HaiBunda

PARENTING

Di Bulan Ramadhan, Anak Bisa Belajar Nilai Ibadah dan Berbagi Lho

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 07 May 2019 02:58 WIB
Manfaat puasa untuk anak/ Foto: istock
Jakarta - Bulan Ramadhan sering dimanfaatkan orang tua untuk mengajari anak berbagai hal positif. Di antaranya soal beribadah dan berbagi.

Namun, sebagian orang tua bingung cara menerapkannya ke anak. Apalagi jika anak masih sangat kecil untuk mengerti konsepnya.

Menurut pendidik, psikolog, dan inisiator Kampus Guru Cikal, Najelaa Shihab, dalam konteks Islam, ibadah di bulan Ramadhan dibagi menjadi dua, yaitu ibadah dengan Allah dan ibadah secara sosial. Bagi anak yang masih kecil, tidak perlu memaksakan mereka menjalankan ketentuan di bulan Ramadhan karena anak belum bisa belajar penuh.


"Anak yang masih kecil belum dapat pengalaman belajar penuh selama bulan Ramadhan, jadi tidak usah memaksa untuk puasa dari Subuh sampai Maghrib. Tapi, dari aspek sosial banyak hal bisa dipelajari," ujar wanita yang akrab disapa Ela ini, dalam acara 'Media Gathering Kerja Bareng Untuk Pendidikan' di GoWork, Fx Sudirman, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Foto: istock


Dari aspek sosial, menurut Ela, anak bisa mulai belajar mengendalikan emosinya dan berbagi dengan orang yang membutuhkan. Nah, sebaiknya orang tua lebih fokus ke aspek sosial, namun tetap secara perlahan mengajarkan pendidikan keagamaan pada anak.

"Bulan Ramadhan ini bukan hanya soal puasa atau tidak, tapi tentang banyaknya aspek sosial yang bisa kita kenalkan ke anak sejak dini," tutur Ela.

Selain itu, bulan Ramadhan juga dapat dimanfaatkan orang tua untuk membentuk karakter dan kebiasaan anak, Bun. Selama sebulan, Bunda bisa membiasakan anak melakukan hal positif yang diharapkan bisa terus berlanjut setelah Ramadan.

"Ramadhan juga jadi waktu yang tepat untuk membiasakan praktik-praktik yang baik dalam kehidupan. Mudah-mudahan orang tua bisa membuat pola-pola baru, misalnya makan enggak berlebihan, banyak mendonasikan sesuatu untuk lingkungan, dan lebih sering membaca kitab suci bersama selama 30 hari," kata Ela

"Saya yakin, 30 hari itu cukup kok untuk membuat kebiasaan-kebiasaan baru yang positif pada anak. Yang paling penting, orang tua tetap menjaganya, jangan sampai habis lebaran bubar semua kebiasaan itu," sambungnya.


[Gambas:Video 20detik]

(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Mom's Life dr. Bonita Effendi, Sp. P.D, BMedSc, M.Epid

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Mom's Life Amira Salsabila

Potret Ade Govinda & Indiarisa Sambut Kelahiran Anak Pertama, Banjir Ucapan dari para Musisi

Kehamilan Pritadanes

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Potret Jo Yuri, Pemeran Player 222 di Squid Game yang Aslinya Mantan Member Girlgroup

Terpopuler: Deretan Artis Indonesia Ganti Profesi saat Pindah ke Luar Negeri

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK