Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Mengenal Social Anxiety, Gangguan Kecemasan Menyebabkan Sulitnya Berbicara

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Rabu, 23 Aug 2023 19:35 WIB

Teenage girl feeling depressed in the park
Mengenal Social Anxiety, Gangguan Kecemasan Menyebabkan Sulitnya Berbicara/Foto: Getty Images/martin-dm
Jakarta -

Social anxiety disorder terkadang dikenal sebagai fobia sosial adalah jenis gangguan kecemasan yang menyebabkan kecemasan atau ketakutan dalam lingkungan sosial.

Seseorang dengan gangguan ini mengalami kesulitan berbicara dengan orang, bertemu orang baru, dan menghadiri pertemuan sosial. Mereka mungkin merasa cemas jika orang lain menilai atau mengamati mereka.

Selain itu, mereka mungkin juga memahami ketakutannya yang tidak rasional, tetapi merasa tidak berdaya untuk mengatasinya.

Banner Ide Resep Bekal Bento

Social anxiety berbeda dengan rasa malu. Rasa malu dapat membuat sosialisasi, sekolah, dan pekerjaan menjadi sulit, tetapi tidak mengganggu kehidupan seperti halnya social anxiety. Gangguan kecemasan sosial yang terjadi secara terus-menerus dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari.

Penyebab Social Anxiety

Penyebab pasti dari gangguan social anxiety masih belum diketahui, namun dapat mengakibatkan dari kombinasi faktor, yakni faktor fisik, biologis, dan genetik, kemungkinan besar ikut berperan dalam penyebab gangguan ini.

Masalah dengan sistem neurotransmitter dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon serotonin, dopamin, dan glutamat. Bahan kimia otak ini membantu mengatur suasana hati.

Selain itu, faktor lingkungan juga dapat berkontribusi, tetapi hanya sebagai bagian dari interaksi kompleks yang juga melibatkan fitur biologis dan genetik, kata beberapa ahli.

Berikut adalah beberapa faktor yang mungkin berkontribusi, termasuk riwayat:

  • Pelecehan emosional, fisik, atau jenis pelecehan lainnya
  • Interaksi negatif dengan teman sebaya
  • Mengendalikan gaya pengasuhan secara berlebihan
  • Memiliki gaya keterikatan yang tidak aman

Beberapa pengalaman negatif tersebut dapat menyebabkan jenis gangguan stres pasca-trauma, yang gejalanya adalah kecemasan sosial.

Gangguan kecemasan juga dapat diturunkan dalam keluarga, namun tidak jelas apakah hal ini disebabkan oleh faktor genetik atau lingkungan.

Tanda dan Gejala Seseorang dengan Social Anxiety

Melansir dari laman Cleveland Clinic, ketika orang dengan social anxiety harus tampil di depan atau berada di sekitar orang lain, mereka cenderung mengalami gejala, perilaku, dan pikiran tertentu.

Seseorang dengan gangguan ini dapat memiliki gejala-gejala berikut selama jenis situasi sosial tertentu atau mereka dapat mengalaminya dalam beberapa atau semua interaksi sosial.

Gejala fisik dan fisiologis gangguan social anxiety dapat meliputi:

  • Tersipu, berkeringat, gemetar, atau merasa jantung Bunda berdebar kencang dalam situasi sosial.
  • Merasa sangat gugup hingga merasa mual dalam situasi sosial.
  • Tidak melakukan banyak kontak mata saat berinteraksi dengan orang lain.
  • Memiliki postur tubuh kaku saat berada di sekitar orang lain

Pikiran dan perilaku yang bisa menjadi tanda gangguan social anxiety meliputi:

  • Menjadi sangat sadar diri di depan orang lain
  • Merasa malu atau canggung di depan orang lain
  • Merasa pikiran Bunda kosong dan tidak tahu harus berkata apa kepada orang lain
  • Merasa sangat takut atau khawatir orang lain akan menilai Bunda secara negatif atau menolak
  • Merasa menakutkan dan sulit berada di sekitar orang lain, terutama orang asing
  • Menghindari tempat-tempat di mana ada orang.

Tips Mengatasi Social Anxiety

Melansir dari laman Medical News Today, ada beberapa metode untuk mengetahui mana yang terbaik yang perlu Bunda lakukan ketika gangguan social anxiety tiba-tiba muncul.

1. Tingkatkan situasi sosial secara bertahap

Orang dengan social anxiety seringkali menghindari situasi sosial yang dapat memicu perasaan cemasnya. Meski hal ini mengurangi kecemasan dalam jangka pendek, menghindari situasi sosial justru dapat memperburuk kecemasan dalam jangka panjang.

Memiliki pengalaman sosial yang positif dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang dan mengurangi kecemasannya atau meyakinkan mereka bahwa mereka dapat mengatasinya.

2. Luangkan waktu untuk bersantai

Terlibat dalam aktivitas yang meningkatkan suasana hati melepaskan bahan kimia perasaan senang di otak, yang dapat menghilangkan stres dan membuat seseorang merasa lebih baik tentang perasaan cemasnya.

Sebelum terjun ke situasi sosial yang teras menakutkan, cobalah melakukan sesuatu yang menenangkan atau menyenangkan, seperti mendengarkan musik, membaca, bermain video game, atau bermeditasi.

3. Bingkai ulang pikiran Bunda

Jika seseorang berpegang pada gagasan bahwa mereka pemalu, hal ini akan memperkuat kecemasan saat ini untuk berbicara dengan orang lain atau berada di depan umum. Pikiran memicu pola perilaku.

4. Hindari mengandalkan alkohol

Menggunakan alkohol dan zat lain dapat mengurangi kecemasan dalam jangka pendek, tetapi dapat memperburuk kecemasan dari waktu ke waktu, dan menyebabkan ketergantungan atau gangguan penggunaan zat.

Nah, itulah beberapa hal yang bisa Bunda ketahui terkait social anxiety hingga cara mengatasinya. Semoga informasinya bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video empat manfaat meditasi untuk kesehatan mental yang ada di bawah ini, ya, Bunda.

(asa)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda