MOM'S LIFE
Mengenal Prolonged Grief Disorder, Gangguan Mental Akibat Kehilangan Orang Tersayang
Amira Salsabila | HaiBunda
Kamis, 07 Dec 2023 16:41 WIBProlonged grief disorder dapat terjadi setelah orang terdekat meninggal setidaknya dalam waktu 6 bulan atau 12 bulan untuk anak-anak dan remaja.
Bunda mungkin pernah merasakan kerinduan yang mendalam terhadap orang yang telah meninggal dan menjadi terpaku terus memikirkan orang tersebut. Hal ini dapat mempersulit untuk menyelesaikan tugas di rumah, kantor, atau tempat lainnya.
Setelah orang yang disayangi meninggal dunia, pikiran dan perasaan menyakitkan cenderung membaik dalam waktu 6 bulan. Akan tetapi, bagi sebagian orang, hal ini bisa bertahan lama dan sulit untuk dikendalikan.
Penyebab Prolonged Grief Disorder
Kondisi ini juga disebut sebagai kesedihan yang rumit, traumatis kronis, atau patologis. Ciri-ciri kesedihan yang berkepanjangan mencakup tekanan emosional yang signifikan dan perubahan pada tingkat fungsi seseorang dalam beraktivitas.
Meskipun kesedihan merupakan respons alami dan normal terhadap peristiwa atau kehilangan yang menyakitkan atau traumatis, kesedihan yang berkepanjangan menyulitkan seseorang untuk menerima kenyataan dan melangkah maju.
Melansir dari laman verywell health, duka yang berkepanjangan dan sulit untuk dikendalikan dapat berkembang karena mengalami beberapa situasi berikut ini:
- Kecelakaan
- Kematian mendadak atau tidak terduga
- Kehilangan seorang anak
- Kehilangan pasangan
- Kematian yang tragis
- Kehilangan seseorang karena penyakit
Saat memikirkan tentang cara kita mengatasi kesedihan, penting untuk diingat bahwa setiap orang menangani kehilangan mereka dengan caranya sendiri. Beberapa faktor yang mungkin memengaruhi proses berduka antara lain budaya, agama, usia, atau jenis kelamin.
Gejala Prolonged Grief Disorder
Prolonged grief disorder dapat didiagnosis jika gejalanya menetap selama lebih dari 12 bulan setelah meninggalnya orang yang disayang pada orang dewasa dan setidaknya enam bulan pada anak-anak.
Gejala yang berkaitan dengan masalah mental ini mungkin meliputi:
- Merasa seorang sebagian dari diri sendiri telah mati
- Rasa tidak percaya terhadap kematian
- Menghindari pengingat bahwa orang tersebut sudah meninggal
- Rasa sakit emosional yang kuat berkaitan dengan kematian
- Sulit melanjutkan hidup
- Mati rasa emosional
- Merasa hidup tidak ada artinya
- Merasa sendirian dan terpisah dari orang lain
Duka yang dirasakan mungkin berbeda pada anak-anak dan orang dewasa. Misalnya, remaja dan anak-anak mungkin akan mengalami perubahan suasana hati, kesedihan dan ketakutan, kekhawatiran akan kehilangan orang lain, dan kecemasan akan perpisahan.
Orang dewasa mungkin akan mengalami masalah sosial, merasa tidak mampu menerima kehilangan, penggunaan obat-obatan tertentu, atau memiliki pikiran untuk mengakhiri hidupnya.
Cara Membantu Orang dengan Kondisi Prolonged Grief Disorder
Dukungan dan kenyamanan dari teman dan keluarga bisa sangat berarti bagi mereka dengan kondisi tersebut. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk mengurangi gejalanya:
1. Menjadi Pendengar yang Baik
Beberapa orang berada dalam situasi yang tidak nyaman dengan banyak bicara. Terkadang yang dibutuhkan orang berduka adalah memiliki pendengar yang baik.
Memiliki kesempatan untuk mendengarkan seseorang tanpa komentar, nasihat, atau penilaian dapat meredakan perasaan duka dan menjadi sumber kenyamanan bagi mereka,
2. Tekankan Pentingnya Dukungan Sosial
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kuantitas dan kualitas dukungan sosial dapat memengaruhi kesejahteraan orang yang berduka. Orang yang berduka dan lebih sering melakukan kontak dengan keluarga atau teman cenderung melaporkan kualitas hidup yang lebih baik.
3. Bersikap Empati
Misalnya, Bunda merasa tidak nyaman bertanya atau memulai percakapan dengan orang berduka. Dalam hal ini, Bunda bisa mengirim pesan teks dengan sesuatu yang sederhana seperti memikirkan perasaannya. Gerakan kecil ini membantu seseorang agar tidak merasa sendirian.
4. Dorong Mereka Mendapatkan Lebih Banyak Bantuan
Dorong orang yang berduka untuk mencari bantuan tambahan jika dia tampak tidak berdaya karena kesedihannya atau terus mengalami depresi.
Orang yang berduka mungkin sedang berjuang melawan depresi dan tidak dapat meminta bantuan tanpa dukungan dari orang lain. Untuk itu, dorong mereka untuk mencari dukungan kesehatan mental profesional jika masih mengalami depresi.
5. Membantu Tugas Konkret
Orang sering bertanya apa yang bisa mereka lakukan untuk membantu mereka yang sedang berduka, tetapi mereka tidak bisa menjawab. Dalam kasus ini, menawarkan bantuan untuk menyelesaikan tugas sehari-hari bisa sangat berarti dan merupakan isyarat yang memberikan kenyamanan.
Ini bisa seperti membawakannya makanan, membantu mengasuh anak-anaknya, atau bahkan membersihkan rumah mereka.
Nah, itulah beberapa hal yang bisa Bunda ketahui terkait prolonged grief disorder. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(asa/fia)Simak video di bawah ini, Bun:
5 Manfaat Meditasi, Bisa Jaga Kesehatan Jantung dan Mental Bunda
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Anniversary Mommies Daily ke-10 Ajak Bunda Lebih Peduli Kesehatan Mental
Peran Psikolog Klinis Atasi Kesehatan Mental di Masa Pandemi & Era Pesatnya Teknologi
Tak Hanya Fisik Bun, Kesehatan Mental Juga Penting Dijaga Saat Pandemi
4 Alasan Orang Tua Perlu Periksa Kesehatan Mentalnya, Bunda Perlu Tahu
TERPOPULER
Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian
Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya
Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syahputra Ikut Turun ke Liang Lahad
Apakah Bayi Bermimpi saat Tidur? Begini Faktanya
7 Contoh Teks Doa Upacara 17 Agustus 2025 untuk Pengibaran, Penurunan & Menghormati Pahlawan
REKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Blush On Cream Tahan Lama dan Low Budget
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Merek Pelumas Vagina yang Aman untuk Berhubungan Intim & Cara Memilihya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Susu UHT untuk Anak & Panduan Memilih yang Terbaik
KinanREKOMENDASI PRODUK
Review Professional Air Fryer Oxone vs Glasstop Smart Fryer, Mana Pilihan Bunda?
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lipstik Glossy Tahan Lama, Cocok Dipakai Seharian
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian
Apakah Bayi Bermimpi saat Tidur? Begini Faktanya
Film Korea My Daughter is a Zombie Pecahkan Rekor, Ini 5 Fakta Menarik yang Curi Perhatian Penonton
9 Resep MPASI BB Booster untuk Bayi Usia 11 Bulan ke Atas
Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Kesedihan Anwar BAB Kenang Kebaikan Mpok Alpa Semasa Hidup
-
Beautynesia
Mengenal Dandelion Child dan Ciri-cirinya, Anak Tangguh di Tengah Badai Kehidupan
-
Female Daily
Hiburan Penuh Warna dari Judika, RAN, hingga Agak Laen di LPS Financial Festival Medan
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Potret Cantik Nadeen Ayoub, Miss Palestina Pertama yang Ikut Miss Universe 2025
-
Mommies Daily
10 Tanaman Hias Pembawa Rezeki yang Memancarkan Energi Positif di Rumah