Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kisah Perjuangan Maria Walanda Maramis, Pahlawan Kesehatan Pejuang Emansipasi Wanita

Annisa Afani   |   HaiBunda

Sabtu, 04 Nov 2023 10:20 WIB

google doodle maria walanda maramis
Kisah Perjuangan Maria Walanda Maramis, Pahlawan Kesehatan Pejuang Emansipasi Wanita/Foto: Rosmha Widiyani
Daftar Isi
Jakarta -

Satu dari sekian banyak nama pahlawan perempuan, sosok Maria Walanda Maramis menjadi yang turut memberi banyak jasa. Lahir pada 1 Desember 1872, ia dikenal sebagai pahlawan nasional yang memperjuangkan hak perempuan dalam berbagai bidang salah satunya kesehatan.

Maria terlahir dalam keluarga yang punya pengaruh bagi lingkungannya di Kema, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, Bunda. Selama hidupnya, ia memprihatinkan kondisi perempuan saat itu.

Kala itu, para perempuan tak punya cukup pengetahuan untuk mengurus diri sendiri dan keluarga. Mereka tak mengerti pentingnya sanitasi, air bersih, gizi, dan hal-hal yang memengaruhi kesehatan diri, keluarga, serta tumbuh kembang anak-anaknya.

Padahal, perempuan saat itu bertanggung jawab penuh atas kondisi keluarganya. Tapi dengan pengetahuan yang minim, tuntutan cepat menikah, dan kedewasaan yang belum matang, mustahil bagi mereka untuk mampu memenuhi tanggung jawab tersebut.

Maria menikah dengan seorang guru Hollandsch Inlandsche School (HIS) Manado, Yosephine Frederik Calusung Walanda, pada usia 18 tahun. Maria juga memperjuangkan hak perempuan dalam berbagai artikel di Tjahaja Siang.

Artikel karyanya menyuarakan pentingnya pendidikan bagi perempuan termasuk yang ingin menjadi dokter, bidan, perawat, dan berbagai profesi lain. Ia yakin, perempuan adalah sosok penting bagi keluarga karena.

Lebih dari itu, ia juga percaya bahwa perempuan yang sehat akan melahirkan generasi berkualitas secara fisik dan mental, juga mampu menjaga keluarga bersama suami.

Bangun organisasi PIKAT

Sebagaimana yang Bubun rangkum dari berbagai sumber, Maria akhirnya mendirikan organisasi yang berfokus pada masalah-masalah tersebut. Berdiri atas dukungan keluarga dan suami, organisasi tersebut diberi nama Percintaan Ibu Kepada Anak Turunannya (PIKAT) dan bermakna cinta ibu terhadap anak-anaknya.

PIKAT mengajarkan banyak hal pada perempuan. Mulai dari keterampilan memasak, menjahit, mengasuh bayi, dan berbagai kerajinan tangan.

Kesehatan menjadi salah satu faktor yang diajarkan dalam mengerjakan urusan rumah tangga. Pengetahuan ini membantu perempuan tak asal memasak tanpa mempertimbangkan kandungan gizi, kebersihan, dan rasa yang nikmat untuk disantap bersama keluarga.

Perjuangkan politik perempuan

Mengutip buku Perempuan-perempuan Pengukir Sejarah karya Mulyono Atmosiswartoputra, Maria juga memperjuangkan kepentingan politik perempuan, Bunda. Perjuangan tersebut ditandai pada 1919, sebuah badan perwakilan dibentuk di Minahasa dengan nama Minahasa Raad.

Kala itu, organisasi ini hanya beranggotakan para laki-laki dan kaum mereka saja yang boleh memilih. Namun, Maria Walanda Maramis berusaha supaya perempuan juga diperbolehkan memilih wakil-wakil yang akan duduk di badan perwakilan tersebut.

Ternyata semuanya itu memerlukan perjuangan yang sangat panjang. Usaha Maria Walanda Maramis baru membuahkan hasil pada tahun 1921. Waktu itu datang keputusan dari Batavia yang memperbolehkan perempuan untuk memberikan suara dalam pemilihan anggota-anggota Minahasa Raad.

Tutup usia

Maria Walanda Maramis mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Manado pada 22 April 1924 dan dimakamkan di Maumbi. Pada detik-detik terakhir menjelang kepergiannya, Maria sempat meninggalkan pesan.

Pada suami dan teman-temannya, ia berpesan untuk melanjutkan PIKAT. Oleh karena itu, suami dan teman-teman pun berjanji untuk memelihara, serta melanjutkan PIKAT dan sekolahnya.

Untuk menghargai jasa-jasanya, pemerintah melalui Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 012/TK/1969 tanggal 20 Mei 1969 menganugerahkan gelar Pahlawan Kemerdekaan Nasional kepada Maria Walanda Maramis.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 

(AFN/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda