Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Cara Al Ghazali Menyimpan Kenangan Manis Ayah dan Bundanya

Muhayati Faridatun   |   HaiBunda

Selasa, 07 May 2019 07:02 WIB

Al Ghazali bahkan menyebut Ahmad Dhani dan Maia Estianty pasangan serasi. Sweet!
Al Ghazali diapit Ahmad Dhani dan Maia Estianty/ Foto: Instagram
Jakarta - Ahmad Dhani dan Maia Estianty memang sudah lama bercerai, tepatnya pada 2008 silam. Namun, anak sulung mereka, Ahmad Al Ghazali masih menyimpan kenangan manis kebersamaan kedua orang tuanya.

Hal ini terbongkar ketika rumah baru Al jadi sasaran konten acak-acak rumah di channel YouTube milik Verrel Bramasta. Saat Verrel 'menggerebek' kamar dan studio musik, barulah terungkap kalau foto-foto Dhani dan Maia masih tersimpan.

Awalnya, Verrel mengomentari foto Al bersama kedua adik laki-lakinya, El dan Dul, dalam sebuah frame di kamar. Tak diduga, Al justru mengajak Verrel kembali ke studio dan menunjukkan beberapa lembar foto.

"Ada yang lebih indah lagi. Nah ini," ujar Al, sambil membuka satu per satu foto Dhani bersama Maia.

"Ya ampun, ini bokap nyokap lu cuy?" timpal Verrel terkejut.


Al lalu menjelaskan, foto Dhani dan Maia yang berpose di depan piano diambil pada 1994 silam. Ada juga foto Maia memeluk Dhani, yang kata Al, mereka sedang di Lebak Bulus, Jakarta.

Saat Verrel bertanya kenapa masih menyimpan foto-foto tersebut di studionya, Al pun memberi jawaban yang membuat sahabatnya itu terharu.

"Untuk selalu mengenang. Menurut gue, pasangan yang serasi," ucap Al.

Cara Al Ghazali Menyimpan Kenangan Manis Ayah dan BundanyaAhmad Dhani, Maia Estianty, dan ketiga putranya/ Foto: Instagram
Wah, jawaban Al bikin meleleh enggak sih, Bun? Ya, meski pasangan sudah bercerai, status sebagai orang tua bagi anak-anak mereka tetaplah melekat sampai kapan pun. Seperti halnya sosok Dhani dan Maia bagi ketiga putra mereka, Al, El, dan Dul.

Kenangan saat masih menjadi keluarga seutuhnya tentu tersimpan dalam benak Al dan kedua adiknya. Mengutip CNN Indonesia, psikolog Carl Pickhardt mengatakan, tak heran kalau anak-anak akan patah semangat ketika orang tua mereka berpisah, juga merasa kehilangan.

"Mereka merasa telah kehilangan keluarga utuh. Anak berasumsi bahwa orang tua mereka akan terus bersama dan keluarganya akan utuh. Sekarang orang tua mereka justru memutuskan untuk berpisah," papar Pickhardt.


Menurut psikolog asal Austin itu, keadaan tersebut wajar adanya. Yang terpenting, orang tua harus memperhatikan bagaimana sang anak menghadapi kecemasan, kemarahan, dan stres mereka.

[Gambas:Video 20detik]

(muf/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda