8 Tips Diet Tanpa Olahraga, Ikuti Strategi Ini Bun

Para ahli menganjurkan mengimbangi diet sehat dengan berolahraga jika ingin menurunkan berat badan. Lantas, bagaimana jika ingin menjalani diet tanpa olahraga?

Sebelum membahas mengenai diet tanpa olahraga, Bunda perlu memahami kalau latihan fisik bisa membantu membakar kalori lebih efisien. Olahraga membantu memperbaiki metabolisme dalam tubuh.

“Ini karena metabolisme (saat olahraga) semakin cepat. Tanpa olahraga, metabolisme kemungkinan akan melambat,” jelas Dr. Scott A. Cunneen, direktur bedah metabolik dan bariatrik di Cedars-Sinai Medical Center, Los Angeles, sekaligus penulis ‘Weight Issues: Getting the Skinny on Weight Loss Surgery’, seperti dilansir dari US News & World Report. 

Metabolisme yang lebih cepat menjadi salah satu alasan mengapa olahraga merupakan pendamping alami untuk makan lebih sedikit saat menurunkan berat badan. Jika Bunda tidak bisa berolahraga, mungkin perlu waktu lebih lama untuk menurunkan berat badan.

Tips diet tanpa olahraga

Jangan khawatir, Bunda. Bunda tetap bisa menjalani diet tanpa olahraga, kok.

“Menurunkan berat badan secara perlahan dapat membantu Anda mempertahankannya lebih dari penurunan berat badan yang cepat,” kata Jill Weisenberger, ahli diet terdaftar sekaligus penulis ‘Prediabetes: A Complete Guide and Diabetes Weight Loss - Week by Week’.

Simak tips diet tanpa olahraga yang mudah dilakukan di rumah. 

1. Buat strategi diet jangka panjang

Jill menyarankan agar Bunda membuat strategi diet jangka panjang dengan tujuan menurunkan berat badan sebelum menjalaninya. Sebagai contoh, Bunda bisa menetapkan tujuan kehilangan 10% dari berat badan dalam tiga hingga enam bulan. 

Jill juga menyarankan memilih tujuan berat badan mingguan yang mungkin menunjukkan beberapa penurunan berat badan lebih cepat pada awalnya.

Diet tanpa olahraga juga berarti harus lebih fokus memangkas kalori yang Bunda makan sambil tetap memastikan mengonsumsi makanan bergizi. Pastikan Bunda mengurangi kalori harian juga, ya.

2. Memilih piring yang tepat

Pilih piring yang tepat bisa menjadi salah satu strategi menurunkan berat badan. Ahli diet Heidi Katte menyarankan untuk memilih ukuran piring berdasarkan jenis makanannya.

Saat makan malam Bunda bisa menggunakan piring salad yang lebih kecil untuk biji-bijian dan protein. Pilih piring makan yang lebih besar untuk sayuran non-tepung.

Ini membantu Bunda untuk mengisi lebih banyak sayuran rendah kalori. Begitu pula saat mengonsumsi makanan yang kurang sehat maka bisa memilih piring merah.

Sebuah studi melaporkan kalau seorang responden makan lebih sedikit camilan di piring merah dibanding putih atau biru. Penjelasannya mungkin karena kita sering mengasumsikan warna merah dengan sinyal berhenti atau peringatan buatan. 

3. Makan tanpa gangguan apa pun

Tahukah Bunda kalau makan sambil nonton Netflix atau drama Korea bisa mempengaruhi berat badan? Untuk itu, Bunda harus menyudahi kebiasaan makan sambil nonton atau main gadget.

Memperhatikan apa yang Bunda konsumsi bisa membantu makan lebih sedikit kalori. Orang yang makan sambil menonton televisi atau bermain komputer mungkin lupa berapa banyak yang telah mereka makan, pada akhirnya ini akan menyebabkan makan berlebihan.

Suatu ulasan dari 24 penelitian menemukan bahwa orang yang terganggu gadget saat makan akan mengonsumsi sekitar 10% lebih banyak makanan. 

Kebiasaan tersebut juga akan berpengaruh besar pada asupan kamu di kemudian hari. Orang-orang yang terganggu saat makan bisa mengonsumsi 25% lebih banyak kalori nantinya daripada mereka yang tidak.

4. Makan serat

Serat merupakan zat dalam makanan yang membantu membuat Bunda kenyang sehingga merasa kenyang lebih lama. Porsi serat yang direkomendasikan adalah 25 gram sehari untuk wanita dan hingga 38 gram sehari untuk pria.

"Kebanyakan orang berjuang untuk mendapatkan serat bahkan untuk 10 gram setiap hari," kata Katte.

Makanan yang kaya serat antara lain kacang polong, brokoli, buah pir, raspberry, serta pasta atau roti gandum utuh.

Sebagian besar buah dan sayuran kaya akan serat. Pastikan untuk meningkatkan asupan air saat menambahkan lebih banyak serat untuk diet tanpa olahraga. Jika tidak, serat ekstra bisa terlalu keras pada pencernaan sehingga menyebabkan sembelit.

Strategi lain untuk diet tanpa olahraga bisa Bunda saksikan di halaman berikutnya, ya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Ganti nasi dengan makanan berikut saat diet:

[Gambas:Video Haibunda]

PERHATIKAN 4 HAL INI JIKA INGIN DIET TANPA OLAHRAGA

Ilustrasi tips diet tanpa olahraga. Foto: Getty Images/iStockphoto/miya227

5. Konsumsi banyak air

"Konsumsi lebih banyak makanan kaya serat sambil minum ekstra air menjadi kombinasi penurunan berat badan yang tepat," jelas Jill.

Air membantu mengisi tubuh lebih banyak, seperti halnya serat. Ini juga dapat menggantikan minuman manis seperti soda yang dapat dengan mudah menambahkan 250 hingga 500 kalori per hari.

6. Makan protein

Jika ingin diet tanpa olahraga, setidaknya Bunda harus perbanyak makanan yang kaya protein. Protein memiliki efek kuat pada nafsu makan. Protein juga bisa meningkatkan rasa kenyang, mengurangi lapar, dan membantu Bunda makan sedikit kalori.

Makan protein lebih banyak bisa mempengaruhi beberapa hormon yang berperan dalam rasa lapar dan kenyang, termasuk ghrelin (hormon perangsang nafsu makan) dan GLP-1. Sebuah studi menemukan bahwa peningkatan asupan protein dari 15% menjadi 30% akan membantu peserta makan 441 kalori lebih sedikit per hari.

Selain itu, peserta juga bisa kehilangan rata-rata 11 pounds (5 kg) selama 12 minggu, tanpa sengaja membatasi makanan apa pun karena lebih banyak konsumsi protein. Beberapa contoh makanan kaya protein termasuk dada ayam, ikan, yogurt, telur, quinoa, dan almond.

7. Tidur cukup

Saat menjalani diet tanpa olahraga, jangan sampai kurang tidur, Bunda. Kurang tidur dapat menyebabkan penambahan berat badan. Orang yang kurang tidur menghasilkan lebih banyak ghrelin dan sedikit leptin (hormon yang memberi tahu ketika sudah cukup makan).

Penelitian juga menunjukkan bahwa orang yang terlalu mengantuk akan makan lebih banyak kalori dan karbohidrat. Tidak mengherankan bahwa ketika Bunda kelelahan karena kurang tidur akan lebih sulit untuk mengendalikan nafsu makan.

8. Letakkan makanan tidak sehat di dapur

Bunda bisa meletakkan makanan sehat di atas meja makan dan tidak sehat di dapur. Makanan seperti keripik, kue, atau camilan lain yang kurang sehat bisa letakkan di dapur saja.

Sebaiknya isi lemari es dan meja makan dengan salad sayur atau semangkok buah yang sehat. Ini bisa menjadi strategi ampuh mengurangi asupan tidak sehat.