Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Kecil-Kecil Kok Anak Bisa Bawa Pengaruh Buruk untuk Temannya?

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Minggu, 03 Dec 2017 16:01 WIB

Umurnya masih belia. Tapi, ada aja anak yang bisa ngasih pengaruh buruk ke temannya. Duh!
Kecil-Kecil Kok Anak Bisa Bawa Pengaruh Buruk untuk Temannya? (Foto: Nurvita Indarini)
Jakarta - Pernah nggak, Bun, anak punya teman yang nyatanya ngasih pengaruh buruk ke si kecil. Kadang kala, kita sampai nyebut si anak ini kayak 'racun' karena kecil-kecil udah ngajarin nggak bener nih ke temannya.

Bunda dua anak, Hetty pernah kesal banget sama teman anaknya yang ternyata, nyuruh-nyuruh anak Hetty untuk minta uang ke bundanya. Jadi, si teman ini minta dijajanin terus dan pas uang saku anak Hetty habis dengan entengnya si teman bilang, "Minta aja lagi sama mama kamu,".

"Untungnya anak saya cerita. Mulai saat itu saya batasin dia nggak boleh sering-sering main sama temannya itu," kata Hetty.


Beda lagi sama bunda satu anak bernama Fifi nih, Bun. Si kecil yang berumur 3,5 tahun kok sering banget minjem handphone bundanya. Usut punya usut, ternyata si anak dikasih tahu seorang temannya di daycare main games aja di handphone mamanya. Kata si teman, main games di HP ibunya tuh asyik banget. Karena tertarik, anak sulung Fifi yang sebelumnya jarang main HP jadi sering pakai HP bundanya.

"Itu saya tahu dari guru anak saya di daycare. Pantesan aja, selama ini anak saya jarang main HP tapi kok sekarang sering banget minjem HP saya," kata Fifi. Bahkan, Fifi sempat berpikir kok ada sih anak yang kecil-kecil udah jadi 'racun'. Maksudnya membawa pengaruh buruk ke temannya.

Kalau kata psikolog anak Fathya Artha Utami, ada banget emang, Bun, anak yang jadi 'racun' buat temannya Biasanya nih, anak bisa kayak gitu karena tergantung pada pola asuh yang diterapkan orang tuanya dan pembelajaran dia di rumah kayak apa. Misalnya, cara dia menyelesaikan masalah ya dengan melihat cara bunda dan ayahnya menyelesaikan masalah.

"Apalagi kalau anaknya bisa vokal di rumah, dia akan lebih mudah memengaruhi temannya. Dia melihat di rumah kayak apa terus dia sampaikan ke temannya. Jadi memang lingkungan berpengaruh banget pada nilai sehari-hari yang dimiliki anak," kata Fathya waktu ngobrol sama HaiBunda.

Kalau kita tahu anak dapat pengaruh buruk dari temannya, kata Fathya yang bisa dilakukan adalah kita ajak anak ngobrol. Awalnya, bilang aja, Bun, kalau kita dengar kemarin dia diajak melakukan hal yang nggak baik sama temannya. Terus, kita sampaikan menurut kita yang dilakukan si teman begini kemudian tanya pendapat anak soal itu.

"Terus kita bisa sampaikan kalau kita pengen anak nggak terlalu mendengarkan apa yang si teman ceritain. Terus, minta juga anak menceritakan apa sih yang disampaikan temannya," kata Fathya.

Boleh juga kalau kita bilang sebagai orang tuanya, kita kurang sreg anak berteman sama dia. Kalau mau langsung melarang, Fathya mengingatkan kita mesti ingat juga source anak. Artinya apakah si teman itu satu-satunya teman anak? Soalnya, kalau si kecil cuma berteman sama si anak tersebut, bisa jadi ketika nggak dibolehkan main bareng lagi anak nggak punya teman bersosialisasi atau diskusi. Yang penting, kita minta anak menceritakan apa yang dilakukan atau disarankan temannya pada dia, Bun.
(rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda