HaiBunda

PARENTING

5 Cara Membuat Anak Mau Kerjakan PR Tanpa 'Drama'

Melly Febrida   |   HaiBunda

Senin, 16 Sep 2019 15:57 WIB
ilustrasi cara membuat anak mengerjakan PR/ Foto: iStock
Jakarta - Saat punya PR alias pekerjaan rumah, ada anak yang langsung mengerjakannya tapi ada juga yang harus melakukan 'drama' dengan orang tua. Alhasil, orang tua dan anak adu mulut soal PR. Hmm, sebenarnya apa upaya orang tua agar anak rajin mengerjakan PR?

Psikoterapis Debbie Pincus MS LMHC, menjelaskan adu mulut soal PR sebenarnya Bunda dan anak memperebutkan kontrol. Maksudnya, anak berusaha memiliki kontrol yang lebih besar terhadap pilihan hidupnya. Sedangkan, orang tua merasa bertugas mengendalikan segala sesuatu yang berhubungan dengan anak.

"Jadi, Anda berdua berjuang lebih keras dan itu berubah menjadi perang di rumah," kata Pincus mengutip Empowering Parents.


Pincus mengatakan, setelah banyak berbicara ke orang tua, ia melihat anak-anak sekarang memberontak soal PR dengan cara yang kreatif. Misalnya sengaja lupa mengerjakannya, mengerjakan tapi tak menyerahkan PR-nya pada orang tua, mengerjakan asal-asalan, atau tak mau membaca instruksi PR lebih dulu.

"Ketika ini mulai terjadi, orang tua merasa semakin tidak terkendali, sehingga mereka menghukum, mengomel, mengancam, berdebat, mengangkat tangan atau memaksa berlebihan agar anak mengerjakan PR," tambahnya.

Untuk mengurangi drama saat anak mengerjakan PR, ada beberapa hal yang bisa orang tua lakukan sebagai cara membuat anak rajin mengerjakan PR-nya.

1. Jadilah pengawas

Pincus bilang orang tua juga perlu membatasi diri mereka. Jangan terlalu mengatur anak dalam mengerjakan PR-nya. Jika ada kesalahan sedikit, itu tak masalah. Tapi, kalau anak ogah diberi tahu biarlah dia tahu jawaban yang benar di sekolah. Toh, Bunda dan Ayah sudah mencoba memperingatkan anak.

2. Beri jeda

Kalau Bunda merasa sudah frustasi dan terlalu reaktif meminta anak mengerjakan PR, kata Pincus, berhentilah sejenak. Luangkan waktu 5 - 10 menit untuk menenangkan diri dan membiarkan anak melakukan hal yang sama. Emosi tinggi justru bisa bikin suasana memburuk.

ilustrasi cara membuat anak mengerjakan PR/ Foto: iStock
3. Buat aturan waktu untuk PR

Tetapkan aturan waktu mengerjakan PR. Beberapa cara menurut Pincus efektif untuk anak-anak, yaitu:

- PR dikerjakan di pada waktu yang sama setiap hari
- Pilih tempat yang pas untuk anak agar dia bisa berkonsentrasi
- Minta anak menyelesaikan PR dan beri tahu bahwa itu adalah salah satu kewajibannya di sekolah
- Sesekali memberi reward atau konsekuensi tak masalah.

4. Jangan paksa anak

"Coba jangan terlalu fokus pada PR anak. Fokuslah pada usaha anak mengerjakan PR-nya," ujar Pincus. Jika memang anak menemui kesulitan, bantulah, Bun. Jika perlu berkonsultasi dengan guru untuk memastikan anak tak memiliki masalah dalam belajar.

5. Biarkan anak membuat pilihan



Beri kesempatan anak menentukan pilihan. Dengan begini, kata Pincus, orang tua melatih anak bertanggung jawab atas perbuatan yang dia lakukan.

"Saya telah melihat banyak anak dengan sengaja melakukan hal yang buruk hanya untuk menunjukkan kepada orang tua, mereka yang bertanggung jawab atas apa yang dilakukan. Saya juga melihat anak-anak menuruti perintah orang tua agar tidak khawatir, tetapi anak-anak ini tidak pernah belajar berpikir dan membuat pilihan untuk diri sendiri," papar Pincus.

Soal anak mengerjakan PR, psikolog anak dan keluarga, Ajeng Raviando, mengatakan salah satu cara agar anak semangat dan enggak males-malesan ngerjain PR dengan mendampingi mereka ketika mengerjakan PR. Ketika kita mendampingi anak mengerjakan PR-nya, coba cari kebaikan anak yang bisa dipuji.

"Misal, 'Mama senang deh lihat tulisan kamu rapi dan bagus. Tapi, kita enggak perlu selalu temani anak mengerjakan PR-nya. Sesekali saja cukup agar anak belajar mandiri," kata Ajeng.

Simak juga tips Shahnaz Haque dan Gilang Ramadhan melatih anak bertanggung jawab di video berikut.

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Mom's Life Amira Salsabila

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Mom's Life dr. Bonita Effendi, Sp. P.D, BMedSc, M.Epid

Potret Ade Govinda & Indiarisa Sambut Kelahiran Anak Pertama, Banjir Ucapan dari para Musisi

Kehamilan Pritadanes

Potret Luna Maya & Maxime Bouttier Hadiri Pernikahan Sahabat di Italia

Mom's Life Amira Salsabila

Cerita Aline Adita Akhirnya Berhasil Hamil setelah 7 Th Jalani Promil

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Potret Jo Yuri, Pemeran Player 222 di Squid Game yang Aslinya Mantan Member Girlgroup

Terpopuler: Deretan Artis Indonesia Ganti Profesi saat Pindah ke Luar Negeri

Curhat Inul Daratista Usai Kabarkan Adam Suseno Sudah Boleh Pulang dari RS

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK