moms-life

PCD Setelah Konser, Apa Itu? Ketahui Makna Istilah yang Viral di Tiktok

Regitha Mandasari Putri Suryana   |   HaiBunda

Sabtu, 10 Jun 2023 17:45 WIB

PCD (Post concert Depression) adalah adalah istilah yang telah menjadi viral di TikTok dan mengacu pada perasaan sedih atau kehampaan yang sering dialami setelah menghadiri konser.

Meskipun bukanlah diagnosis resmi, PCD menggambarkan pengalaman emosional yang intens setelah pergi ke konser yang dinantikan dengan antusiasme. 

Istilah ini telah menyebar luas di platform TikTok, di mana orang-orang berbagi pengalaman mereka tentang bagaimana perasaan sedih pasca konser - konser besar yang mereka datangi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Banner Malaria

Apa artinya PCD (Post Concert Depression) istilah yang viral di TikTok?

PCD (Post concert Depression) adalah sebuah kondisi emosional yang dialami seseorang setelah menghadiri konser. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan PCD.

Pertama, konser seringkali memberikan rasa penuh kegembiraan dan harapan. Selain itu, aspek tambahan seperti perjalanan, menginap di hotel, atau membeli pakaian baru untuk konser juga dapat memberikan sensasi yang berbeda dari kehidupan sehari-hari dan perasaan bahagia yang berlebihan.

Baca Juga : Depresi

Selama periode ini, orang bisa merasa lebih termotivasi dan bahagia, dan energi mereka meningkat. Namun, setelah konser berakhir, perasaan euforia dan kegembiraan itu dapat mulai mereda, meninggalkan perasaan kekosongan atau kehilangan dan terpaksa kembali ke "dunia nyata".

Seseorang yang mengalami PCD mungkin merasa sulit beradaptasi kembali dengan rutinitas normal setelah pengalaman yang luar biasa dan penuh energi selama konser.

Kembali ke "dunia nyata" setelah konser bisa memberikan perasaan hampa, mirip dengan kembali dari liburan atau resepsi pernikahan yang berkesan. Adrenalin yang dirasakan saat mempersiapkan dan menghadiri konser mulai memudar, yang berpotensi menyebabkan seseorang merasa terpuruk.

Waktu yang sebelumnya dihabiskan untuk merencanakan dan menantikan konser dapat meninggalkan kekosongan besar dalam kehidupan seseorang, hingga konser berikutnya atau petualangan yang mengasyikkan kembali terjadi.

Gejala atau Ciri-ciri PCD (Post concert Depression)

Gejala atau ciri-ciri PCD (Post Concert Depression) merujuk pada serangkaian tanda dan gejala yang sering dialami oleh seseorang setelah menghadiri konser yang sangat dinantikan.

PCD adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perubahan emosional dan psikologis yang terjadi setelah pengalaman konser yang intens. Berikut ini Bubun akan menjelaskan lebih lanjut tentang gejala-gejala PCD setelah pengalaman konser yang mengguncang.

1. Kesedihan yang luar biasa

Kesedihan yang luar biasa adalah salah satu ciri-ciri utama depresi pasca konser (PCD). Setelah menghadiri konser yang dinantikan dengan antusiasme, seseorang mungkin mengalami perasaan sedih yang sangat mendalam.

Emosi sedih ini dapat intens dan berlangsung dalam jangka waktu yang lebih lama dari sekadar kekecewaan singkat. Hal Ini dapat mencakup perasaan kehilangan, kemarahan, penolakan, dan akhirnya penerimaan.

2. Kerinduan untuk kembali di sebuah pertunjukan

Setelah menghadiri konser yang sangat dinantikan, seseorang mungkin merasa kerinduan yang kuat untuk kembali ke suasana konser dan mengalami lagi kegembiraan dan energi yang dirasakan saat itu.

3. Khawatir bahwa sesuatu yang begitu menarik tidak akan terjadi lagi

Seseorang yang mengalami depresi pasca konser mungkin merasa khawatir bahwa pengalaman yang begitu menarik dan mengasyikkan seperti itu tidak akan terjadi lagi di masa depan. Hal ini dapat membuat Bunda merasa kehilangan harapan atau antusiasme tentang hal-hal lain dalam hidup.

4. Terus-menerus melihat gambar dan video pertunjukan

Orang yang mengalami depresi pasca konser mungkin terus-menerus melihat gambar dan video yang diambil selama konser sebagai cara untuk membangkitkan kembali kenangan dan emosi yang mereka rasakan saat itu.

5. Ingin menghidupkan kembali konser itu berulang kali

Orang yang mengalami depresi pasca konser mungkin merasakan keinginan kuat untuk menghidupkan kembali pengalaman konser tersebut. Mereka mungkin terus-menerus mengenang momen-momen yang menyenangkan dan ingin mengalami kembali momen kegembiraan itu.

6. Merasa seolah-olah tidak ada yang penting

Seseorang yang mengalami depresi pasca konser mungkin merasa kehilangan minat atau motivasi pada hal-hal lain dalam hidup, serta dapat merasa bahwa kehidupan sehari-hari terasa kurang berarti atau tidak menarik setelah pengalaman konser yang membangkitkan emosi.

Penyebab PCD setelah konser

Setelah menghadiri sebuah konser, beberapa orang mungkin mengalami kondisi emosional yang dikenal sebagai PSD (Post Concert Depression). PSD dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang berkontribusi pada perubahan suasana hati dan perasaan yang timbul setelah konser berakhir. Berikut beberapa penyebab umum PSD setelah konser, di antaranya:

1. Sensasi kegembiraan dan harapan

Konser seringkali memberikan rasa kegembiraan dan harapan yang tinggi. Ketika konser berakhir, perasaan euforia dan kegembiraan tersebut mulai mereda, yang dapat menyebabkan perasaan kehilangan.

2. Sensasi yang berbeda dari kehidupan sehari-hari

Konser seringkali memberikan pengalaman yang luar biasa dan intens bagi penontonnya. Lingkungan yang berbeda, penampilan panggung yang menakjubkan, dan interaksi dengan artis dapat menciptakan sensasi yang jauh berbeda dari kehidupan sehari-hari.

Setelah konser berakhir, peralihan kembali ke rutinitas yang lebih biasa dan kurang menarik dapat menimbulkan perasaan hampa.

3. Kesulitan beradaptasi kembali

Setelah mengalami pengalaman yang luar biasa dan penuh energi selama konser. Beberapa orang mungkin mengalami kesulitan beradaptasi kembali dengan kehidupan sehari-hari dan rutinitas normal.

Hal ini dapat menjadi faktor penyebab PSD akibat dari perasaan hampa dan kekosongan yang muncul saat kembali ke "dunia nyata".

4. Penurunan adrenalin

Selama konser, seseorang dapat mengalami rangsangan emosional dan sensorik yang kuat. Adrenalin yang terlibat selama konser dapat memberikan energi dan semangat yang tinggi. Namun, setelah konser berakhir, penurunan tingkat stimulasi tersebut dapat menghasilkan perasaan kehilangan dan berkurangnya kegembiraan.

5. Rasa hampa setelah pengalaman yang mengasyikkan

Waktu yang sebelumnya dihabiskan untuk merencanakan dan menantikan konser bisa juga meninggalkan rasa hampa yang besar dalam kehidupan seseorang setelah konser berakhir. Perasaan ini serupa dengan perasaan hampa yang mungkin dirasakan setelah kembali dari liburan atau peristiwa berkesan lainnya.

Cara mengatasi PCD setelah konser

PSD (Post Concert Depression) dapat menjadi pengalaman yang sulit bagi beberapa orang setelah menghadiri konser yang menggembirakan. Perasaan sedih, atau kehilangan setelah pengalaman yang intens dapat mempengaruhi emosional seseorang. Namun, ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi PSD dan kembali ke suasana hati yang lebih baik. Berikut beberapa cara efektif untuk mengatasi PSD setelah konser!

1. Berlatih bersyukur

Berlatih bersyukur akan membantu untuk lebih menghargai dan memanfaatkan pengalaman konser secara positif, serta mengalihkan perhatian dari perasaan sedih.

Cermati dan pikirkan kembali momen-momen yang paling berkesan dari konser tersebut, hal ini adalah langkah penting dalam mengatasi PSD dan memulihkan keseimbangan emosional setelah konser.

2. Berinteraksi dengan penggemar lain

Berinteraksi dengan penggemar lain melalui media sosial dapat memberikan dukungan dan pemahaman dalam menjalani perasaan pasca konser. Gunakan platform media sosial seperti Twitter, Instagram, atau TikTok untuk berinteraksi dengan penggemar lain.

Bagikan pengalaman Bunda saat konser, tanyakan pendapat mereka, dan diskusikan kesan dan emosi yang Bunda rasakan. Mendengarkan dan berbicara dengan orang-orang dapat membantu mengurangi rasa hampa dan kesepian.

3. Lakukan Jam Session

Jam session dapat menjadi terapi musik yang efektif untuk mengatasi PSD. Musik memiliki kekuatan untuk mengubah suasana hati, merangsang emosi positif, dan mengingatkan kita pada momen-momen bahagia.

Dengan melibatkan diri dalam jam session, Bunda dapat menciptakan menghibur diri dengan musik dan membantu Bunda pulih dari depresi pasca konser.

4. Buatlah daftar hal-hal yang membuat Bunda bahagia

Mulailah menulis hal-hal yang membuat Bunda bahagia. Bisa berupa kegiatan, hobi, tempat, makanan, atau hal-hal sederhana yang memberikan kegembiraan dalam kehidupan sehari-hari. Membuat daftar hal-hal kecil yang membuat bahagia dapat membantu mengatasi perasaan kekosongan setelah konser.

5. Jadwalkan waktu untuk bersenang-senang

Membuat jadwal untuk melakukan hal-hal yang Bunda sukai dapat memberikan motivasi dan kegembiraan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan menjadwalkan waktu untuk bersenang-senang dapat memberi Bunda kesempatan untuk menciptakan momen-momen bahagia baru dan menghilangkan rasa hampa yang dirasakan setelah pengalaman konser.

Ingatlah bahwa hidup terus berlanjut dengan banyak kesenangan dan kegembiraan yang bisa dinikmati, meskipun konser telah berakhir.

Penting untuk diingat bahwa gejala dan cara mengatasi ini dapat bervariasi antara individu dan PCD bukanlah kondisi klinis yang diakui secara resmi. Namun, bagi Bunda yang mengalami gejala-gejala ini, penting untuk mencari cara untuk mengatasi dan mengelolanya.

Jika Bunda mengalami gejala depresi pasca konser yang berkepanjangan hingga mengganggu rutinitas secara keseluruhan, penting untuk mencari dukungan profesional, seperti dari psikolog atau konselor, untuk membantu mengatasi dan mengelola gejala tersebut.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fia/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT