Jakarta -
Jika Bunda memberi
bubur sebagai makanan pendamping ASI (MPASI) pada bayi, sebaiknya setelah selesai dimasak langsung diberikan ya. Jangan sampai bubur baru diberikan lebih dari dua jam setelah selesai dimasak.
Menurut Dr dr Damayanti R Sjarif SpA (K), makanan yang baru selesai dimasak harus langsung dimakan. Nah, kalau dua jam setelah selesai dimasak diberikan pada bayi, dikhawatirkan malah jadi nggak sehat.
"Isinya sudah ada kuman," ucap dr Damayanti dalam diskusi 'Problem Gagal Tumbuh pada Balita' baru-baru ini.
Nah, kalau
bubur sudah terkontaminasi kuman, risiko bayi mengalami diare akan lebih besar.
Kalau kita masak sendiri bubur untuk si bayi, maka kita tahu benar kandungan gizinya seperti apa. Beda halnya kalau buburnya dibeli, kita nggak tahu pasti kandungannya apa dan cara masaknya higienis atau tidak.
"Kalau mau (bubur yang dimasak), masak sendiri. Kalau tidak bisa, pakai bubur yang fortifikasi. Itu kan udah jelas, dunia yang mengontrol," tutur dr Damayanti.
Dikutip dari detikHealth, dr Melisa Anggraeni, SpA menuturkan mau memberikan MPASI instan ataupun membuat sendiri sah-sah saja. Jika memilih untuk memberikan MPASI instan, kita harus pintar memilih kandungan nutrisi yang terdapat dalam makanan tersebut.
Dengan membuat MPASI sendiri, kita bisa memberikan kandungan gizi terbaik dan bebas bahan pengawet. Namun ketika pengolahannya tidak tepat, nilai gizi bisa berkurang dan MPASI tidak akan memberikan efek yang berarti.
Jika memang ingin membuat sendiri, sebaiknya hindari penggunaan perasa seperti garam atau gula yang berlebihan. Perhatikan benar kandungan gizinya ya, Bun, karena kandungan nutrisi harus sesuai dengan bobot anak agar tumbuh kembangnya optimal.
(nwy)