HaiBunda

PARENTING

Anak Susah Tidur Jadi Pertanda Autisme?

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Rabu, 10 Apr 2019 19:30 WIB
Gangguan tidur pada anak/ Foto: iStock
Jakarta - Masalah gangguan tidur bisa dialami siapa saja, tak terkecuali anak-anak. Hal ini tentu harus segera diatasi ya, Bun, agar tidak mengganggu prestasi mereka di sekolah.

Anak yang sulit tidur, biasanya akan diikuti dengan kebiasaan susah bangun serta mengantuk di siang hari. Kalau dibiarkan terus-menerus, bukan enggak mungkin bisa mengganggu aktivitas mereka kan?


Bisa jadi mereka terserang sleep disorder, Bun. Jika menemukan permasalahan tersebut, jangan menganggapnya remeh. Jodi Mindell, Ph.D, seorang Parents Advisor dan Associate Director di Sleep Center di The Children Hospital of Philadelphia mengatakan bahwa saat anak mengalami banyak gangguan tidur di malam hari maka akan memiliki kebiasaan sulit tidur yang makin besar.


"Semakin lama ia sulit tidur, semakin besar kemungkinannya tanpa sadar mengajak dirinya sendiri untuk tidak tidur,"kata Mindell, dikutip dari Parents.

Menurut sebuah studi di University of Virginia di Charlottesville bahwa ketika anak-anak tidak cukup tidur, mereka dapat mengalami penurunan IQ setara dengan apa yang biasanya terlihat pada anak yang mengalami keracunan timbal. Normalnya, anak-anak membutuhkan waktu tidur 12-14 jam untuk balita, dan 11-13 jam untuk anak-anak prasekolah.

Menurut para peneliti di University of Colorado di Boulder, gangguan tidur yang terjadi selama bertahun-tahun, akan mengganggu kemampuan anak untuk menyelesaikan tugas yang membutuhkan tingkat pemikiran lebih tinggi di kemudian hari.

Anak susah tidur/ Foto: iStock

Tak hanya itu, dalam sebuah penelitian di Kanada, anak-anak usia 2-6 tahun yang kurang tidur dari 10 jam sehari berisiko empat kali lebih mungkin mengalami obesitas daripada anak-anak yang secara konsisten mendapatkan 11 jam tidur di malam hari.

Melihat gangguan tidur pada anak, Mindell menyayangkan sikap orang tua mereka. Menurutnya, meskipun orang tua menyadari anak-anaknya mengalami kurang tidur, mereka tidak mencari bantuan. Misalnya, dengan pergi ke dokter untuk membahas perilaku tersebut. Padahal, insomnia merupakan gejala yang mungkin menandakan kemungkinan masalah lain, kata Mindell dan Owens yang menulis buku Take Charge of Your Child's Sleep.

Permasalahan lainnya itu bisa meliputi kesehatan mental seperti autisme, ADHD, kecemasan, depresi, atau kondisi medis seperti refluks, sindrom kaki gelisah, atau sleep apnea. Untuk itu, penting banget ya, Bun, untuk segera berkonsultasi dengan dokter anak ketika terjadi gangguan tidur pada buah hati.

Melansir Fatherly, Bunda dapat mengenali gejala gangguan tidur pada anak sehingga dapat melakukan penanganan dini untuk mereka. Kenali yuk, Bun, tanda-tanda anak mengalami gangguan tidur seperti berikut ini:

1. Napas terengah-engah dan tidak teratur

Menurut American Sleep Apnea Association, gangguan tidur yang paling umum pada anak-anak disebut sleep apnea, memengaruhi antara satu sampai empat persen dari populasi anak-anak. Beberapa penelitian juga menunjukkan 25 persen anak-anak menderita ADHD dimana kemungkinan juga menderita sleep apnea. "Ini ditandai dengan mendengkur, berhenti bernapas, atau megap-megap saat tidur,"kata Liza Meltzer, Ph.D, Associate Professor of Pediatrics and National Jewish Health di Denver, Colorado.

2. Gerakan kaki tak terkendali

Gangguan tidur yang umum terjadi pada anak-anak dan orang dewasa dapat diidentifikasi dengan gerakan tak terkendali mereka menggerakkan kaki saat beristirahat. Biasanya terjadi pada waktu tidur dan menghilang pada siang hari ketika otot-otot kaki aktif.

3. Mimpi tengah malam

Mimpi buruk biasanya terjadi sepertiga malam terakhir. Beberapa anak akan memanggil orang tuanya dan ada pula sebagian lainnya yang berlari. Kondisi ini akan menghilang dengan sendirinya.


4. Menolak tidur

Dalam kasus takut tidur, seorang anak dapat dengan sengaja menolak keinginan untuk tidur karena takut sesuatu di malam hari. Kondisi ini paling sering terjadi pada anak-anak prasekolah dan anak-anak SD yang mengalami kesulitan membedakan antara yang nyata dan yang dipercaya.

Nah, Bun, setelah mengenali gejalanya dan efek sampingnya, ada baiknya segera mengkonsultasikan hal tersebut ke dokter untuk mendapatkan penanganan terbaik.

Bunda, simak juga yuk, bahaya kurang tidur saat menstruasi lewat video di bawah ini.

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

7 Doa Jimak, Berhubungan Badan Suami dan Istri dalam Islam

Kehamilan Asri Ediyati

Jangan Ucap 'Tenang', Ini 10 Kalimat yang Justru Membuat Orang Cemas Makin Tertekan

Mom's Life Amira Salsabila

JakCare, Layanan Psikologi Gratis dari Pemerintah: Fitur & Cara Konsultasi untuk Kesehatan Mental

Mom's Life Amira Salsabila

5 Tips Parenting Ibunda Lutfi Bima CoC, Anak Berprestasi Kuliah di Kampus Top Korea

Parenting Nadhifa Fitrina

Putri & Cucu Sultan HB X Datang Melayat ke Rumah Mahasiwa Yogyakarta yang Meninggal saat Demo

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Percakapan Terakhir Putri Diana dengan 2 Anaknya yang Bikin Pangeran William-Harry Menyesal

JakCare, Layanan Psikologi Gratis dari Pemerintah: Fitur & Cara Konsultasi untuk Kesehatan Mental

7 Doa Jimak, Berhubungan Badan Suami dan Istri dalam Islam

Jangan Ucap 'Tenang', Ini 10 Kalimat yang Justru Membuat Orang Cemas Makin Tertekan

7 Drama Korea Lee Chae Min Terbaik Rating Tertinggi, Terbaru Bon Appetit, Your Majesty

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK