Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Bunda Perlu Tahu, Efek Ucapan Orang Tua pada Anak

Maya Sofia   |   HaiBunda

Senin, 02 Sep 2019 17:01 WIB

Hindari ucapan orang tua yang bersifat negatif ya, Bunda.
Ilustrasi ucapan orang tua kepada anak/ Foto: iStock
Jakarta -

Tiga tahun pertama kehidupan anak merupakan masa-masa penting. Dalam periode di mana 85 persen pertumbuhan otak terjadi itu, ternyata anak perlu sering mendengar ucapan orang tua.

Mengutip Washington Post, ucapan orang tua mampu mendorong otak anak mengembangkan potensi optimalnya. Dalam hal ini, ucapan orang tua dianggap sebagai nutrisi penting otak anak, Bun.

Lalu apa yang terjadi jika di masa itu anak hanya sedikit mendengar ucapan orang tua? Hal ini ternyata akan memengaruhi kesiapan mereka masuk sekolah dan kinerja akademiknya.

Namun, patut dicatat nih Bunda. Hall yang paling penting bukan sekadar berapa banyak kata-kata orang tua yang didengar oleh anak, melainkan kualitas dari ucapan yang kita lontarkan.

Ilustrasi ucapan orang tua kepada anak/Foto: iStock


Melansir dari Parents, sangat penting bagi orang tua menghindari ucapan negatif saat berbicara pada anak. Meski ketika anak masih balita, mereka akan memahami ucapan-ucapan negatif tersebut di kemudian hari.

Sebagai contoh, saat balita sering dipanggil dengan julukan 'tukang pukul', ia kemungkinan akan meyakini label tersebut sebagai bagian dari identitasnya ketika sudah memahami artinya kelak.

Seorang ibu di Florida bernama Celia Graham bercerita bahwa ia kerap memanggil anaknya pemalu ketika masih balita. Graham berpikir ketika itu sang buah hati tak mengerti maksud ucapannya.

"Namun seiring bertambahnya usia, ia mulai mengucapkan hal yang sama tentang dirinya. Saya merasa seolah-olah telah menstigmatisasi dia," ujar Graham.

Nah, jadi mulai sekarang perhatikan ucapan yang dilontarkan Bunda dan Ayah kepada anak ya. Jangan sampai anak merasa dirinya memiliki label negatif.

Bunda juga bisa simak cara memahami kemampuan motorik anak di bawah usia enam bulan:

[Gambas:Video Haibunda]



(som/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda