Amira Salsabila | HaiBunda
Rabu, 09 Aug 2023 18:20 WIBPerilaku manipulatif mengacu pada gaslighting, love bombing, dan gaya interaksi lainnya oleh seseorang dalam suatu hubungan yang digunakan untuk mendapatkan kekuasaan atau pengaruh atas orang lain. Ada beberapa ciri-ciri orang manipulatif yang perlu Bunda waspadai.
Orang-orang yang manipulatif dapat ditemukan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari hubungan pribadi hingga lingkungan profesional.
Wajar bagi orang-orang dalam hubungan untuk memiliki masalah saat hubungan itu tumbuh. Terkadang masalah ini berasal dari emosi atau keserakahan. Salah satu jenis masalah yang dapat muncul dalam semua jenis hubungan adalah manipulasi.
Manipulasi adalah penggunaan pengaruh yang merugikan terhadap orang lain. Orang yang memanipulasi orang lain akan menyerang sisi mental dan emosional mereka untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
Orang yang melakukan manipulasi disebut manipulator, mereka berupaya untuk menciptakan ketidakseimbangan kekuatan. Mereka memanfaatkan Bunda untuk mendapatkan kekuasaan, kontrol, manfaat, dan/atau hak istimewa.
Manipulasi dapat terjadi dalam hubungan dekat atau kasual, tetapi lebih sering terjadi dalam hubungan yang terjalin erat. Ini mencakup segala upaya untuk mempengaruhi emosi seseorang agar mereka bertindak atau merasakan sesuatu dengan cara tertentu.
Banyak orang yang manipulatif dalam aspek pekerjaan, uang, hubungan, dan kehidupan. Berikut adalah ciri-ciri orang manipulatif yang perlu Bunda waspadai.
Manipulator adalah ahli dalam menyangkal dan berbohong. Jika seseorang menyakiti perasaan dan menunjukkan perilaku buruknya, mereka akan menyangkalnya meskipun jelas-jelas berperilaku buruk.
Ini dianggap sebagai membatalkan perasaan seseorang. Bunda perlu berhati-hati di sini. Hindari membiarkan penyangkalan itu membingungkan atau membuat Bunda meragukan diri sendiri.
Seorang manipulator akan menggunakan pesonanya untuk mencapai kendali atau kekuasaan. Pesona datang dengan mudah kepada mereka. Mereka tidak memiliki keraguan untuk menyakiti orang lain.
Manipulator mempelajari perilaku manusia. Mereka menghabiskan waktu dengan orang lain untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan orang tersebut. Begitu mengetahuinya, mereka segera menawarkan hal yang sama untuk membuat orang-orang itu bergantung pada mereka.
Senjata manipulator yang paling ampuh adalah kebohongan dan penipuan. Mereka sering menahan sejumlah besar informasi dari Bunda atau memutarbalikkan kebenaran yang ada.
Melansir dari laman Stylecraze, pujian yang berlebihan atau tidak benar harus menjadi peringatan bagi Bunda. Perhatikan baik-baik apa yang akan datang.
Seorang manipulator mungkin terlihat sangat simpatik, baik hati, dan murah hati terhadap Bunda di awal suatu hubungan.
Mereka mungkin akan memberikan Bunda hadiah mahal, yang mungkin Bunda artikan sebagai ungkapan kasih sayang atau cinta. Akan tetapi, pada kenyataannya, mereka hanya menyuap Bunda untuk mendapatkan imbalan yang lebih besar di masa depan.
Manipulator mungkin terpaksa bermain sebagai korban situasi, keadaan, atau perilaku buruk seseorang untuk membuat Bunda merasa simpati terhadap mereka. Ketika seseorang mencoba mencari simpati, amati orang itu dengan cermat dan coba uraikan apakah mereka benar-benar korban atau bukan.
Manipulator sering menggunakan intimidasi terselubung. Ancaman mereka seringkali terselubung. Jika seseorang membuat Bunda merasa tidak nyaman, perhatikan baik-baik ekspresi, pandangan, gerakan nonverbal, dan tatapannya saat berbicara dengan Bunda.
Setiap kali mencoba untuk terus berdiskusi tentang satu masalah atau perilaku, mereka mencoba menghindari masalah atau mengubah topik pembicaraan sambil meminimalkan kekhawatirannya. Pada titik ini, Bunda harus tetap waspada.
Mata adalah jendela jiwa. Mata memberikan informasi tentang seseorang, terutama ketika pesan yang mereka sampaikan tampak tidak sesuai dengan perilaku verbal dan ekspresi wajah mereka. Dalam kasus seperti ini, Bunda tidak boleh mengabaikan informasi yang diberikan oleh mata mereka.
Melansir dari laman Verywell Health, berikut beberapa kemungkinan penyebab perilaku manipulatif:
Hubungan disfungsional selama masa kanak-kanak dapat berkontribusi pada pola komunikasi dan model perilaku yang tidak sehat.
Beberapa penelitian menunjukkan gangguan kepribadian, seperti gangguan kepribadian borderline atau orang dengan sifat narsistik, mungkin lebih cenderung terlibat dalam perilaku manipulatif.
Riwayat jenis pelecehan tertentu dapat membuat seseorang merasa tidak aman untuk mengomunikasikan kebutuhannya secara langsung dan dapat membuat seseorang rentan terhadap perilaku manipulatif yang berkembang.
Manipulator adalah pengaruh yang sangat buruk dan dapat membuat Bunda kebingungan karena perilaku mereka yang bisa sangat tidak rasional. Berikut adalah beberapa cara menghadapi manipulator.
Didik diri sendiri tentang tanda-tanda manipulasi. Dengan mengetahui hal tersebut atau taktik yang digunakan manipulator, Bunda bisa melindungi diri sendiri dengan lebih baik dan mengidentifikasi kapan manipulasi terjadi.
Tetapkan batasan yang jelas dan komunikasikan dengan tegas. Beri tahu individu manipulatif perilaku apa yang tidak dapat diterima dan berikan konsekuensi jika mereka terus memanipulasi.
Jika ada sesuatu yang terasa aneh atau manipulatif, percayalah pada insting Bunda. Intuisi sering dapat merasakan ketika seseorang mencoba memanipulasi atau menipu Bunda.
Jangkau teman terpercaya, anggota keluarga, atau profesional untuk mendapatkan dukungan. Mereka dapat memberikan panduan, validasi, dan membantu Bunda menghadapi situasi sulit yang melibatkan manipulasi.
Jaga diri Bunda secara fisik, emosional, dan mental. Terlibat dalam aktivitas yang memberikan Bunda kebahagiaan, latih refleksi diri, dan prioritaskan kesejahteraan.
Beberapa taktik manipulasi emosional termasuk membuat perbandingan yang menyakiti atau berbohong dan menyangkal fakta. Berikut adalah beberapa contohnya:
Gaslighting adalah taktik yang menyebabkan seseorang mempertanyakan realitas mereka. Ini mungkin melibatkan seorang manipulator berbohong, menyangkal hal-hal yang mereka katakan, memutarbalikkan fakta, dan menggunakan kata-kata seseorang untuk melawan mereka.
Love bombing adalah menggambarkan hubungan yang dimulai dalam pusaran perhatian dan kasih sayang. Intensitas koneksi, hadiah mahal, dan ekspresi tergesa-gesa tentang bertemu keluarga dan langkah serius lainnya bisa menjadi tanda bahaya dengan seseorang yang baru Bunda kenal.
Seseorang mungkin menggunakan pernyataan atau perilaku pasif-agresif, yang dapat menyebabkan perasaan tertekan ketika perilaku orang lain tidak sesuai dengan kata-katanya. Mereka juga mungkin berusaha untuk membalas setelah diremehkan atau tersinggung sambil menghindari konflik.
Taktik manipulasi ini membantu seseorang mendapatkan kekuasaan dengan membuat orang lain merasa tidak mampu atau rendah hati. Seorang manipulator dapat membuat pernyataan yang berbahaya dan merusak tentang penampilan, kepribadian, rasa tidak aman, keadaan seseorang, dan banyak lagi.
Menyalahkan adalah cara untuk menghindari tanggung jawab atas perkataan dan tindakan seseorang. Seorang manipulator dapat memberikan kesalahan kepada pihak lain untuk menjaga fokus dari diri mereka sendiri. Hal ini dapat menyebabkan perasaan bersalah dan tanggung jawab yang salah tempat.
Nah, itulah beberapa hal yang perlu Bunda ketahui tentang orang yang manipulatif. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan juga video empat manfaat meditasi untuk kesehatan mental yang ada di bawah ini, ya, Bunda.
(asa)