HaiBunda

MOM'S LIFE

10 Cara Menghadapi Trauma Kehilangan Anak, Bangkit dari Duka

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Rabu, 10 Jan 2024 15:26 WIB
10 Cara Menghadapi Trauma Kehilangan Anak, Bangkit dari Duka/Foto: Getty Images/iStockphoto/PeopleImages
Jakarta -

Kehilangan seorang anak adalah pengalaman yang bisa membuat orang tua terguncang, tidak percaya, atau bahkan menderita secara psikologis. Jika mengalami hal ini, ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk menghadapi trauma tersebut.

Bagi kebanyakan orang tua yang berduka, dampak kehilangan anak akan bertahan lama dan bisa sangat menyakitkan. Kesedihan yang berlarut ini dapat memengaruhi kesehatan mental mereka.

Kendati demikian, memahami kemungkinan reaksi yang mungkin dialami terhadap kesedihan seperti ini dapat membantu dan memberikan semacam kenyamanan.


10 Cara Menghadapi Trauma Kehilangan Anak

Berduka atas kehilangan seorang anak sangatlah berat. Salah satu cara paling penting untuk mengatasinya adalah dengan mengambil tindakan secara perlahan dan tidak berharap mengenai berapa lama kesedihan itu akan berlangsung atau berakhir.

1. Menjaga Kesehatan Fisik

Duka dapat memengaruhi nafsu makan, namun penting untuk mencoba makan dengan baik dan tetap terhidrasi. Cobalah untuk menghindari penggunaan alkohol, rokok, atau obat-obatan untuk menghilangkan stres yang ekstrem. Ini semua dapat berdampak negatif pada kesehatan mental.

Duka seperti ini bisa membuat Bunda merasa lelah dan sulit tidur. Mencoba tetap sehat dan mendapatkan tidur malam yang lebih baik adalah cara yang tepat.

Untuk itu, cobalah untuk tetap aktif dan berolahraga ringan. Menghirup udara segar dan meregangkan kaki, meski hanya selama 5 atau 10 menit, dapat memberikan perbedaan.

2. Ekspresikan Perasaan

Mungkin sulit untuk menghadapi dunia luar dan orang lain untuk sementara waktu. Itu tidak apa-apa, masih ada cara untuk mencoba dan memproses pikiran. Beberapa orang menganggap membuat buku harian bermanfaat sebagai cara mengekspresikan perasaan mereka dan meluangkan waktu untuk diri sendiri.

3. Temukan Aktivitas

Melansir dari laman verywellhealth, temukan aktivitas yang memberi kenyamanan atau kebahagiaan dan berkomitmen padanya. Pastikan untuk tidak menggunakan aktivitas sebagai cara untuk mengabaikan perasaan, namun sebagai pengalihan perhatian sementara.

4. Saling Mendukung

Kesedihan yang luar biasa setelah kehilangan seorang anak dapat membuat hubungan yang paling kuat sekalipun berada di bawah tekanan. Setiap orang berduka dengan cara yang berbeda-beda, dan hal ini dapat menyulitkan pasangan ketika anak mereka meninggal.

Semakin sering Bunda dan pasangan berbicara satu sama lain, hal itu bisa semakin membantu meringankan kesedihan tersebut.

5. Berbicara dengan Orang yang Memiliki Pengalaman Serupa

Terkadang berbicara dengan orang yang pernah mengalami hal yang sama dapat membantu Bunda. Untuk itu, Bunda bisa mulai bertukar pikiran dengan mereka dan coba belajar bagaimana mereka mengatasi hal tersebut.

6. Minta Dukungan Keluarga dan Teman

Memiliki keluarga dan teman yang mendukung mungkin merupakan hal sangat dibutuhkan di masa-masa ini. Orang tua lain menganggapnya melelahkan dan hanya ingin sendiri. Jujurlah kepada orang-orang di sekitar tentang apa yang dibutuhkan atau tidak dari mereka.

7. Hormati Anak Bunda

Temukan cara untuk memberi makna pada kepergian anak. Beberapa ide adalah memberikan sumbangan ke badan amal atas nama mereka, menjadi sukarelawan di organisasi yang mengingatkan Bunda pada anak, dan berpartisipasi dalam aktivitas yang disukai anak.

8. Mengonsumsi Makanan Sehat

Makanlah makanan yang sehat, seperti buah-buahan dan sayuran, roti dan pasta gandum utuh, serta ayam dan daging rendah lemak. Hindari mengonsumsi makanan cepat saji atau junk food dan terlalu banyak makanan manis.

9. Minta Bantuan Profesional

Bunda atau pasangan mungkin membutuhkan dukungan spesialis. Tergantung pada gejalanya, ini mungkin termasuk konseling atau pengobatan, seperti antidepresan. Sulit untuk mengetahui kapan harus meminta bantuan. Jadi, bicaralah dengan dokter tentang perasaan dan mereka akan membantu Bunda untuk mencari jalan keluar dan dukungan yang tepat.

10. Belajar Menerima Kebahagiaan Setelah Kehilangan

Menemukan kebahagiaan setelah kehilangan terasa mustahil, dan mungkin tampak tak terduga saat ini, namun ada cara bagi Bunda untuk mengatasi kehilangan. Hidup Bunda tidak akan pernah salah satu, tetapi suatu hari nanti, Bunda akan mulai menemukan kebahagiaan kembali.

Nah, itulah beberapa cara yang bisa Bunda ikuti untuk menghadapi trauma setelah kehilangan anak. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/fia)

Simak video di bawah ini, Bun:

Mengenal Crab Mentality, Sindrom Tidak Suka Melihat Orang Lain Sukses

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syahputra Ikut Turun ke Liang Lahad

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Apakah Bayi Bermimpi saat Tidur? Begini Faktanya

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Contoh Teks Doa Upacara 17 Agustus 2025 untuk Pengibaran, Penurunan & Menghormati Pahlawan

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian

Apakah Bayi Bermimpi saat Tidur? Begini Faktanya

Film Korea My Daughter is a Zombie Pecahkan Rekor, Ini 5 Fakta Menarik yang Curi Perhatian Penonton

9 Resep MPASI BB Booster untuk Bayi Usia 11 Bulan ke Atas

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK