sign up SIGN UP search

moms-life

Sering Berhubungan Intim Bikin Vagina Longgar, Mitos atau Fakta?

Arina Yulistara   |   Haibunda Rabu, 06 Jul 2022 22:50 WIB
ilustrasi vagina caption

Seiring berjalannya usia hubungan, berhubungan seks mungkin sudah jadi satu bagian dari keseharian. Hal tersebut mungkin menimbulkan sedikit pertanyaan di benak Bunda; benarkah sering berhubungan seks bisa membuat vagina longgar?

Ada beberapa mitos dan kesalahpahaman soal vagina. Sayangnya, banyak orang mempercayai mitos tersebut. Salah satunya seputar vagina longgar karena terlalu sering berhubungan seks.

Selain itu, ada pula anggapan bahwa ketika vagina tak kencang sama dengan tidak perawan. Alih-alih langsung memercayai begitu saja, ada baiknya Bunda lebih memahami cara kerja vagina.


Yuk cari tahu kebenaran mengenai vagina longgar karena berhubungan seks. Sebenarnya vagina longgar karena berhubungan seks itu mitos atau fakta ya? Berikut pembahasannya, Bunda.

Vagina longgar karena seks, mitos atau fakta?

Mengutip Healthshots, vagina longgar karena sering berhubungan seks itu adalah mitos. Vagina Bunda tidak akan kendur atau longgar bahkan jika banyak berhubungan seks. 

Vagina bersifat elastis dan cukup akomodatif. Vagina bisa mengembang karena seks, pemasangan alat kontrasepsi, atau saat melahirkan.

Para ahli percaya ‘longgar’ bukanlah cara tepat untuk menggambarkan vagina. Itu karena vagina memiliki berbagai otot yang bisa mengencang dan mengendur tergantung keadaan. 

"Vagina elastis dan memiliki kemampuan untuk melebar selama berhubungan seks. Namun ukurannya kembali normal setelah seks selesai, tidak akan menyebabkan vagina longgar,” ujar ginekolog yang tak disebutkan namanya, seperti dilansir dari Times of India.

Cara kerja vagina

Bunda perlu memahami cara kerja vagina saat berhubungan seks. Jangan sampai karena mitos ini membuat kehidupan seks Bunda dan suami menjadi kurang memuaskan.

Ketika Bunda terangsang karena aktivitas seksual, otot-otot dasar panggul menjadi rileks. Sebaliknya saat Bunda sedang tidak terangsang, maka otot vagina mengencangkan kembali. Jadi, tak ada hubungannya antara vagina longgar dan frekuensi seks yang terlalu sering.

Kendati demikian, ada beberapa faktor yang bisa mengurangi elastisitas vagina sehingga Bunda merasa lebih ‘longgar’. Penyebab utamanya yakni karena melahirkan. Penyebab lainnya bisa karena menopause, cedera traumatis, atau kanker serviks. 

Teruskan baca halaman selanjutnya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Ketahui prosedur vaginoplasty yang bisa Bunda tempuh jika ingin mendapatkan miss V ideal:

[Gambas:Video Haibunda]



BISAKAH VAGINA 'LONGGAR' JADI KENCANG?
BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Ayo sharing bersama HaiBunda Squad dan ikuti Live Chat langsung bersama pakar, Bun! Gabung sekarang di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Bunda sedang hamil, program hamil, atau memiliki anak? Cerita ke Bubun di Aplikasi HaiBunda, yuk!