Jakarta -
Ketika bicara soal makanan untuk si kecil, banyak sekali nasihat dari sekitar kita yang seringkali diawali dengan 'katanya...'. Padahal belum tentu makanan itu yang dianjurkan atau jadi pantangan untuk si kecil.
Pasti Bunda pernah mendengar nasihat ini, 'Jangan makan kelapa parut nanti anak kena cacing kremi, nanti gatal-gatal lho bagian duburnya'. Ditambah lagi, fakta penyakit
cacingan di Indonesia prevalensinya masih cukup tinggi, duh makin seram deh.
Nah, sebenarnya nasihat itu sebaiknya dipercaya atau nggak sih? Nah, soal ini HaiBunda bertanya langsung pada dr Elizabeth Jane Soepardi MPH DSc selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik, Ditjen P2P Kementerian Kesehatan RI. Nah kata dr Jane, itu salah Bun, makanan apa pun yang tercemar telur cacing kremi juga bisa menyebabkan si kecil kremian.
"Omongan seperti itu seharusnya kita saring, jangan langsung percaya. Anak bisa saja terkena infeksi
cacing kremi bukan dari makanan melainkan dari tanah karena nggak pakai alas kaki saat bermain," ujar dr Jane.
Solusinya bagaimana ya supaya orang tua nggak 'parno' atau takut? Yang jelas, perhatikan kebersihan kita, anak dan lingkungan rumah. dr Jane menegaskan supaya kita selalu menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) setiap hari.
"Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) harus diupayakan oleh setiap rumah tangga termasuk meningkatkan akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi, serta menjaga kebersihan lingkungan," kata dr Jane.
Menurut dr Jane, dengan menerapkan PHBS, kita bisa menurunkan kejadian sakit terutama penyakit infeksi dan gizi sulit diserap oleh tubuh hingga mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan anak.
(rdn)