HaiBunda

PARENTING

Ingat Bun, Bicara Seks pada Anak Bukan Lagi Hal Tabu

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Jumat, 19 Jul 2019 18:02 WIB
Membicarakan seks dengan anak bukan hal yang tabu lagi/ Foto: iStock
Jakarta - Maraknya kasus kekerasan seksual atau penyakit menular seksual membuat kita sadar bahwa pengetahuan orang Indonesia tentang hal tersebut masih minim. Sebagian masyarakat Indonesia menganggap bicara seks adalah hal yang tabu. Padahal jika dipelajari sejak dini oleh anak akan memberi berbagai manfaat.

dr. Helena Rahayu Wonoadi dari Reckitt Beckinser, perusahaan bidang kesehatan dari Inggris, menyebutkan bahwa orang tua lah yang menjadi kuncinya. Artinya, orang tua sebagai sumber informasi tentang seksualitas yang dapat diandalkan oleh anak muda Indonesia.

"Survei yang dilakukan Reckitt Beckinser bahwa anak remaja usia 14 - 18 tahun baru mendapatkan pendidikan seks. Kemudian yang lebih ironis lagi usia 18 - 20 tahun sudah melakukan penetrasi (hubungan intim) di luar nikah," kata Helena di acara Konferensi Pers' Peluncuran Survei Kesehatan Reproduksi dan Edukasi Seksual oleh Kelompok Konsumen Remaja di Lima Kota Besar Indonesia', di bilangan Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis, (18/7/2019).

Dari 500 responden yang diteliti, sebanyak 52 persen yang mengandalkan orang tua sebagai prioritas untuk berkonsultasi saat pubertas. Sisanya mengandalkan teman sebaya dan browsing media sosial.


"Saat ditanya ketakutan untuk bicara seksualitas pada orang tua, sebagian besar sebanyak 61 persen menjawab takut dan lebih baik berbicara secara terbuka pada teman sebaya," ujarnya.

Di kesempatan yang sama, psikolog klinis dewasa, Inez Kristanti, M.Psi.,psikolog, berpendapat hal yang sama. Anak muda masih sangat canggung bila berbicara seksualitas.

"Bahkan ada yang under-reporting, artinya mereka sudah melakukan (hubungan seksual) tapi enggak mengaku karena malu. Peran orang tua itu sangat penting, jadi kita enggak bisa anak sudah usia 15 tahun tahu-tahu diberikan edukasi seks," tutur Inez.

Inez mendorong orang tua untuk memberikan edukasi seks sejak dini. Dimulai dari yang gampang, Bun, misalnya di usia 1 - 2 tahun, sudah harus diajarkan organ-organ tubuh yang vital.

"Misalnya bicara alat kelamin, sebut saja nama sebenarnya penis jangan burung. Orang tua juga jangan kagok. Anak akan melihat kok ortu kagok ngomong. Akhirnya itu menjadi hal yang tabu dibicarakan," kata Inez.

Selain itu Inez menyarankan orang tua untuk membangun komunikasi dua arah. Jadi anak punya kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi dengan orang tuanya perihal seks.

"Komunikasi yang dilakukan kebanyakan ortu itu satu arah. Padahal anak ingin eksplorasi, jadi begitu satu arah itu enggak efektif. Lebih baik dua arah enggak cuma suruh ini itu tapi juga bertanya. Orang tua juga harus mau ditanya," papar Inez.

Simak juga video tentang kiat mengajarkan pendidikan seks anak sejak dini.

(aci/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Kenapa Ayah di Atas Usia 30 Lebih Sering Merasa Kelelahan dan Tertekan? Ini Faktanya

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati saat Hamil

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Amerika Perbarui Aturan di Bandaranya, Ibu Menyusui Kini Lebih Mudah Bepergian

Menyusui Indah Ramadhani

5 Potret Satine Anak Abimana Aryasatya & Inong Ayu Ikuti Jejak Ortu di Dunia Hiburan

Mom's Life Amira Salsabila

Persiapan Tahun Baru, Kecap hingga Aneka Saus Diskon hingga 20% di Transmart

Mom's Life Tim HaiBunda

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Awet Muda! Ini 5 Potret Ariyo Wahab bersama Istri & 3 Anak Perempuan

Kenapa Ayah di Atas Usia 30 Lebih Sering Merasa Kelelahan dan Tertekan? Ini Faktanya

Amerika Perbarui Aturan di Bandaranya, Ibu Menyusui Kini Lebih Mudah Bepergian

7 Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati saat Hamil

5 Potret Satine Anak Abimana Aryasatya & Inong Ayu Ikuti Jejak Ortu di Dunia Hiburan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK