Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

9 Penyebab Berat Badan Naik Dratis dan Tiba-tiba, Awas Pertanda Penyakit Serius

Alicia Salsabila   |   HaiBunda

Kamis, 20 Apr 2023 06:45 WIB

Young beautiful blonde sporty woman on diet holding weight machine over pink background stressed with hand on head, shocked with shame and surprise face, angry and frustrated. Fear and upset for mistake.
9 Penyebab Berat Badan Naik Dratis dan Tiba-tiba/Foto: Getty Images/iStockphoto/AaronAmat

Kenaikan berat badan secara tiba-tiba tentu menjadi sebuah pertanyaan mengapa hal tersebut bisa terjadi. Pasalnya, memiliki berat badan yang berlebih akan membuat kurang percaya diri ya, Bun. 

Biasanya, penambahan berat badan dipicu oleh makan yang berlebihan. Namun, kenaikan berat badan yang drastis secara tiba-tiba juga seringkali dikaitkan dengan pertanda kondisi medis tertentu, lho. 

Memang pada umumnya setiap orang mengalami fluktuasi berat badan atau naik turunnya berat badan seiring berjalannya waktu. Nah, untuk mengetahui penyebab berat badan naik tiba-tiba, simak di sini yuk, Bun. 

9 Penyebab Berat Badan Naik Tiba-tiba

Berikut deretan penyebab berat badan naik tiba-tiba yang dilansir dari berbagai sumber. 

1. Insomnia

Melansir Medical News Today, penyebab kenaikan berat badan secara tiba-tiba bisa disebabkan akibat insomnia atau kurang tidur. Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan penambahan berat badan, lho.

Hal tersebut dikarenakan perubahan pola siklus tidur dapat memengaruhi pola makan, sehingga Bunda akan cenderung makan berlebihan. 

Terdapat studi pada tahun 2013 yang menunjukkan bahwa orang kurang tidur cenderung akan makan lebih banyak karbohidrat untuk memenuhi kebutuhan energinya.

2. Sindrom ovarium polikstik (PCOS)

Seseorang yang memiliki sindrom PCOS kerap mengalami penambahan berat badan. Sebab, PCOS menyebabkan ovarium memproduksi hormon seks pria dalam jumlah yang sangat tinggi dan tidak normal.

Gejala PCOS meliputi, periode haid yang tidak teratur, rambut rontok, timbul jerawat, bercak hitam pada area kulit sekitar ketiak, payudara, atau leher.

Dalam mencegah sindrom ini, Bunda bisa menerapkan perubahan gaya hidup, seperti lebih banyak berolahraga dan makan makanan sehat. Selain itu, obat hormonal juga dapat membantu mengontrol gejala, Bun. 

3. Gagal jantung

Menurut American Heart Association, kenaikan berat badan lebih dari 0,5-1,5 kilogram dalam 24 jam bisa menjadi tanda gagal jantung. Oleh karena itu, jika Bunda mengalami kenaikan berat badan secara tiba-tiba dan cepat kemungkinan disebabkan oleh resistensi cairan yang menjadi petanda gagal jantung lho, Bun.

Pembengkakan ini terjadi karena darah mengalir perlahan ke arah dan dari jantung yang mempengaruhi fungsi organ utama lainnya di tubuh. Sehingga cairan terkumpul di jaringan ini menyebabkan penambahan berat badan di beberapa area seperti perut, pergelangan kaki, dan kaki. 

Namun perlu diperhatikan, jika berat badan kembali normal dan tidak memiliki gejala tambahan, peningkatan tersebut bisa disebabkan oleh retensi cairan. 

4. Masalah ginjal 

Penambahan berat badan secara drastis juga bisa menjadi petanda gejala penyakit ginjal lho, Bunda. Seperti gagal ginjal atau sindrom nefrotik yaitu kerusakan pada ginjal. 

Jika ginjal tidak berfungsi secara normal, tubuh menahan cairan sehingga berat badan kian bertambah. Ginjal yang rusak tidak mampu mengeluarkan limbah dan cairan dari tubuh dengan baik, sehingga menumpuk di jaringan.

Pembengkakan akibat masalah ginjal ditandai dengan pembengkakan di area tungkai, pergelangan kaki, dan kaki. Gejala lain penyebab masalah pada ginjal meliputi kelelahan, kurang buang air kecil, urin tampak berbusa, rasa gatal, kehilangan selera makan, nyeri sendi dan sakit kepala.

Baca halaman selanjutnya untuk mengetahui lebih lengkap penyebab kenaikan berat badan secara tiba-tiba, yuk. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


MENSTRUASI, TIROIN, HINGGA KANKER OVARIUM

Cropped shot of an unrecognizable woman struggling with weight issues

Foto: Getty Images/katleho Seisa

5. Menstruasi

Melansir Healthline, pertambahan berat badan secara tiba-tiba seringkali disebabkan oleh siklus menstruasi, Bun. Bunda mungkin mengalami retensi air dan kembung pada waktu menstruasi.

Perubahan kadar estrogen dan progesteron dapat menyebabkan penambahan berat badan. Biasanya, hal tersebut menyebabkan kenaikan berat badan beberapa kilogram. 

Kenaikan berat badan jenis ini akan mereda saat periode menstruasi berakhir untuk bulan tersebut. Lalu, seringkali muncul kembali pada bulan berikutnya setelah periode menstruasi dimulai lagi, dan terkadang saat ovulasi.

6. Sirosis

Sirosis adalah suatu kondisi ketika jaringan perut menggantikan jaringan sehat di hati dan menyebabkan penumpukan cairan di rongga perut. Penumpuk cairan tersebut disebut asites. Umumnya, gejala sirosis ditandai dengan pergelangan kaki yang membengkak, kesulitan bernapas, dan sakit perut. 

7. Kanker ovarium

Bunda seringkali merasa kembung secara tiba-tiba? Perhatikan gejala tersebut karena bisa jadi pertanda adanya kanker ovarium. Gejala kanker ovarium ini meliputi nyeri pada perut, kesulitan tidur, sering buang air kecil, kehilangan nafsu makan atau cepat merasa kenyang, siklus menstruasi yang berubah, dan gangguan pencernaan. 

8. Sindrom cushing

Sindrom cushing terjadi ketika tubuh memproduksi terlalu banyak hormon kortisol dalam waktu lama. Kortisol sendiri adalah hormon yang berperan dalam merespons stres.

Sementara itu, meningkatnya hormon stres pada seseorang dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Kondisi ini umumnya menyebabkan pembengkakan terutama di area perut, leher, wajah, dan punggung atas. 

9. Gangguan tiroid

Penyebabkan kenaikan berat badan secara tiba-tiba yang terakhir bisa disebabkan oleh gangguan tiroid, hipotiroid dapat memperlambat metabolisme yang dapat menyebabkan penambahan berat badan. Masalah tiroid juga dapat membuat tubuh menahan cairan karena efek hipotiroid pada ginjal. 


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda