Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

10 Kalimat Sederhana tapi Powerful yang Bikin Percaya Diri di Tempat Kerja

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Senin, 13 Nov 2023 13:50 WIB

Ilustrasi wanita karier atau pebisnis wanita
Ilustrasi/ Foto: Getty Images/nathaphat
Daftar Isi

Komunikasi menjadi kunci kesuksesan dalam karier. Yuk bangun kepercayaan diri Bunda agar lebih terlihat powerful di tempat kerja.

Mungkin Bunda pernah merasa kurang percaya diri di tempat kerja. Itu hal wajar karena semua orang pasti punya hal yang membuatnya merasa ragu-ragu.

Akan tetapi, jika keraguan tersebut sering terjadi maka bisa menghambat karier Bunda. Sebenarnya, tak hanya Bunda, kita semua memiliki suara kecil di kepala yang memengaruhi segala sesuatu yang akan dilakukan atau katakan.

Kalau membiarkannya, hal ini bisa membuat Bunda merasa kehilangan semangat, diremehkan, atau kurang mampu. Hasil akhirnya, Bunda tidak mencapai apa yang diinginkan.

Untuk itu, jangan sampai hal-hal di kepala Bunda tak bisa tersampaikan dengan baik. Ingat, komunikasi merupakan salah satu kunci kesuksesan.

Bunda bisa berlatih berkomunikasi dengan baik lewat kalimat-kalimat sederhana yang dapat memengaruhi karier. Kalimat seperti apa yang dimaksud?

Kalimat powerful di tempat kerja

Mengutip dari CNBC International, berikut ragam kalimat sederhana yang bikin Bunda terlihat lebih percaya diri di tempat kerja.

1. Saya bisa melakukannya

Dibandingkan mengatakan ‘Saya harus melakukan itu’, lebih baik diganti dengan ‘Saya bisa melakukannya’. Mengganti satu kata kecil itu akan mengubah sikap Bunda secara besar-besaran.

Mengganti kata ‘harus’ menjadi ‘bisa’ membuat Bunda melihat sesuatu sebagai peluang bukan kewajiban. Sekalipun tugas tersebut tidak menyenangkan, hal itu dapat memberi Bunda pelajaran baru dan membuka peluang baru.

2. Saya akan mencoba melakukannya

Hindari langsung mengatakan, ‘Saya tidak bisa melakukannya’, saat atasan memberikan tugas baru. Jangan mengaku kalah sebelum Bunda memulai!

Ketika Bunda mengatakan bisa mencoba maka tidak hanya memberi diri sendiri kesempatan untuk mencapai sesuatu, Bunda juga dilihat lebih positif oleh atasan karena mau berusaha memberikan yang terbaik.

3. Saya akan melakukan itu

‘Seharusnya’ adalah kata yang mengendalikan dan memberi tekanan pada kita. Jadi kembalikan diri sendiri sebagai penanggung jawab.

Hilangkan ‘keharusan’ ganti menjadi ‘akan’. Jadikan diri sendiri sebagai pengambil keputusan dengan memilih apakah melakukan sesuatu sesuai keinginan Bunda atau tidak.

4. Apa yang saya pelajari dari ini?

Dibanding mempertanyakan, ‘Mengapa ini terjadi padaku?’, sebaiknya ganti dengan kalimat ‘Apa yang saya pelajari dari ini?’. Tentu mengubah kalimat bisa membuat Bunda lebih banyak evaluasi diri dibanding mengeluh.

Saat Bunda bertanya pada diri sendiri apa yang ingin dipelajari maka mengubah sesuatu yang mengganggu atau membuat Bunda kesal menjadi hal yang lebih baik. Bunda tidak mengeluh dan hanya menemukan hal baik di saat yang mungkin sulit.

5. Karena saya melakukan itu, saya sekarang tahu...

Ketika Bunda mengulangi pemikiran ini maka mulai memikirkan tentang hal-hal baik yang terjadi karena telah melakukan sesuatu yang menurut Bunda tidak seharusnya dilakukan. Mungkin Bunda bertemu seseorang yang belum pernah ditemui atau sesuatu yang menakjubkan tentang diri sendiri.

6. Upaya ini tidak berhasil

Katakanlah dibanding berkata, ‘Saya telah gagal’. Jadi mungkin sesuatu yang Bunda coba lakukan tidak berjalan sesuai harapan. Bunda tidak bertemu klien baru atau tak mendapatkan promosi yang diinginkan.

Jika Bunda mengatakan pada diri sendiri bahwa telah gagal, tamatlah cerita. Bunda tidak adil terhadap diri sendiri. Ingatlah bahwa akan ada peluang lain.

7. Saya belum memahaminya saat ini

Jangan langsung mengatakan, ‘Ini sulit!’ tapi ganti dengan kalimat, ‘Saya belum memahaminya saat ini’. Saat Bunda menghadapi tantangan baru dengan segera mengatakan pada diri sendiri bahwa tidak akan pernah bisa mengatasinya ,ala membuatnya terdengar seperti fakta yang tidak bisa diubah.

Ini berarti secara halus mengatakan pada diri sendiri bahwa Bunda tidak dapat berubah atau berkembang, yang tentu saja tak masuk akal. Kita semua sedang dalam proses.

8. Saya bisa menghadapinya!”

Tentu saja, hidup terkadang terasa tidak adil dan jangan katakan, ‘Ini tak adil!’. Ganti dengan kalimat, ‘Saya bisa menghadapinya’. Namun itu tidak berarti Bunda harus terus-menerus mengulangi mantra negatif itu pada diri sendiri dan merasa terpukul. Hadapi langsung ketidakadilan yang dirasakan dan carilah solusi yang akan membawa Bunda ke tujuan yang Bunda inginkan.

9. Saya bisa mengubah cara saya melakukannya

Tempatkan diri sendiri sebagai pengendali situasi. Bunda pikir itu tidak bisa berubah? Kemudian ubah pendekatan dan pemikiran Bunda tentang hal itu!

10. Saya belum mendapatkan kesempatan itu

Jika Bunda mendapati diri sendiri mengatakan sesuatu seperti, Saya tidak akan pernah mendapatkan promosi yang saya inginkan,” atau Saya selalu diabaikan,” ambil langkah mundur untuk menempatkan segala sesuatunya pada konteksnya.

Ganti dengan kalimat, ‘Saya belum mendapatkan kesempatan itu’. Hidup tidak hitam dan putih. Orang-orang paling sukses mampu melihat segala sesuatunya secara objektif.

Sering menggunakan kalimat powerful di atas di tempat kerja Bunda?

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda