Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

7 Tips Diet dan Menurunkan Berat Badan saat Menstruasi

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 31 Jul 2025 06:00 WIB

Ilustrasi Diet
Ilustrasi Diet saat Menstruasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/P Stock
Daftar Isi
Jakarta -

Bunda tetap bisa menjalani diet dan menurunkan berat badan saat menstruasi atau haid. Pendekatan diet umumnya tetap sama, namun dapat menyesuaikan kondisi.

Saat haid, hormon akan berubah dan menyebabkan Bunda mudah emosi hingga malas bergerak. Tak hanya itu, beberapa perempuan mungkin mengalami gejala haid yang berat hingga sulit melakukan aktivitas.

Meski haid bikin Bunda enggak nyaman, periode ini disebut bisa membantu menurunkan berat badan lho. Pada beberapa orang, pembakaran kalori dapat terjadi selama siklus menstruasi.

Sebuah studi tahun 2003 di British Journal of Nutrition menemukan bahwa laju metabolisme istirahat sangat bervariasi selama siklus menstruasi. Peneliti menemukan beberapa perempuan mengalami variasi perubahan laju metabolisme istirahat yang lebih luas, bahkan hingga 10 persen. Sementara itu, perempuan lain tidak mengalami banyak perubahan sama sekali.

"Itu berarti pembakaran kalori selama menstruasi sangat bergantung pada masing-masing orang. Beberapa orang mungkin membakar lebih banyak kalori, sementara yang lain tidak memiliki perbedaan yang signifikan dalam jumlah rata-rata kalori yang dibakar," kata praktisi perawat Meredith Wallis, MS, APRN, CNM, IBCLC, dilansir Healthline.

Meski penurunan berat badan tidak dialami semua Bunda yang haid, bukan berarti tidak dapat melakukan diet. Bunda tetap bisa melakukan beberapa cara untuk menurunkan berat badan saat menstruasi.

Tips diet saat menstruasi

Melansir dari beberapa sumber, berikut 7 tips diet dan menurunkan berat badan saat menstruasi:

1. Kendalikan keinginan untuk makan berlebih

Kebanyakan wanita mengalami kenaikan berat badan air sebesar 1 hingga 2 kilogram (kg) sebelum siklus menstruasi. Hal ini disebabkan karena peningkatan kadar hormon menstruasi hingga keinginan untuk mengonsumsi makanan tidak sehat.

Perubahan suasana hati yang drastis sebelum menstruasi juga sering kali meningkatkan godaan untuk mengonsumsi makanan berlemak dan asin. Meskipun Bunda tidak dapat melakukan apa pun untuk mengatasi hormon tersebut, tetapi setidaknya Bunda dapat dengan mudah mengendalikan keinginan dengan meningkatkan asupan makanan sehat.

2. Tetap terhidrasi

Melansir dari laman Times of India, dehidrasi dapat menjadi penyebab lain retensi cairan dalam tubuh. Ketika Bunda tidak minum cukup air putih dalam sehari, tubuh akan mulai menahan cairan. Selain itu, ketika kita mengonsumsi terlalu banyak makanan asin, maka tubuh memerlukan air lebih banyak untuk mengeluarkannya dari sistem tubuh.

Selama haid, usahakan untuk minum setidaknya 2 hingga 3 liter air dalam sehari. Bunda juga dapat mengonsumsi infused water dan air kelapa ke dalam menu makanan harian untuk mencegah dehidrasi.

3. Olahraga teratur

Banyak yang percaya bahwa perempuan tidak boleh berolahraga saat haid karena akan menyebabkan kram yang berlebihan. Faktanya, olahraga justru sangat dianjurkan selama menstruasi.

Jika merasa nyeri, Bunda dapat melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki atau yoga. Olahraga ringan dapat membantu mengurangi kram menstruasi, menenangkan pikiran, dan membantu program diet.

4. Pilih camilan sehat kaya antioksidan

Antioksidan merupakan bagian penting dari setiap pola makan sehat. Makanan kaya antioksidan dapat membantu meredakan peradangan yang dapat menyebabkan kram, perut kembung, dan masalah menstruasi lainnya. Antioksidan juga dapat mengurangi berbagai risiko penyakit yang mengganggu program diet.

Bila sedang diet dan menstruasi, Bunda dapat memilih makanan camilan mengandung antioksidan. Sumber antioksidan bisa diperoleh di buah-buahan seperti stroberi dan alpukat.

5. Konsumsi makanan kaya serat

Saat menstruasi, sangat penting untuk mengonsumsi makanan yang membantu membuang kelebihan estrogen dari tubuh. Makanan yang dimaksud adalah serat.

"Beberapa produk hewani dan minyak tambahan mengandung estrogen. Keduanya dapat menyebabkan lapisan rahim menjadi sangat tebal dan menimbulkan rasa sakit yang lebih parah, termasuk kram menstruasi," ungkap dokter spesialis obstetri dan ginekologi Cristina McClure, DO., dikutip dari Cleveland Clinic.

Mengonsumsi serat saat diet juga dapat mencegah dan meredakan sembelit, serta mengurangi rasa lapar. Sumber makanan kaya serat bisa ditemukan di biji-bijian utuh, kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran.

6. Hindari makanan yang tidak sehat

Tips terakhir untuk menurunkan berat badan saat menstruasi adalah menghindari makanan tidak sehat. Selain bisa mengganggu hormon, makanan tidak sehat juga bisa menggagalkan program diet.

Berikut beberapa jenis makanan tidak sehat yang sebaiknya dihindari saat menstruasi dan diet:

  • Makanan manis: Makanan yang terlalu manis akan meningkatkan kadar insulin dan menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
  • Makanan asin: Camilan asin dapat menyebabkan retensi cairan, yang dapat menyebabkan kram dan perut kembung selama menstruasi.
  • Karbohidrat sederhana: Konsumsi karbohidrat berlebih selama menstruasi dapat menyebabkan perut kembung dan sembelit. Konsumsi karbohidrat sederhana secara berlebihan juga dikaitkan dengan kenaikan berat badan hingga peningkatan risiko diabetes.

7. Fokus pada tujuan

Selama menjalani diet, Bunda tidak boleh menyerah pada tujuan untuk menurunkan berat badan. Biasanya, seminggu sebelum menstruasi, tubuh akan membakar 10 persen lebih banyak kalori daripada biasanya. Jadi, tetaplah kuat dan teruslah berjuang.

Usahakan untuk tetap pada tujuan dan fokus dengan program diet. Bila ingin hasil yang maksimal, Bunda dapat berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi terkait program diet yang tepat selama menstruasi.

Demikian 7 tips diet dan menurunkan berat badan saat menstruasi. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda