Seram! Kisah Ibu Dipenjara Gara-gara Adopsi Bocah Psikopat

Anak adopsi itu didiagnosis mengidap dwarfisme. Sang ibu pun mengaku sempat diancam dibunuh.

Seram! Kisah Ibu Dipenjara Gara-gara Adopsi Bocah Psikopat/ Foto: iStock

Penulis parenting dan motivator terkenal asal Amerika Serikat (AS), Kristine Barnett harus berurusan dengan pihak kepolisian. Ia dituduh menelantarkan anak yang pernah diadopsi bersama mantan suaminya, Michael.

Dilansir Elle, Kristine mengadopsi anak perempuan berusia 8 tahun dari Ukraina, Natalia Grace, pada 2010. Berselang tiga tahun, dia dituduh mengabaikan Natalia dan ditinggalkan untuk mengurus diri sendiri di sebuah apartemen.

Pilihan Redaksi

Menurut laporan terbaru, Kristine menganggap anak angkatnya adalah perempuan 22 tahun. Natalia diklaim mengidap gangguan mental dan menyamar sebagai gadis kecil. Kristine bahkan mengaku, Natalia sempat mengancam ingin membunuh dia dan Michael.

Tapi, pengacara yang mendampingi Natalia pada 2013, Ladona Sorenson, meyakini gadis itu masih anak-anak. Sorenson mengungkap, Kristine dan Michael telah mengubah catatan kelahirannya dari 8 menjadi 22 tahun saat diadopsi. Demikian menurut catatan pengadilan yang dilihat Lafayette Journal and Courier.

"Saya tidak percaya dia (Natalia) menjadi dewasa pada saat saya mewakilinya," kata Sorenson, dilansir Insider.

Natalia pun didiagnosis dwarfisme langka. Apa itu? Bunda simak di halaman selanjutnya ya.

Lihat juga penjelasan manfaat ecoterapi, terapi alam untuk kesehatan anak, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

Idap dwarfisme langka

Seram! Kisah Ibu Dipenjara Gara-gara Adopsi Bocah Psikopat/ Foto: Istimewa

Idap dwarfisme langka

Natalia diagnosis mengidap dwarfisme langka yang disebut spondyloepiphyseal, dua tahun setelah dia datang ke AS lewat program adopsi pada 2008. Ini tercantum dalam dokumen pengadilan yang diperoleh beberapa kantor berita, termasuk WLFI News 18, ABC 7 Chicago dan Fox 59.

Ketika itu, Kristine dan Michael diberi tahu kalau Natalia berusia 6 tahun. The Washington Post menggambarkan, anak-anak yatim piatu itu tinggal di sebuah rumah pinggiran kota yang nyaman, di utara Indianapolis.

Melansir dari Web MD, kondisi pengidap dwarfisme memang bertubuh pendek. Ini didefinisikan oleh kelompok advokasi Little People of America (LPA) sebagai orang dengan tinggi dewasa sekira 4 kaki 10 inci atau di bawah (setara 146 sentimeter).

Disebutkan, penyebab dwarfisme adalah kondisi medis atau genetik. Ada dua kategori utama dwarfisme yakni proporsional dan tidak proporsional. Bagi pengidap dwarfisme proporsional, bagian-bagian tubuh terlihat proporsional, tapi hanya lebih pendek dari orang normal.

Sedangkan pengidap dwarfisme tidak proporsional ditandai kerangka tubuh berukuran rata-rata, lengan dan kaki lebih pendek, atau kerangka tubuh pendek dengan anggota tubuh lain lebih panjang.

Tak hanya itu, Natalia juga diduga seorang psikopat dan kerap melakukan tindakan berbahaya. Buka lagi halaman berikut untuk cerita selengkapnya.

Diduga psikopat

Kristine bersama keluarga/ Foto: Istimewa

Diduga psikopat

Berbagai keanehan dirasakan Kristine dan keluarganya, setelah mengadopsi Natalia. Penulis buku The Spark: a Mother's Story of Nurturing, Genius, and Autism ini mengatakan, Natalia beberapa kali mengancam akan menusuk mereka saat tidur.

Bocah itu juga pernah berujar akan mendorong Kristine ke pagar listrik, bahkan menuangkan cairan pemutih ke dalam kopi sang ibu angkat. Saat Kristine memergoki, lalu dia bertanya apa yang sedang dilakukan Natalia.

"Aku mencoba meracunimu," kata Kristine menirukan ucapan Natalia.

"Dia membuat tulisan dan gambar yang mengatakan bahwa dia ingin membunuh anggota keluargaku, membungkusnya dengan selimut dan menaruh mereka di halaman belakang," aku ibu 45 tahun ini, dilansir Daily Mail.

Kristine menuturkan, rentetan ancaman Natalia pun membuat dia harus menyembunyikan benda-benda tajam sebagai antisipasi. Natalia pun disebut-sebut pernah melompat dari mobil yang sedang berjalan, juga mengoleskan darah ke cermin.

Namun, Kristine justru dituduh menelantarkan Natalia dan diproses secara hukum. Kok bisa? Simak lagi di halaman berikutnya ya, Bunda.

Dipenjarakan

Kristine dan Michael/ Foto: Istimewa

Dipenjarakan

Natalia sempat mendapat perawatan psikologis, setelah Pengadilan Tinggi Marion County, Indiana, menyatakan bahwa Natalia sebenarnya gadis 22 tahun. Sebelumnya, Kristine dan Michael mengajukan permintaan ke pengadilan untuk membuktikan Natalia adalah perempuan dewasa.

Keluarga Barnett lalu menyewakan sebuah apartemen untuk Natalia. Tapi pada 2013, Natalia diusir pemilik apartemen karena bermasalah. Ia kemudian disewakan apartemen kembali di Lafayette, Indiana, agar tidak jadi gelandangan. Kata Kristine, komunikasi antara mereka sempat berjalan baik, sebelum Natalia akhirnya menghilang.

"Media menggambarkanku sebagai penyiksa anak tapi tidak ada anak kecil di sini. Natalia adalah seorang wanita. Dia menstruasi. Punya gigi dewasa. Semua dokter mengonfirmasi kalau dia mengalami gangguan kejiwaan yang hanya terdiagnosis pada orang dewasa," curhat Kristine.

Hingga pada 2014, kasus keluarga Barnett versus Natalia dibuka. Kristine dan Michael dianggap meninggalkan Natalia sendirian tanpa pengawasan, lalu dikenai tuduhan penelantaran anak. Natalia pernah memberi kesaksian, keluarga Barnett meninggalkan dia saat pindah ke Kanada.

Namun, Kristine membela diri, "Kami pindah ke Kanada untuk mengurus pendidikan putraku. Tuduhan ini benar-benar merusak."

Setelah lima tahun kasus itu berlalu, Kristine dan Michael akhirnya ditahan pada 2019. Tepatnya pada 19 September lalu, Kristine menyerah kepada pihak kepolisian. Tapi, dia bebas setelah memberi uang jaminan. Sedangkan Michael menjalani sidang di Pengadilan Tinggi Tippecanoe, pada 24 September lalu.

Sementara itu, Natalia dikabarkan tinggal bersama orang tua baru dari Indiana, Antwon Mans (36) dan Cynthia (39), yang memiliki lima anak.