HaiBunda

PARENTING

Efek Memaksa Anak Dekat dengan Baby Sitter Infal

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 29 May 2019 06:59 WIB
Ilustrasi anak dekat dengan orang baru/ Foto: istock
Jakarta - Ada anak yang mudah bergaul dan menerima kehadiran orang baru dalam hidupnya. Namun, ada juga anak yang sulit dekat dengan orang baru, misalnya baby sitter infal.

Ya, saat Lebaran biasanya sang pengasuh pulang kampung. Alhasil, Bunda menggunakan jasa baby sitter infal untuk membantu mengasuh si kecil. Kehadiran asisten rumah tangga (ART) terutama baby sitter bagi beberapa anak membuat mereka perlu melakukan penyesuaian.

Bila baby sitter disiapkan untuk bekerja lama, tentu waktu yang dibutuhkan untuk dekat dengan anak juga banyak. Lalu, bagaimana dengan baby sitter infal?



Menurut Pemimpin Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Tiara Cipta, Ami Sutarmi, Bunda bisa mempekerjakan baby sitter infal kurang lebih 1,5 bulan dari yang biasanya hanya sebulan. Waktu lebih ini bisa digunakan untuk dekat dengan anak.

"Lebih baik ambil 1,5 bulan untuk pendekatan ke anak. Pendekatan kan hampir dua minggu ke anak. Kalau bisa pas suster lamanya masih ada, sudah ada yang baru juga. Biar lebih enak penyesuaiannya," kata Ami kepada HaiBunda baru-baru ini.

Namun, Ami tetap mewanti-wanti orang tua agar enggak terlalu berharap anak langsung dekat dengan baby sitter-nya. Apalagi, tidak semua anak mudah untuk didekati orang baru.

"Kalau mempekerjakan baby sitter jangan terlalu banyak berharap anak bisa langsung mau sama baby sitter-nya," ujar Ami.

Anak dan baby sitter/ Foto: istock

Benar banget, Bun. Ada beberapa anak yang memang sulit didekati dan dekat dengan orang baru seperti baby sitter. Psikolog klinik Dr.Barbara Greenberg, Ph.D, mengatakan, orang tua baiknya tidak memaksa anak dekat dengan orang baru. Sebab, ada anak yang memang malu dan takut didekati.

"Beberapa anak mungkin malu atau takut, sehingga memilih menutup diri. Beberapa lainnya memang kesulitan untuk bersosialisasi dengan orang lain," kata Greenberg, dikutip dari US News.

Daripada Bunda memaksa anak untuk dekat dengan baby sitter infal, lebih baik Bunda beri contoh. Kata Greenberg, orang tua adalah role model anak. Jadilah orang tua yang mudah bersosialisasi dengan orang lain tapi tetap dalam batasan yang wajar.


Dilansir Child Mind, sebaiknya Bunda mengenali juga sifat anak. Jika memang anak sulit dekat dengan baby sitter-nya yang baru dan bersifat sementara, carilah sesuatu untuk memotivasi mereka. Cobalah lihat perubahan mood anak sebelum mencoba mendekatinya.

Jika Bunda terlalu memaksa anak dekat dengan orang baru, dia bisa stres. Bila sudah begitu, dia justru semakin menolak dan menjauh, Bun.

[Gambas:Video 20detik]

(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ikrar Talak Dibacakan, Pernikahan Pratama Arhan dan Azizah Salsha Resmi Berakhir

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Selamat, Vika Kolesnaya Istri Billy Syahputra Melahirkan Anak Pertama

Kehamilan Annisa Karnesyia

Kenali Ciri-ciri Payudara Sehat Selain dari Warna Areola

Menyusui Dwi Indah Nurcahyani

Hati-Hati, Bun! 5 Jajanan Pasar ini Ternyata Mengandung Kolesterol Tinggi

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Sutan Muhammad Aqil

Pebulu Tangkis Ribka Sugiarto & Rian Ardianto Rayakan Ultah Pernikahan Pertama, Ini Potretnya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Bebelac Jadi Pemenang Susu Formula Cair Pilihan Bunda 2025, Raih Suara Terbanyak di Voting

7 Tanaman yang Bakal Tren dan Populer di 2026, Bisa Jadi Ide Bisnis!

Fokus pada Nutrisi & Kesehatan Anak, Bebelac Jadi Pemenang Susu Formula Cair Pilihan Bunda 2025

55 Kapal dari 44 Negara Bertekad Tembus Blokade Israel dan Beri Bantuan ke Gaza

Selamat, Vika Kolesnaya Istri Billy Syahputra Melahirkan Anak Pertama

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK