HaiBunda

PARENTING

Ada Anak yang Cenderung Diam Saja Saat Sakit, Kenapa Ya?

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Sabtu, 21 Jul 2018 12:02 WIB
Ilustrasi anak sakit/ Foto: thinkstock
Jakarta - Saat sakit dan mengalami keluhan ada anak yang cenderung diam saja. Tapi, ada juga nih anak yang langsung heboh bilang ke orang tuanya berbagai keluhan yang dirasa. Hmm, kenapa ya?

Kata psikolog anak dari Tiga Generasi Marcelina Melisa yang akrab disapa Lina, reaksi anak terhadap sesuatu menang terbentuk dari karakter atau temperamen dan lingkungan. Ada anak yang karakternya lebih pendiam, lebih menyimpan apa yang dirasa (introvert) atau lebih outspoken alias lebih gampang mengungkapkan apa yang dia pikirkan dan rasakan.

"Anak yang outspoken akan cerita keseharian atau cerita sedetail mungkin hal yang mengganggu dia. Kemudian lingkungan termasuk gimana komunikasi ortu dengan anak, ngobrolnya gimana, apakah orang tua biasakan saling share atau simpoan segala sesuatu sendiri dan gimana respons ortu saat anak bercerita," kata Lina waktu ngobrol sama HaiBunda.


Lina bilang ketika orang tua bercerita ke anak ketika ada masalah yang pembahasannya sudah disesuaikan dengan usia anak, anak jadi terbiasa cerita ke orang tua saat merasakan sesuatu. Tapi jika orang tua biasa diam aja dan nggak merespons saat anak cerita, wajar mereka jadi malas cerita.



Lalu gimana orang tua merspons saat anggota lain lagi sakit pun berpengaruh, Bun. Anak akan melihat apakah orang tuanya panik atau tenang aja. Dari situ anak belajar kalau dia sakit orang tuanya bakal gimana hingga anak mempertimbangkan dia akan bilang soal keluhannya saat sakit atau tidak.

"Atau anak lihat pas bundanya bilang pusing ayah menanggapi udah berapa hari pusingnya. Lalu ajak cek ke dokter. Atau respons ayah justru minta bundanya biarin aja nanti juga sembuh sendiri," tutur Lina.

Dari ucapan ayah anak bisa belajar sakitnya akan sembuh sendiri. Padahal, anak belum tahu ada sakit yang bisa sembuh dengan sendirinya atau dengan treatment. Yang nggak kalah penting, usahakan untuk membiasakan anak sharing tentang dirinya ketika ada indikasi tertentu.

"Ini bisa diketahui dini apalagi pada anak yang ceria, gampang ngomong, ketika dia nggak cerita kita nggak akan ngeh. Tapi dengan dia cerita ada keluhan saat sakit kita punya warning kan," pungkas Lina.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Buah Potong atau Jus Buah, Mana Lebih Bagus untuk Diet Turunkan BB?

Mom's Life Arina Yulistara

Terpopuler: Potret Poppy Bunga & Suami Pengacara Fattah Riphat

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya

Mom's Life Amira Salsabila

Isabel Putri Ayu Azhari Berhasil Jadi Wakil 2 None Jakarta 2025, Intip Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Fakta soal Konsumsi Obat Tylenol saat Hamil yang Disebut Bisa Memicu Autisme

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Deretan Kebersamaan Ayah Artis dengan Anak Perempuan yang Telah Remaja

Buah Potong atau Jus Buah, Mana Lebih Bagus untuk Diet Turunkan BB?

Punya Fashion Brand, Ini 5 Potret Kang Dong Won Bintang Drakor Tempest saat Jadi Model

Terpopuler: Potret Poppy Bunga & Suami Pengacara Fattah Riphat

Jessica Jane dan Erwin Phang Akhirnya Bulan Madu ke Jepang, Intip Potret Keseruannya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK