Jakarta -
MelewatiÂ
ujian akhir semester bertepatan dengan
puasa Ramadhan, tentu jadi tantangan tersendiri untuk anak-anak. Enggak cuma anak, orang tua pun dibuat cemas kan, Bun?
Hal itu wajar kok, karena menurut psikolog klinis, Christina Tedja MPsi, orang tua akan ikut khawatir saat anak menghadapi ujian. Ayah dan Bunda sebisa mungkin turun tangan untuk memastikan anak-anak melewati persiapan ujian dengan baik.
"Bagi anak-anak usia sekolah seperti sekolah dasar, biasanya masih memerlukan panduan dan dorongan dari orang tua. Jika orang tua sibuk, maka diperlukan bantuan guru les atau semacamnya," ungkap wanita yang akrab disapa Tina ini beberapa waktu lalu.
Dalam hal ini, Bunda bisa mengontrol kegiatan anak agar tidak mudah lemas saat ujian sedang berlangsung. Perhatikan pula asupan gizinya saat sahur dan berbuka puasa, agar tidak mengganggu kesehatan anak.
Beberapa ahli gizi menyarankan agar menyiapkan makanan sahur yang padat energi dan bertahan lama di usus. Pastikan juga mengandung karbohidrat kompleks agar anak merasa kenyang lebih lama. Di antaranya ada ikan, dada ayam dan daging sapi. Sajikan juga sayur dan buah yang kaya serat.
Ditambahkan ketua PERGIZI Pangan Indonesia, Prof. Hardinsyah, MS, Ph.D, anak diperbolehkan mengonsumsi makanan asam dan manis selama bulan puasa. Tapi, jangan diberikan langsung sebagai makanan pembuka ya, Bun. Dalam keadaan kosong, konsumsi makanan asam dan manis bisa menyebabkan inflamasi atau pendarahan lambung.
 Asupan anak saat sahur/ Foto: iStock |
"Beberapa jenis makanan yang dilarang saat sahur atau berbuka adalah yang mengandung bahan berbahaya. Contohnya, pewarna tekstil, formalin, dan boraks. Kalau makanan yang serba 'ter' seperti termanis dan terasam, tentu boleh dimakan, tapi jangan saat perut kosong," ungkap Hardinsyah belum lama ini.
Setelah urusan makanan beres, saatnya mengatur pola belajar dan tidur mereka. Pastikan anak-anak tidak bermain setelah salat tarawih. Agar tidak mengantuk di siang harinya.
Hal itu membantu mereka bisa lebih mudah dibangunkan saatÂ
sahur tiba. Setelah itu, ajak anak untuk mengulang kembali pelajaran di sekolah sebagai persiapan ujian.
Terakhir, ajarkan mereka doa untuk membantunya lebih percaya diri mengerjakan soal ujian akhir semester. BiasakanÂ
anak-anak untuk berdoa dalam setiap hal yang akan mereka kerjakan. Termasuk ketika menghadapi ujian atau saat menghadapi kesulitan.
Sering kan, kita mendengar si kecil mengeluh mengalami kesulitan saat mengerjakan soal-soal ujian. Nah, dilansir buku
99 Doa & Dzikir Harian untuk Anak berikut doa yang bisa diajarkan ketika anak mengalami kesulitan.
Allaahumma laa sahla illa maa ja'altahu sahlan, wa anta taj'alul hazna idzaa syi'ta sahlan.Artinya, "Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Sedang yang susah bisa Engkau jadikan mudah, apabila Engkau menghendakinya." (HR. Ibnu Hibban)
Semoga membantu!
Bunda, simak juga yuk resep sahur dalam video di bawah ini!
[Gambas:Video Haibunda]
(rap/rdn)