Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Fakta Guru SMK Dipecat Usai Komentar 'Maneh' di Instagram Ridwan Kamil

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Jumat, 17 Mar 2023 16:10 WIB

Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
5 Fakta Guru SMK Dipecat Usai Komentar 'Maneh' di Instagram Ridwan Kamil (Foto: Ony Syahroni/detikcom)

Guru bernama Muhammad Sabil Fadilah tengah menjadi perhatian. Ia dipecat dari SMK Telkom Sekar Kemuning Kota Cirebon, Jawa Barat usai berurusan dengan Ridwan Kamil.

Gubernur Jawa Barat itu menegur Muhammad Sabil Fadilah yang meninggalkan komentar di salah satu unggahan terbarunya di Instagram.

Komentar tersebut kemudian berbuntut pada Muhammad Sabil Fadilah, yang diberhentikan oleh instansi tempatnya bekerja, Bunda.

Berikut ini 5 fakta mengenai guru SMK yang dipecat usai komentari Ridwan Kamil:

1. Alasan Sabil komentar 'maneh' di IG Ridwan Kamil

Awal mula perkara guru SMK dipecat bermula ketika Muhammad Sabil Fadilah mengirimkan komentar di akun Instagram Ridwan Kamil dengan akun miliknya yang bernama @sabilfadhillah.

Unggahan itu memperlihatkan Ridwan Kamil yang sedang melakukan zoom bersama para siswa SMPN 3 Kota Tasikmalaya pada Selasa, 14 Maret 2023.

Dalam komentar tersebut, Muhammad Sabil Fadilah menuliskan kalimat dalam bahasa Sunda. Salah satu di antaranya adalah 'maneh' yang bermakna 'kamu' dan biasa digunakan dalam hubungan dekat pertemanan.

"Dalam zoom ini, maneh teh keur (anda itu lagi) jadi gubernur Jabar atau kader partai, atau pribadi?," tulis Sabil dalam komentarnya.

Sabil mengaku hanya spontan saja menuliskan komentar tersebut lantaran unggahan Ridwan Kamil muncul di timeline Instagram pribadinya. Ia memakai kata 'maneh' karena menganggap Ridwan Kamil akrab dengan pengikutnya di media sosial.

"Kan RK mah akrab dengan para followers-nya, jadi pakai diksi maneh. Ya saya sadar sebagai yang lebih muda memang tidak sopan ke yang lebih tua," kata Sabil, dikutip dari CNN Indonesia.

Ia juga menjelaskan soal pertanyaannya terkait peran Ridwan Kamil sebagai dosen atau kader partai. Sebab pada saat berhadapan dengan para siswa, Ridwan Kamil sedang mengenakan jas berlogo partai Golkar.

"Jadi saya mempertanyakan kapasitas beliau apa dengan berjas kuning di hadapan dunia pendidikan," ungkapnya.

Komentar Sabil akhirnya dibalas oleh Ridwan Kamil, yang kemudian berbuntut pada pemecatan guru tersebut. Baca di halaman berikutnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video tentang fakta pemilik SMA yang didakwa atas pelecehan seksual:

[Gambas:Video Haibunda]

BALASAN RIDWAN KAMIL

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil (Foto: Rifat Alhamidi/detikJabar)

2. Komentar dibalas Ridwan Kamil

Komentar yang dilontarkan oleh Sabil ternyata dibaca Ridwan Kamil. Ia membalasnya dengan memakai kata 'maneh' seperti Sabil.

"Ceuk maneh kumaha (menurut kamu gimana?)," balas Ridwan Kamil.

Tak hanya itu, Ridwan Kamil juga menyematkan komentar Sabil sehingga muncul di urutan teratas unggahannya. Komentar Sabil akhirnya menjadi sasaran warganet.

Banyak netizen yang melontarkan kalimat pedas kepada Sabil setelah komentarnya dibalas Ridwan Kamil. Warganet juga beramai-ramai menyambangi akun Instagram SMK Telkom Sekar Kemuning yang merupakan tempat Sabil bekerja.

Sebuah unggahan yang viral di media sosial Twitter juga memperlihatkan tangkapan layar berisi pesan direct message (DM) Ridwan Kamil kepada pihak sekolah.

"Tidak pantas seorang guru seperti itu," tulis Ridwan Kamil sambil melampirkan tangkapan layar komentar Sabil.

Bayi Down syndrome

3. Sabil diberhentikan pihak sekolah

Akibat komentar tersebut, Sabil diberhentikan dari SMK Telkom Sekar Kemuning Kota Cirebon pada hari yang sama kejadian berlangsung di media sosial.

Sekolah yang berada di bawah Yayasan Miftahul Ullum itu melayangkan pemecatan kepada Sabil melalui surat bernomor 422/025/YMU-SK/III/2023 tentang Pengakhiran Hubungan Kerja.

Sabil diberhentikan dengan alasan melanggar etik guru, tata tertib yayasan dan dinilai melanggar UU Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

"Tidak hanya itu, RK memberikan perintah ke Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD), lalu kepala KCD menghubungi kepala sekolah saya untuk melepaskan atau mencabut data Dapodik saya dari sekolah," ungkap Sabil.

Data-data Sabil di dalam dapodik juga terancam dihapus secara permanen sehingga ia tak bisa lagi mengajar di instansi manapun, Bunda.

"Jadi saya sudah tidak lagi mengajar di lembaga sekolah," ujarnya.

Melihat masalah yang kian melebar, Ridwan Kamil akhirnya turut memberikan klarifikasi. Baca di halaman setelah ini.

KLARIFIKASI RIDWAN KAMIL

Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil (Foto: Rifat Alhamidi)

4. Klarfikasi Ridwan Kamil

Ridwan Kamil langsung memberikan klarifikasi usai kasus pemecatan Sabil beredar luas di media sosial. Ia membuat unggahan lewat akun Instagram karena mengaku kaget mendengar kabar tersebut.

"Sudah ribuan kritik masuk, dan selalu saya respons dengan santai dan biasa saja. Kadang ditanggapi dengan memberikan penjelasan ilmiah, kadang dibalas dengan bercanda saja," kata Ridwan Kamil.

Pria yang akrab disapa RK itu kemudian menjelaskan, kritikan kurang sopan itu disampaikan oleh seorang guru. Ia mengaku khawatir perbuatan Sabil dapat ditiru guru lain, bahkan hingga peserta didik.

Menurut Ridwan Kamil, tindakan yayasan untuk memberikan tindakan tegas sesuai dengan kebijakan mereka. Namun ia meminta agar Sabil tidak dipecat, melainkan hanya diberi peringatan saja.

"Karenanya setelah berita itu hadir, saya sudah mengontak sekolah/yayasan agar yang bersangkutan untuk cukup dinasehati dan diingatkan saja, tidak perlu sampai diberhentikan," tuturnya.

5. Sabil tolak tawaran kembali mengajar

Meski Ridwan Kamil telah mengontak yayasan sekolah untuk tidak memecat Sabil, pria tersebut mengaku tak ingin kembali mengajar di sana.

Sabil juga tidak berniat untuk membuat tuntutan, atau memproses pemecatannya secara hukum. Ia mengaku sudah legowo dengan keputusan mereka yang memecatnya. Ia juga mengaku sudah tidak enak hati, Bunda.

"Terima kasih atas kesempatannya untuk membuka lagi pintu kembali mengajar. Tetapi untuk saat ini, saya lebih memilih mengundurkan diri terlebih dahulu," kata Sabil.

"Jika dipanggil kembali pun, saya sih merasa malu ya, malu karena sekolah menjadi korban netizen yang berkomentar pedas. Jadi, tidak ada tuntutan hukum atau apapun, saya menerima keputusan sekolah atau yayasan," imbuhnya.

Kendati demikian, Humas Yayasan Miftahul Ulum Kota Cirebon Elis Suswati menyebut instansi telah menyatakan untuk membuka pintu seluas-luasnya apabila Sabil ingin kembali mengajar di sana.

"Kami kembalikan lagi kepada Pak Sabil. Jika akan bergabung lagi silakan, sepanjang mengikuti aturan yayasan ya," kata Elis.


(anm/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda