MOM'S LIFE
Menteri Bintang Puspayoga Ajak Masyarakat Akhiri Kekerasan Terhadap Perempuan & Anak Perempuan
Tim HaiBunda | HaiBunda
Senin, 11 Dec 2023 16:14 WIBKasus kekerasan terhadap perempuan dan anak menjadi salah satu masalah yang masih banyak terjadi di Tanah Air. Hal ini pun mendapat sorotan dari banyak pihak termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Komnas Perempuan, serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Pada Minggu (10/12/2023), PBB dan Kedutaan Besar Prancis, Institut Francias Indonesia (IFI), mengadakan acara UNiTE: Konser Musik dan Pertunjukan Seni untuk Mengakhiri Kekerasan terhadap Perempuan dalam rangka memperingati Hari Hak Asasi Manusia.
Tujuan dari kampanye ini untuk meningkatkan perhatian, khususnya di kalangan pemuda untuk bersuara dalam mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan. Tak hanya itu, gerakan ini juga bermaksud untuk memperkuat solidaritas terhadap korban dan penyintas kekerasan.
Ketika menyampaikan pidato, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga, menekankan tentang pentingnya investasi dalam perlindungan hak perempuan dan anak perempuan bebas dari kekerasan. Menurutnya, kampanye ini adalah panggilan untuk mengakhiri segala bentuk kekerasan terhadap perempuan di masyarakat.
"Kampanye ini bukan hanya peringatan, tetapi juga sebuah panggilan untuk bersama-sama mengakhiri segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan di seluruh lapisan masyarakat," paparnya dalam rilis yang diterima HaiBunda belum lama ini.
Kekerasan terhadap perempuan di Indonesia
Di Indonesia sendiri kasus kekerasan terhadap perempuan yang dilaporkan mengalami peningkatan drastis sejak tahun 2012. Di tahun 2022, jumlah kasus mencapai 457.895 yang sebelumnya 216.156 kasus.
Menurut Ketua Komnas Perempuan, Andy Yentriyani, peningkatan angka pelaporan ini bisa saja terjadi karena korban memiliki kepercayaan diri untuk melapor serta akses pelaporan yang sudah semakin mudah. Karena itu, sebaiknya berbagai pihak tidak menyia-nyiakan kepercayaan yang telah diberikan ini.
"Peningkatan angka pelaporan bisa jadi adalah indikasi meningkatnya kepercayaan diri dan akses korban untuk melapor. Karena itu, jangan sia-siakan kepercayaan korban. Mari gerak bersama kita pastikan korban dapat menikmati haknya, dan menjadikan pengalaman korban sebagai pembelajaran untuk meneguhkan upaya mencegah kejadian serupa berulang," ungkapnya dalam rilis yang sama.
PBB di Indonesia juga terus membangun kemitraan yang kuat dengan lembaga pemerintah, sektor swasta, organisasi masyarakat sipil, dan influencer, untuk mempromosikan toleransi terhadap perempuan. Salah satunya yang turut ikut menyuarakan kampanye ini adalah penyanyi cantik Danilla Riyadi.
"Musik dan seni adalah media yang kuat, dan pesan mereka untuk memberantas kekerasan sangat berdampak," katanya.
Lantas, bagaimana cara mencegah kekerasan terhadap perempuan? Simak penjelasan lengkapnya pada laman berikutnya ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/som)
DUA CARA CEGAH KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN