Jakarta -
Tiap orang tua memiliki gaya pengasuhan anak yang berbeda. Aktris Kartika Putri pun memiliki cara tersendiri dalam mendidik anak-anaknya dari sang suami, Habib Usman. Bagi Kartika Putri prosesnya begitu 'ajaib' karena ia mendadak punya anak yang sudah besar.
"Cara didik anak, 'ajaib'. Tanpa ada adaptasi, tiba-tiba (sudah ketemu anak-anak yang sudah besar). Tapi alhamdulillah-nya kan aku punya teman-teman yang sudah punya pengalaman. Lalu, Habib itu mau
discuss, dan ibunya anak-anak itu juga mau diajak
discuss," kata Kartika Putri dilansir
detikcom.
Kartika Putri merasa diberikan banyak dukungan oleh mantan istri suaminya dan tentunya sang suami. Kartika juga merasa percaya diri karena sudah diberi kepercayaan penuh. Kartika juga bangga ada progres dari anak-anaknya bisa berpuasa full di bulan Ramadan lalu,
"Yang umur 4 tahun, susah dibilangin, enggak mau salat, tapi kemarin bulan Ramadan anak-anak puasanya
full. Kecuali yang perempuan soalnya kan sudah halangan," ujarnya.
Kartika menyebut dirinya, 'tarik ulur' dalam mengasuh anak. "Galak sih iya. Tapi pendekatan dahulu, datang enggak tiba-tiba galak. Sudah tahu nih kekurangan, kelemahannya apa, (galaknya) lebih ke nomor dua seringnya. Yang nomor dua itu takut banget ditinggal pergi," lanjutnya.
 Foto: (Desi/detikHOT) |
Menurut Kartika Putri, anak keduanya cukup menguji kesabaran. Dikatakan Kartika, anak kedua enggak ada takutnya. Bahkan Kartika sempat tega mengurung di kamar mandi, namun hasilnya nihil.
"Sudah tahu kelemahannya, jadi kalau sudah bersalah banget biasanya kita benar-benar tinggal dia di rumah. Tapi di rumah tetap ada mbak," kata Kartika.
Soal mendisiplinkan anak, psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga, Jovita Maria Ferliana bilang jangan lupa berikan aturan dan konsekuensi pada anak.
Ada aturan sudah pasti perlu konsekuensi. Misalnya ketika anak enggak melakukan tugas membereskan kamar sesuai yang telah disepakati. Apalagi Bunda sudah mengingatkan beberapa kali. Karena ada aturan yang dilanggar maka anak mendapat konsekuensi yakni kehilangan waktunya menonton TV misalnya.
"Ketika aturan dan konsekuensi dibuat dengan jelas, spesifik dan logis, anak akan belajar mendisiplinkan dan mengatur tindakannya," tutur Jovita.
[Gambas:Video 20detik]
(aci/som)