Jakarta -
Setelah divonis 1,5 tahun hukuman penjara karena ujaran kebencian, musisiÂ
Ahmad Dhani kembali mendapatkan tuntutan hukum baru. Selasa (23/4), Dhani dituntut 1 tahun 6 bulan terkait kasusÂ
pencemaran nama baik di Pengadilan Negeri Surabaya.
Mendengar tuntutan itu, putra sulung Dhani, Al Ghazali memberi reaksi keras. Menurutnya, tuntutan yang diarahkan pada vokalis Dewa 19 itu tidak masuk akal.
"Aku rasa itu enggak adil saja sih, enggak
make sense. Soalnya, ayah enggak
nyebut nama. Jadi, yang tersinggung enggak ada. Jadi, yang tersinggung setan kan," kata Al, dikutip dari
detikcom.
Al dan keluarga juga mengaku keberatan dengan tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) kepada suami Mulan Jameela itu. Ia menganggap sang ayah tidak melakukan pelanggaran hukum karena tidak menyinggung siapa pun.
"Kita di keluarga sangat keberatan, karena ini sebenarnya undang-undang yang agak aneh sih. Karena enggak menyebutkan nama orang, enggak ada yang tersinggung, tiba-tiba ada yang
ngelaporin," ujar Al.
Melihat perjuangan ayahnya, Al mengibaratkan Dhani seperti singa. Seperti petarung yang tidak pernah takut apapun.
"Ayah dulu memang bertarung, sih. Ayah dulu suka bertarung di jalanan, bandel. Ya, itulah jiwa ayah sebenarnya, enggak pernah takut apapun. Ayah itu diibaratkan singa, singa masuk kandang, keluar singa," pungkas Al.
Sejak kecil, Al yang tinggal dengan Dhani pasti mengenal benar sifat sang ayah. Jadi wajar jika Al selalu mendukung Dhani selama menghadapi kasus hukumnya.
 Ahmad Dhani dan Al kecil/ Foto: Istock |
Menurut konsultan dan penulis buku
Power Dads: The Ten Basic Principles Successful Fathers Use to Raise Responsible and Happy Children, Wayne Parker, anak laki-laki akan belajar menjadi seorang pria dengan melihat sifat dan sikap sang ayah. Setelah itu, anak menjadikannya contoh dalam bersikap.
"Anak akan melihat ayahnya bersikap ke orang di sekitarnya. Dari situ, anak akan mengenali sifat sang ayah dan menjadikannya
role model," ujar Parker, dilansir
Very Well Family.
Jika hubungan ayah dan anak laki-laki terjalin baik, mereka akan saling mengerti satu sama lain sampai si anak dewasa. Anak akan menjadi penyemangat sang ayah saat terjadi hal yang buruk dan anak akan jadi pendukung utama ayahnya.
"
Hubungan yang terjalin baik ini bisa menjadi kunci untuk membangun ikatan yang kuat antara
ayah dan anak," tutup parker.
[Gambas:Video 20detik]
(ank/rdn)