
Mengutip dari Healthline, salah satu penyebab vagina gatal bisa karena pelumas atau kondom lateks. Ini mungkin menimbulkan reaksi alergi terhadap vagina sehingga mengakibatkan gatal.
Cara mengatasi vagina gatal karena alergi latex pada kondom atau pelumas: coba ganti model kondom lain dan hindari menggunakan pelumas tersebut selama beberapa waktu.
Untuk membantu proses penyembuhan, cobalah berendam dalam air hangat suam-suam kuku ditambah beberapa sendok makan baking soda hingga 15 menit.
2. Pakaian dalam
Gesekan berkepanjangan pada vagina saat beraktivitas dapat mengakibatkan gatal pada vagina yang dinamakan dermatitis kontak. Pemicunya bisa karena pakaian dalam, kertas toilet yang beraroma, sampo, sabun mandi, pembalut kain, sampai pembalut sekali pakai.
Cara mengatasi gatal pada vagina karena dermatitis kontak: hindari pemicunya, Bunda. Gunakan pakaian dalam yang lebih ramah kulit. Usahakan tetap bersih, dan jangan banyak terpapar bahan kimia.
Beberapa kasus dermatitis kontak yang parah mungkin memerlukan perawatan dengan krim resep steroid dari dokter, jangan ragu untuk segera berkonsultasi ya, Bunda.
3. Bacterial vaginosis
Vaginosis bakterialis adalah infeksi vagina. Ini mungkin disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari bakteri jahat. Saat infeksi terjadi, tandanya bukan hanya vagina gatal tapi juga ada gejala lain seperti keputihan tipis, berbau tidak sedap, serta merasa terbakar saat buang air kecil.
Cara mengatasi vagina gatal akibat infeksi bakteri: obati dengan antibiotik oral, gel antibiotik vagina, atau krim. Jika tidak diobati, hal ini bisa menyebabkan kelahiran prematur, infeksi setelah operasi, atau penyakit radang panggul. Konsultasikan dengan dokter ya, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak video berikut untuk tips mencukur bulu kemaluan yang tepat, seks makin nyaman dan Bunda pun lebih PD: