HaiBunda

MOM'S LIFE

6 Makanan Tinggi Kalori yang Harus Dihindari Saat Diet Biar Berat Badan Terjaga

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Kamis, 29 Sep 2022 06:30 WIB
Foto: Getty Images/iStockphoto/Vladimir Mironov

Saat diet, khususnya saat ingin menurunkan berat badan, Bunda harus mengatur asupan makanan baik dari segi jenis maupun total kalori. Tak heran makanan tinggi kalori adalah 'musuh' yang harus dihindari saat Bunda sedang diet. 

Sebagai gantinya, Bunda bisa mengonsumsi makanan yang lebih sehat dan rendah kalori sesuai dengan takaran yang diperlukan. Karena itu, Bunda harus paham jenis makanan apa saja yang boleh dimakan dan sebaiknya tidak dimakan.

Inilah mengapa pendampingan ahli gizi saat diet itu penting. Asal mengurangi asupan harian mungkin akan membuat berat badan Bunda turun karena intake harian berkurang, namun bagaimana dengan nutrisinya?


Makanan tinggi kalori yang harus dihindari saat diet

Mengetahui makanan mana yang harus dihindari dan dimakan dapat membantu seseorang mencapai atau mempertahankan berat badan idealnya. Yuk simak deretan makanan tinggi kalori yang harus dihindari saat diet. 

1. French fries

Makanan pertama yang paling tinggi kalori dan rendah nutrisi adalah french fries. Meskipun kentang itu sehat dan mengenyangkan, mengubahnya menjadi keripik yang digoreng dan berminyak dapat merusak rencana penurunan berat badan.

Menurut United States Department of Agriculture Research Service, 100 gram kentang goreng mengandung 312 kalori. Rasanya yang enak dan gurih bisa membuat Bunda mengonsumsi lebih dari 100 gram.

Selain itu, terlalu sering mengonsumsi kentang goreng juga bisa merusak kesehatan. Dilansir dari Medical News Today, sebuah studi pada 2017 menyelidiki konsumsi kentang goreng pada 4.440 orang berusia antara 45 dan 79 tahun. 

Para peneliti melaporkan bahwa peserta yang french fries setidaknya dua kali seminggu memiliki risiko kematian dini yang lebih tinggi. Mereka juga menemukan bahwa konsumsi kentang yang tidak digoreng tak meningkatkan risiko kematian.

2. Roti putih

Bahan utama roti putih adalah tepung halus atau maida yang dihilangkan semua kualitas nutrisinya selama pemrosesan. Biji-bijian olahan seperti pasta, nasi, dan roti putih lebih cenderung menyebabkan akumulasi lemak daripada biji-bijian. 

Mengutip NDTV, makanan tersebut mengandung lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan tubuh dan kelebihannya disimpan sebagai lemak. Selain itu, roti tawar putih tidak mengenyangkan, bisa memicu rasa lapar dan membuat Bunda mengonsumsi lebih banyak kalori sepanjang hari.

Lanjut baca halaman berikutnya.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

(fia/fia)
JANGAN SEMBARANG MINUM JUS BUAH!

JANGAN SEMBARANG MINUM JUS BUAH!

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

Hidup Lebih Sehat Yuk, Ini 8 Makanan Pengganti Nasi untuk Diet Bun

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Momen Maia Estianty Bahagia Umrah Bareng Alyssa Daguise, Bersyukur Kini Punya 'Teman' Salat

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Dokter Harvard Ingatkan Bahaya 'Popcorn Brain' Gegara Medsos

Mom's Life Amira Salsabila

Istri Pebulu Tangkis Anthony Ginting Melahirkan Anak Pertama, Nama Bayinya Unik

Kehamilan Annisa Karnesyia

Berapa Kali Bayi 6 Bulan Makan? Ketahui Cara Mengatur Jadwalnya, Porsi Makanan & Resep Menu

Parenting Asri Ediyati

5 Potret Miguel Anak Bungsu Desta di Usia 7 Tahun, Natasha Rizky Beri Wejangan Ini

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Momen Maia Estianty Bahagia Umrah Bareng Alyssa Daguise, Bersyukur Kini Punya 'Teman' Salat

Berapa Kali Bayi 6 Bulan Makan? Ketahui Cara Mengatur Jadwalnya, Porsi Makanan & Resep Menu

Dokter Harvard Ingatkan Bahaya 'Popcorn Brain' Gegara Medsos

5 Potret Miguel Anak Bungsu Desta di Usia 7 Tahun, Natasha Rizky Beri Wejangan Ini

7 Tips Karier Sukses di 2026, Personal Branding hingga Manfaatkan AI

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK