Jakarta -
Setiap orang tua pastinya punya cara sendiri dalam mendidik anak. Begitu pula
Shahnaz Haque dan Gilang Ramadhan.
Pasangan yang menikah pada 5 Mei 2001 ini punya cara tersendiri agar anak mereka menjadi orang yang bertanggung jawab. Seperti diketahui, Shahnaz dan Gilang dikaruniai tiga anak yang semuanya perempuan, yakni Pruistin Ramadhan (17), Charlotte Ramadhan (16), dan Mieke Ramadhan (13).
Shahnaz menuturkan bahwa saat ini yang menjadi tantangan bagi orang tua adalah bagaimana anak bertanggung jawab terhadap pilihannya. Orang tua sekarang, kata dia, tidak bisa mengarahkan dan memaksakan pilihan anak seperti dilakukan orang tua zaman dahulu.
"Jadi yang mesti kita lakukan sebagai ibu yang bijak itu adalah bagaimana kita mendengarkan, menyelidiki dahulu kali ya. Dari hasil mendengarkan, kemauannya mereka apa, kemudian mencoba menjelaskan gambaran besar yang mereka mesti hadapi," ucap Shahnaz, saat
intimate interview HaiBunda baru-baru ini.
Jika anak ngeyel, Bun, Shahnaz bilang biarkan saja. Sebab, ada satu titik di mana jika anak sadar telah melakukan kesalahan, maka mereka tak lagi menyalahkan orang tua.
"Waktu mereka salah, mereka enggak akan
nunjuk begini nih, 'Ibu sih dahulu. Bunda sih dahulu. Mamah sih dahulu.' Enggak begitu. Jadi saya itu mengajarkan mereka untuk habiskan, selesaikan. Selesaikan tanggung jawab itu," kata perempuan 46 tahun ini.
Shahnaz mencontohkan, kekeliruan yang kerap dilakukan orang tua ketika anak masih kecil adalah masalah makan. Jika anak tak mau menghabiskan makanan, maka orang tua biasanya akan sukarela menyantap sisa makanan tersebut.
Shahnaz Haque dan Gilang Ramadhan bersama ketiga putri mereka. (Foto: dok.pribadi) |
Ia melihat, hal tersebut seharusnya tidak dilakukan. Selain tubuh Bunda akan semakin gemuk dengan mengonsumsi sisa makanan anak, Bunda juga melatih anak untuk tidak bertanggung jawab menyelesaikan makanan yang dia pilih.
Begitu juga ketika anak sudah beranjak remaja. Jangan sampai orang tua terus memberikan pilihan kepada anak.
Shahnaz sendiri punya pengalaman soal pilihan ini dengan anak pertamanya, Pru. Ketika usia 15 tahun, putri sulungnya itu ingin menempuh pendidikan di Kanada seorang diri. Di sana, Pru tinggal di
homestay dengan seseorang yang bukan keluarganya.
Shahnaz sempat mengusulkan kepada Pru untuk ke luar negeri saat kuliah saja. Namun, sang putri bersikukuh ke Kanada untuk menuntut ilmu.
Saat di Kanada, Pru mengalami sejumlah peristiwa tak mengenakkan saat bermain
softball. Selain hidungnya sempat berdarah karena terkena pantulan bola, Pru juga mengalami gegar otak ringan karena terjatuh di lapangan.
Ia kemudian mengabarkan Shahnaz soal kondisinya lewat telepon sambil menangis. "Saya bilang, '
Get used to it. Itu pilihanmu sendiri nak. Selesaikan,'" ujar Shahnaz.
Sang anak lalu bertanya apakah Shahnaz akan menjenguknya ke Kanada. Namun
Shahnaz memberikan dua pilihan pada anaknya, yakni Shahnaz ke Kanada atau sang anak dibelikan tiket pesawat.
"Jadi di situ saya sedang melatih yang namanya
tough love. Cinta itu bukan kayak helikopter. Cemplungin saja. Nanti juga belajar berenang. Tapi tetap diselidiki, diawasi," ucap lulusan Fakultas Teknik Sipil UI tersebut.
Nah, untuk obrolan selengkapnya, Bunda bisa melihat wawancara HaiBunda dengan Shahnaz Haque dan Gilang Ramadhan dalam video berikut:
(som/muf)