Jakarta -
Setiap tahun pada momen Lebaran, Bunda rutin memberikan
angpao pada anak? Namun pada suatu waktu, Bunda tak lagi memberinya angpao dan anak merasa kecewa. Bagaimana cara mengatasinya ya?
Menurut psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S. Psi, sebenarnya THR tidak perlu dijadikan kebiasaan karena dikhawatirkan anak mementingkan THR daripada nilai ibadahnya. JIka sudah terlanjur, lalu kebetulan tidak lagi diberikan, orang tua perlu jelaskan apa alasannya.
"Termasuk jika memang tidak ada lagi dana untuk itu karena terpakai untuk kepentingan lain, atau ditabung untuk kepentingan di masa yang akan datang," jelas Vera, saat dihubungi
HaiBunda baru-baru ini.
Sebenarnya, kata Vera, manfaat memberikan angpao atau THR pada anak adalah sebagai motivasi eksternal karena pada anak, motivasi internalnya belum berperan maksimal. Namun, jika menjadi kebiasaan, Vera khawatir anak jadi mementingkan THR. Selain itu, anak cenderung jadi konsumtif dan merasa perlu 'dibayar' untuk melakukan sesuatu yang sebenarnya banyak kegunaan untuk dirinya.
Angpao lebaran sebenarnya bisa berbentuk banyak hal, Bunda. Namun, Vera mengatakan, apapun itu penting untuk dibicarakan dengan anak apa yang dia butuhkan dan jangan berlebihan.
Foto: Maya Sofia/HaiBunda |
Seiring dengan itu, kembangkan motivasi internal anak sehingga lambat laun, dia tidak lagi butuh THR atau barang apapun untuk melakukan suatu kewajiban. Namun, Vera pribadi tidak menyarankan untuk memberikan reward pada anak berupa uang.
"Saya tidak sarankan untuk dijadikan kebiasaan memberikan reward berupa uang," katanya.
Tapi, jika anak sudah terlanjur diberikan angpao lebaran berupa uang dan nominalnya pun cukup besar, Vera menyarankan, sebaiknya Bunda membantunya untuk
mengelola uang THR tersebut. Bantu dia untuk menyisihkan terlebih dulu untuk ditabung. Jadi, bukan dibelanjakan dulu baru sisanya ditabung.
"Sebelum digunakan, uang dibagi berapa yang ditabung, dibelanjakan dan jika perlu sisihkan juga untuk disumbangkan, untuk amal atau sedekah, sehingga anak juga belajar berbagi," terang Vera.
(yun/muf)