Jakarta -
Ketika bayi lahir
prematur yakni sebelum usia kandungan 37 minggu, stimulasi penting diberikan segera setelah si kecil lahir. Nah, Bunda dan Ayah nggak perlu bingung stimulasi apa yang perlu dikasih ke anak. Soalnya, lewat kegiatan sehari-hari kita pun bisa menstimulasi anak kok.
Kata dr I Gusti Ayu Nyoman Partiwi SpA, MARS yang akrab disapa dr Tiwi, setelah bayi prematur lahir, akan diberikan kangaroo mothercare yang membuat semua panca indra bayi terangsang. Ketika mendapat perawatan kangaroo, bayi prematur akan dengar jantung ibunya, naik turunnya dada ibu saat bernapas, bahkan ada skin to skin contact ketika bayi dipeluk. Sehingga, kangaroo mothercare bisa membantu menstabilkan semua sistem bayi.
"Untuk awal, stimulasi pendengaran bayi prematur bisa kita ajak ngobrol. Dari pagi pas dia mandi, ganti popok pas pipis, itu semua sudah bentuk stimulasi jadi stimulasinya nggak yang harus dari sekolah khusus gitu," kata dr Tiwi waktu ngobrol sama HaiBunda.
Kemudian stimulasi buat motorik kasar anak, Bun. Misalnya dari bayi umur 6 minggu sampai 2 bulan dia sudah bisa lho ditengkurapin. Menurut pengalaman dr Tiwi, biasanya pas menengkurapkan anak ibu-ibu sering takut nih. Padahal, itu juga salah satu bentuk stimulasi lho. Intinya, ketika bayi melakukan hal yang buat kita sederhana tapi nyatanya itu adalah dasar kemampuan motorik kasarnya yang paling awal.
Nah, Bunda sering memperhatikan nggak, habis anak bisa mengangkat kepala dia akan membolak- balikkan badannya. Di sini, dr Tiwi menekankan penting banget petugas kesehatan ngasih keberanian ke ibu-ibu untuk ngasih stimulasi kayak gitu ke si kecil yang lahir
prematur.
"Dengan tengkurap bolak balik, punggung bayi jadi kuat lanjut dia kayak melakukan gerakan ongkong-ongkong gitu kan. Nah, itu kemampuan motorik kasarnya. Lalu motorik halusnya yang berkembang. Anak mulai meraih tangan atau kaki terus terjadilah stimulasi ke daerah mulut," tambah dr Tiwi.
Sebenarnya, menyusui juga udah termasuk stimulasi mulut secara dini, Bun. Kemudian, ada lagi stimulasi daerah mulut lain yang umum dilakukan anak yaitu ngemut tangan dan kaki. Saat bayi melakukan itu, dr Tiwi bilang ada input ke otak sehingga anak tahu bagian tubuhnya,
Lalu, ada juga interaksi yang jadi dasar untuk anak bicara. Dimulai pas anak berumur 2 bulan dia hanya bisa mengucapkan 'ao..ao' aja. Terus, dia senyum saat kita ajak ngobrol dan kemudian saat kita ajak ngomong bayi bakal diam. Tapi pas kita berhenti, dia bicara deh. Lanjut lagi dengan babbling, Bun. Nah, zaman sekarang menurut dr Tiwi yang sering menghambat perkembangan motorik halus dan kasar anak adalah pemakaian gadget.
"(Pemakaian gadget) kita minimalkan karena anak yang lahir prematur risiko gangguan perkembangan otaknya ada karena otak selesai berkembang setelah usia kehamilan 37 minggu. Biasanya ada hal yang mesti dikejar. Nah, lewat kegiatan itu tadi yang dimaksud bahwa dari daily activity juga bisa jadi stimulasi buat bayi
prematur," kata dr Tiwi.
(rdn)