HaiBunda

PARENTING

Bayi yang Dulu Lahir Prematur Itu Kini Menjadi Dokter

Nurvita Indarini   |   HaiBunda

Selasa, 04 Sep 2018 13:00 WIB
Ilustrasi bayi lahir prematur/ Foto: thinkstock
California - Sedih rasanya melihat bayi kita yang lahir prematur. Ukurannya jauh lebih kecil ketimbang bayi yang lain. Bahkan setelah lahir pun harus dirawat di NICU. Nah, kisah ini bisa jadi inspirasi dan memotivasi orang tua mana pun yang memiliki bayi prematur. Kisah seorang bayi prematur yang saat dewasa menjadi dokter.

Cerita nyata ini terjadi di California. Seorang perawat NICU, Vilma Wong, yang menuturkan kisah inspiratif ini.

Vilma Wong bekerja selama 32 tahun di Rumah Sakit Lucile Packard Children di Palo Alto, California. Suatu hari dia tertegun membaca sebuah nama yang unik dan terasa familiar dalam daftar dokter muda di rumah sakit tempatnya bekerja. Nama dokter itu adalah Brandon Seminatore. Demikian dikutip dari metro.co.uk.


Vilma berusaha mengingat-ingat di mana dirinya pernah membaca atau mendengar nama Brandon Seminatore tersebut. Akhirnya dia ingat 28 tahun yang lalu, salah satu bayi prematur yang dirawatnya memiliki nama Brandon Seminatore.


Karena penasaran, Vilma pun mendatangi Brandon dan bertanya apakah ayahnya seorang polisi. Ya, Vilma ingat benar bahwa bayi prematur dengan nama Brandon Seminatore memiliki ayah yang merupakan anggota kepolisian.

Ternyata benar lho, Bun. Dokter muda itu memang Brandon Seminatore yang dulu lahir prematur di usia 26 minggu.

Ilustrasi bayi lahir prematur/ Foto: Thinkstock


"Ketika Vilma mengenali nama saya, saya lantas ingat foto-foto lama yang orang tua saya pernah tunjukkan, bahwa saya adalah salah satu bayi yang lahir prematur," ujar Brandon, dikutip dari Western Journal.

Bagi Vilma rasanya suatu keajaiban banget melihat bayi yang dulu begitu kecil dan rapuh, kini sudah tumbuh dewasa, bahkan menjadi dokter muda.

Bicara tentang perawatan bayi prematur, memang bisa dikategorikan sangat rumit dan kompleks. Perkembangan organ-organ tubuh yang belum matang membuat bayi prematur sangat rentan, bahkan di masa lalu kelahiran prematur menjadi salah satu penyumbang tingginya angka kematian bayi.


Tapi untunglah seiring berkembangnya ilmu medis, kini makin banyak bayi prematur yang dapat hidup selamat. Tidak hanya itu, berkat layanan medis modern, banyak bayi prematur yang tumbuh besar tanpa ada gangguan kecacatan.

Hal itu merupakan studi Duke Health, Amerika Serikat yang melakukan survei sekitar 4.200 bayi prematur yang lahir di usia kehamilan 22-24 minggu antara tahun 2000 hingga 2011. Hasil studi menunjukkan adanya peningkatan kualitas hidup bayi prematur setiap tahun. Demikian dikutip dari BBC. (Nurvita Indarini/nwy)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK