HaiBunda

MOM'S LIFE

Panic Attack Kumat saat di Transportasi Umum? Ini Cara Mengatasinya

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Sabtu, 17 Feb 2024 07:40 WIB
Cara Mengatasi Gangguan Kecemasan di Transportasi Umum/Foto: Getty Images/valentinrussanov
Jakarta -

Gangguan kecemasan atau anxiety bisa terjadi kapan saja, sekalipun sedang berada di transportasi umum. Jika hal itu terjadi, bagaimana cara yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi gejala gangguan tersebut?

Kecemasan yang termasuk gangguan panik ditandai dengan ketakutan dan rasa gugup yang muncul secara signifikan, seringkali disertai gejala fisik yang tidak nyaman. Gejala ini seringkali sulit untuk ditangani, bahkan lebih sulit lagi jika Bunda sedang berada di tempat umum.

Kecemasan terhadap hal tersebut mungkin tidak akan pernah hilang sepenuhnya, namun Bunda bisa belajar mengelola gejala secara lebih efektif dengan cara yang membuat Bunda merasa lebih aman dan nyaman saat menghadapi situasi publik.


Cara Mengatasi Kecemasan di Transportasi Umum

Untuk membantu Bunda meringankan gejala kecemasan, berikut adalah beberapa cara mengatasinya saat berada di transportasi umum:

1. Latih Pernapasan

Pernapasan sering kali menjadi perubahan pertama yang terjadi pada tubuh. Sesak napas dan hiperventilasi adalah beberapa gejala fisik panik dan kecemasan yang paling umum. Akan tetapi, mengalami percepatan pernapasan di tempat umum dapat membuat Bunda merasa lebih khawatir dan berpotensi meningkatkan perasaan cemas tersebut.

Oleh karena itu, Bunda dianjurkan untuk latihan pernapasan karena dapat membantu memperlambat napas, menimbulkan perasan tenang dan rileks. Bernapas dalam-dalam juga dapat membantu mencegah gejala lain meningkat, seperti detak jantung yang cepat atau nyeri dada.

2. Meningkatkan Kesadaran

Melansir dari laman verywell mind, serangan panik sering kali disertai dengan pikiran tidak menyenangkan dan persepsi yang didasari rasa takut. Ketika gejalanya meningkat, Bunda mungkin menjadi takut bahwa Bunda memerlukan perawatan medis.

Semakin fokus pada pikiran negatif ini, semakin besar ketakutan dan gejala yang alami. Bunda bisa menjadi sangat takut dengan gejala yang dialami sehingga Bunda yakin akan kehilangan kendali.

Untuk mengendalikan pikiran-pikiran ini, Bunda perlu menyadari terlebih dahulu. Mempraktikkan kesadaran adalah cara belajar mengenai pikiran tanpa membiarkannya mengambil alih emosi dan perilaku Bunda.

3. Visualisasikan Hasil Positif

Visualisasi adalah teknik yang dapat digunakan untuk mengatasi keyakinan yang membatasi ini dan meningkatkan kemandirian Bunda saat berada di depan umum.

Visualisasi melibatkan menutup mata dan membayangkan diri dalam keadaan yang berbeda. Melalui teknik ini, Bunda bisa membayangkan bagaimana rasanya berhasil mengelola kecemasan saat berada di depan umum.

Mirip dengan melamun, latihan ini memungkinkan Bunda memanfaatkan indra dan imajinasi untuk melihat diri Bunda mencapai hasil positif.

4. Siapkan Perlengkapan untuk Mengatasi Kecemasan di Tas

Jika tahu bahwa Bunda rentan terhadap serangan panik yang terjadi di luar rumah, persiapkan barang-barang yang bisa membantu Bunda mengatasi kecemasan.

Melansir dari laman healthline, Bunda direkomendasikan untuk memasukkan barang-barang yang dapat membantu Bunda memperlambat pernapasan. Barang-barang ini mungkin termasuk minyak esensial, alat bantu pernapasan, dan lain-lain.

5. Minta Bantuan Orang Sekitar

Serangan panik mungkin sangat parah sehingga Bunda merasa tidak bisa mengatasinya sendiri. Jika sendirian, tidak apa-apa meminta bantuan orang terdekat di sekitar Bunda.

Tidak ada satu cara yang pasti untuk meminta bantuan saat terjadi serangan panik karena rata-rata orang di jalan mungkin tidak tahu apa yang harus dilakukan sebagai respons terhadap permintaan untuk membantu seseorang yang mengalami serangan panik.

Saat mengajukan permintaan bantuan, cara paling efektif adalah menjelaskan terlebih dahulu bahwa Bunda mengalami serangan panik dan memerlukan bantuan. Kemudian, nyatakan secara spesifik jenis bantuan apa yang diperlukan, seperti meminjam telepon, memanggil taksi, atau menanyakan arah ke fasilitas kesehatan terdekat.

Nah, itulah beberapa cara mengatasi gangguan kecemasan di transportasi umum yang bisa Bunda lakukan. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Ciri Toxic Parents, Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan Mental Anak Bun

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Reisa Broto Asmoro dan Suami Ajak Anak Piknik Berlatar Menara Eiffel

Parenting Amira Salsabila

Cara Menanam Cabe dari Bijinya di Rumah Bagi Pemula

Mom's Life Arina Yulistara

Vakum Jadi Aktor, Kini Herjunot Ali akan Jadi Pembicara di Acara Keuangan

Mom's Life Tim HaiBunda

Greysia Polii Rayakan Ultah saat Pulang Kampung ke Tomohon, Intip 5 Momen Spesialnya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Batas Suara Keras yang Dianggap Aman untuk Ibu Hamil, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Deretan Artis Alami Berat Badan Turun Drastis usai Sakit, BB Panji Petualang Susut hingga 35 Kg

5 Potret Reisa Broto Asmoro dan Suami Ajak Anak Piknik Berlatar Menara Eiffel

Cara Menanam Cabe dari Bijinya di Rumah Bagi Pemula

Vakum Jadi Aktor, Kini Herjunot Ali akan Jadi Pembicara di Acara Keuangan

Batas Suara Keras yang Dianggap Aman untuk Ibu Hamil, Bunda Perlu Tahu

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK