Jakarta -
Jangan sepelekan ketika anak
tersedak, Bun. Tersedak bisa menyebabkan kematian jika tidak ditangani secara benar. Sebelum tersedak terjadi, ada baiknya dihindari.
Dr Ahmad Nur Aulia mengatakan bahwa tersedak adalah satu penyebab kematian tertinggi bagi anak-anak dan bayi. Makanan yang biasa membuat anak tersedak itu antara lain seperti sosis, wortel, permen, dan koin.
"Di Amerika setiap 5 hari ada satu bayi meninggal karena tersedak, dan 75 persen itu usia 3 tahun ke bawah. Jadi tersedak ini sangat berbahaya," jelas dr Ahmad dalam acara Cerita BLW Annifoursary di Club Kemang Playground, Jalan Kemang II, Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (9/12/2018).
Untuk menghindari anak tersedak, dr Ahmad menekankan kepada para orang tua,agar memegang prinsip danger. Artinya, orang tua wajib menyeleksi benda-benda yang berpotensi besar bisa menyebabkan anak tersedak. Kita harus memastikan anak aman, bukan malah menyalahkan mereka ketika
tersedak.
"Kita nggak boleh nyalahin anak kita menabur kopi di tempat tidur kalau kita sendiri tidak meletakkan bubuk kopi itu pada tempatnya. Itu berarti kita belum peka danger," ucap dr Ahmad.
Selain itu pastikan anak tidak berlarian, ketika masih dalam proses belajar makan. Risiko tersedak makanan lebih besar terjadi, jika anak makan sambil berlari kemudian berteriak. Sebab itu, kita harus mendidik anak agar makan sambil duduk dan jangan main handphone saat makan.
"Kita harus mendidik anak supaya dia itu duduk di atas kursinya saat makan, sehingga dengan posisi tegak itu akan menstimulasi dia terbiasa kalau makan harus disiplin, harus duduk, dan di situ dia akan fokus sama makanannya," tutur dr Ahmad.
Ketika semua hal tersebut sudah dilakukan, tapi anak tetap
tersedak, orang tua mesti melakukan pertolongan hidup dasar. Namun, jika tidak yakin dengan untuk melakukan resusitasi jantung paru (RJP) sendiri, sebaiknya segera bawa ke rumah sakit terdekat untuk ditangani medis.
(yun/rap)