Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Ketahui Apa itu Malingering, Perilaku Orang yang Suka Pura-pura Sakit

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Kamis, 31 Aug 2023 19:34 WIB

directly above Asian Chinese Woman lying on bed covered with blanket having  cold and flu measured her body temperature with digital thermometer
Malingering Perilaku Orang yang Suka Pura-pura Sakit/Foto: Getty Images/ Edwin Tan
Jakarta -

Malingering pertama kali digunakan untuk menggambarkan tentara yang berusaha menghindari dinas militer pada 1900-an. Maknanya telah diperluas hingga mencakup mereka yang berpura-pura sakit karena alasan lain.

Malingering bukanlah suatu gangguan kejiwaan. Ini juga sangat berbeda dengan kondisi kesehatan mental seperti gangguan gejala somatik, yang menyebabkan orang khawatir bahwa mereka memiliki kondisi medis meskipun sebenarnya tidak.

Perilaku tersebut melibatkan produksi atau tampilan gejala fisik atau psikologis yang salah atau berlebihan, dengan tujuan menerima manfaat atau imbalan tertentu seperti uang, penyelesaian asuransi, status cacat, menghindari hukuman, atau bebas dari penahanan.

Banner 7 Tanda Kehamilan di Trimester 3

Beberapa kasus berpura-pura sakit ini relatif mudah dideteksi, namun beberapa kasus yang lebih spesifik bisa sangat sulit diidentifikasi oleh dokter, psikolog, atau mungkin psikiater, Bunda.

Malingering dapat menyebabkan penyalahgunaan sistem medis, sehingga perlu dilakukan tes dan menyita waktu pasien yang lainnya.

Perbedaan malingering vs factitious disorder

Penting untuk membedakan malingering dengan factitious disorder, jenis lain dari perilaku berpura-pura. Mereka yang mengidap factitious disorder juga berpura-pura mengidap penyakit, namun mereka tidak melakukannya dengan sengaja.

Berbeda dengan malingering karena tidak berharap mendapat manfaat dari sakitnya. Sebaliknya, mereka menikmati perhatian yang mereka peroleh dari penyakitya. Para ahli menganggap bahwa factitious disorder sebagai penyakit mental.

Penyebab seseorang berperilaku malingering

Melansir dari laman Psychology Today, malingering adalah tindakan disengaja yang didorong oleh berbagai kemungkinan motivasi. Dalam banyak kasus, pasien berpura-pura sakit karena ingin mencari keuntungan.

Orang yang berpura-pura sakit bisa mempunyai berbagai alasan atas penipuannya. Ini termasuk:

  • Mendapatkan obat-obatan seperti obat pereda nyeri
  • Mencari perhatian
  • Menghindari pekerjaan
  • Mendapatkan cuti dari sekolah atau kantor
  • Menghindari hukuman

Gejala malingering

Seorang pasien mungkin berpura-pura menunjukkan gejala kelainan tertentu atau menyangkal adanya masalah yang mungkin menjelaskan gejala yang dialaminya.

Malingering tidak mudah untuk dideteksi karena banyaknya kemungkinan gejala yang dipalsukan atau dilebih-lebihkan yang dapat dialami oleh pasien, serta kesulitan dalam membuktikan bahwa seseorang tidak tulus dalam pernyataannya.

Malingering mungkin terjadi jika terdapat dua dari empat tanda berikut ini:

  • Orang tersebut berada dalam situasi medis atau hukum yang dapat diperbaiki dengan diagnosis tertentu.
  • Pengamat dapat melihat perbedaan antara apa yang dirasakan orang tersebut dan tanda-tanda fisik penyakitnya.
  • Subjek tidak mengikuti pengobatan atau menjalani perawatan lanjutan.
  • Subjek mempunyai gangguan kepribadian anti sosial.

Bagaimana cara mendiagnosisnya?

Melansir dari laman Healthline, malingering merupakan diagnosis medis, namun bukan kondisi psikologis. Seringkali sulit untuk mendiagnosis karena dokter tidak ingin mengabaikan kondisi fisik atau psikologis yang sebenarnya.

Seorang dokter biasanya akan memulai dengan pemeriksaan fisik menyeluruh dan wawancara terbuka untuk mendapatkan gambaran tentang kesehatan fisik dan mental seseorang secara keseluruhan.

Wawancara tersebut akan membahas bagaimana gejala seseorang berdampak pada kehidupan sehari-harinya. Seorang dokter juga akan mencoba mengetahui garis waktu dari setiap peristiwa perilaku, emosional, atau sosial.

Mereka mungkin melakukan pemeriksaan lanjutan untuk memeriksa ketidakkonsistenan antara deskripsi gejala seseorang dan apa yang ditemukan dokter selama pemeriksaan.

Jika dokter menyimpulkan bahwa seseorang mungkin berpura-pura sakit, mereka mungkin akan menghubungi dokter lain, anggota keluarga, teman, atau rekan kerja untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang kesehatan mereka, Bunda.

Nah, itulah beberapa hal yang perlu Bunda ketahui terkait malingering atau perilaku seseorang yang berpura-pura sakit karena alasan lain. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video manfaat meditasi untuk kesehatan mental yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

(asa)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda