parenting
Ini Manfaatnya Kalau Anak Terbiasa Tidur Malam Pukul 20.30
Senin, 04 Dec 2017 08:00 WIB
Jakarta -
Kalau anak sudah tidur, rasanya tenang ya, Bun. Kita bisa ikut istirahat atau melakukan pekerjaan lain yang tertunda.
Nah, kalau si kecil terbiasa tidur larut, yuk kita biasakan tidur lebih cepat. Sebab dengan tidak tidur larut malam, manfaatnya banyak banget.
Ini adalah hasil penelitian Growing Up di Australia, Bun. Jadi peneliti melacak ribuan keluarga mulai tahun 2004. Nah, setiap dua tahun, keluarga-keluarga ini menjalani serangkaian wawancara yang memungkinkan para periset untuk memeriksa keadaan kesehatan fisik dan mental mereka.
Setelah menganalisis data tidur dan gaya hidup, periset menemukan bahwa anak-anak yang waktu tidurnya lebih awal, sekitar pukul 20.30, memiliki kualitas kesehatan yang lebih baik. Nggak cuma itu, kesehatan mental ibunya pun lebih baik.
"Jadi Bunda dan Ayah, menidurkan anak lebih awal tidak hanya bagus untuk mereka. Ini bagus untukmu juga," ucap Jon Quach, penulis utama studi tersebut, dikutip dari Today.
Masuk akal juga sih Bun. Rasanya nggak ada situasi setenang dan sehening selain sesudah anak tidur semua. Nggak siang, nggak malam, saat mereka tidur, kita jadi lebih leluasa melakukan pekerjaan lainnya.
Ingat ucapan orang 'kalau nggak mau capek ya jangan punya anak'? Bener banget, saat kita jadi orang tua, pasti butuh energi yang lebih banyak. Apalagi kalau anak sedang aktif-aktifnya mengeksplorasi lingkungannya. Nggak heran kalau kita sebagai orang tua bisa saja kelelahan saat mengurus anak, apalagi harus melakukan setumpuk pekerjaan lainnya.
Untuk si kecil, Bun, bayi yang dibiasakan tidur di jam yang sama setiap malamnya berisiko lebih rendah untuk mengalami obesitas saat usianya genap satu tahun. Temuan ini terungkap setelah peneliti mempelajari lebih dari 250 pasangan ibu dan anak pertamanya.
Dari pengamatan tersebut, ternyata ada banyak fakta menarik tentang kebiasaan orang tua saat menidurkan bayinya. Misalnya nih banyak orang tua yang mengira ketika bayi dibiarkan bangun lebih lama, maka begitu ngantuk, mereka akan terlelap lebih lama.
"Yang benar, ketika orang tua membuatnya terjaga lebih lama, ya jam tidurnya berkurang," tegas ketua tim peneliti, Ian Paul seperti dilaporkan Daily Mail.
Jadi Bun, kalau mau si kecil tidur lebih lama, baiknya bayi ditidurkan lebih awal juga. Namun menurut Paul, jam berapapun bayi ditidurkan, mereka masih bisa terbangun di tengah malam. Biasanya disertai dengan tangisan. Pada bayi yang rata-rata bisa ditidurkan jam 8-an malam dan dibiarkan menangis saat terbangun, bisa terlelap 1,5 jam lebih lama daripada bayi yang ditidurkan belakangan lho, Bun. (Nurvita Indarini)
Nah, kalau si kecil terbiasa tidur larut, yuk kita biasakan tidur lebih cepat. Sebab dengan tidak tidur larut malam, manfaatnya banyak banget.
Ini adalah hasil penelitian Growing Up di Australia, Bun. Jadi peneliti melacak ribuan keluarga mulai tahun 2004. Nah, setiap dua tahun, keluarga-keluarga ini menjalani serangkaian wawancara yang memungkinkan para periset untuk memeriksa keadaan kesehatan fisik dan mental mereka.
Setelah menganalisis data tidur dan gaya hidup, periset menemukan bahwa anak-anak yang waktu tidurnya lebih awal, sekitar pukul 20.30, memiliki kualitas kesehatan yang lebih baik. Nggak cuma itu, kesehatan mental ibunya pun lebih baik.
"Jadi Bunda dan Ayah, menidurkan anak lebih awal tidak hanya bagus untuk mereka. Ini bagus untukmu juga," ucap Jon Quach, penulis utama studi tersebut, dikutip dari Today.
Masuk akal juga sih Bun. Rasanya nggak ada situasi setenang dan sehening selain sesudah anak tidur semua. Nggak siang, nggak malam, saat mereka tidur, kita jadi lebih leluasa melakukan pekerjaan lainnya.
Ingat ucapan orang 'kalau nggak mau capek ya jangan punya anak'? Bener banget, saat kita jadi orang tua, pasti butuh energi yang lebih banyak. Apalagi kalau anak sedang aktif-aktifnya mengeksplorasi lingkungannya. Nggak heran kalau kita sebagai orang tua bisa saja kelelahan saat mengurus anak, apalagi harus melakukan setumpuk pekerjaan lainnya.
Untuk si kecil, Bun, bayi yang dibiasakan tidur di jam yang sama setiap malamnya berisiko lebih rendah untuk mengalami obesitas saat usianya genap satu tahun. Temuan ini terungkap setelah peneliti mempelajari lebih dari 250 pasangan ibu dan anak pertamanya.
Dari pengamatan tersebut, ternyata ada banyak fakta menarik tentang kebiasaan orang tua saat menidurkan bayinya. Misalnya nih banyak orang tua yang mengira ketika bayi dibiarkan bangun lebih lama, maka begitu ngantuk, mereka akan terlelap lebih lama.
"Yang benar, ketika orang tua membuatnya terjaga lebih lama, ya jam tidurnya berkurang," tegas ketua tim peneliti, Ian Paul seperti dilaporkan Daily Mail.
Jadi Bun, kalau mau si kecil tidur lebih lama, baiknya bayi ditidurkan lebih awal juga. Namun menurut Paul, jam berapapun bayi ditidurkan, mereka masih bisa terbangun di tengah malam. Biasanya disertai dengan tangisan. Pada bayi yang rata-rata bisa ditidurkan jam 8-an malam dan dibiarkan menangis saat terbangun, bisa terlelap 1,5 jam lebih lama daripada bayi yang ditidurkan belakangan lho, Bun. (Nurvita Indarini)