Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Bisakah Anak Autis Sembuh?

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Minggu, 15 Sep 2019 11:30 WIB

Ahli bilang, autisme bukanlah penyakit. Lantas, bisakah disembuhkan?
Bisakah Anak Autis Sembuh? /Foto: iStock
Jakarta - Anak mengidap autisme cenderung berperilaku berbeda dari anak pada umumnya. Lalu, apakah autisme bisa disembuhkan dengan terapi ataupun pengobatan lain?

Dijelaskan dr.Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), MPH, autisme bukanlah penyakit, melainkan gangguan perilaku. Jadi, kata 'sembuh' untuk pengobatan autisme kurang tepat, Bun.

"Autis bukan sembuh ya, tapi dioptimalkan, diperbaiki, dimaksimalkan fungsinya. Ini kan gangguan perilaku, bukan penyakit, bukan sakit pilek dikasih obat sembuh, sakit diare dikasih obat sembuh," tutur Bernie, saat dihubungi HaiBunda.

Ia kemudian memaparkan, untuk bisa seperti anak normal lainnya pun bergantung pada tingkatan autisme itu sendiri. Serta bagaimana terapi yang nanti dijalani.

"Tergantung beratnya juga, kan namanya spektrum, range-nya besar, dari yang ringan sampai berat, jadi tergantung dia berada di mana, tergantung terapinya, yang pasti perbaikan bisa," jelas Bernie.

Bisakah Anak Autis Sembuh?Foto: iStock

Di samping itu, mengutip Cleveland Clinic, autisme sebenarnya tidak bisa hilang. Hanya dalam beberapa kasus, anak yang setelah menjalani terapi tidak lagi didiagnosis autisme.

Peneliti biasanya menyebut ini 'hasil optimal'. Ini terjadi karena autisme yang diidap anak masih dalam spektrum yang rendah. Mereka didiagnosis karena tanda-tanda dan gejala perilaku ringan, misal mereka mungkin sulit mengembangkan keterampilan bahasa atau sosial, namun mereka masih punya kemampuan kuat untuk mengatur dunia mereka.

Akhirnya, seringkali mereka tak perlu lagi melakukan terapi, setelah menjalaninya bertahun-tahun. Namun, studi menemukan ini pada sekitar tiga persen kasus saja.

Dijelaskan juga dalam ulasan Mayo Clinic, tidak ada obat untuk autisme, dan tidak ada pengobatan yang sama untuk setiap gejala. Tujuan perawatan adalah untuk memaksimalkan kemampuan anak agar berfungsi. Dan dengan mengurangi gejala autisme bisa mendukung perkembangan dan pembelajaran.

Penanganan di awal, terutama selama tahun-tahun prasekolah, dapat membantu anak belajar keterampilan sosial, komunikasi, fungsional dan perilaku yang penting. Itu sebabnya, saat anak didiagnosis mengidap autisme, segera bicarakan dengan para ahli tentang membuat strategi perawatan dan membangun tim profesional untuk memenuhi kebutuhan anak.

Simak pula cerita Dian Sastro soal menjadi ibu dari anak autis, Bun.

[Gambas:Video 20detik]

(yun/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda