Jakarta -
Saat bayi memasuki usia tiga bulan, ada duaÂ
imunisasi yang perlu dilakukan. Kebanyakan adalah pengulangan dari tahap sebelumnya. Menurut Kementerian Kesehatan RI pada usia 3 bulan, imunisasi yang diberikan ada DPT-HB-Hib 2 dan Polio 3.
Nah, kedua imunisasi merupakan imunisasi dasar artinya bayi wajib diberikan imunisasi untuk mencegah hal-hal yang terjadi di masa depan. Lebih lanjutnya, Bunda bisa simak penjelasan berikut ini:
1. Imunisasi DTP-HB-HibImunisasi DTP-HB-Hib digunakan untuk pencegahan terhadap difteri, tetanus, pertusis (batuk rejan), hepatitis B, dan infeksi Haemophilus influenzae tipe b secara simultan. Nah, yang kedua ini merupakan lanjutan dari tahap pertama yang diberikan pada bayi usia dua bulan.
Imunisasi ini diberikan secara intramuskular pada anterolateral paha atas. Satu dosis anak adalah 0,5 ml.
Kontra indikasi:
Kejang atau gejala kelainan otak pada bayi baru lahir atau kelainan saraf serius.
Efek samping:
Reaksi lokal sementara, seperti bengkak, nyeri, dan kemerahan pada lokasi suntikan, disertai demam dapat timbul dalam sejumlah besar kasus. Kadang-kadang reaksi berat, seperti demam tinggi, irritabilitas (rewel), dan menangis dengan nada tinggi dapat terjadi dalam 24 jam setelah pemberian.
Penanganan efek samping:
- Orang tua dianjurkan untuk memberikan minum lebih banyak (ASI atau sari buah).
- Jika demam, kenakan pakaian yang tipis.
- Bekas suntikan yang nyeri dapat dikompres air dingin.
- Jika demam berikan paracetamol 15 mg/kgBB setiap 3-4 jam (maksimal 6 kali dalam 24 jam).
- Bayi boleh mandi atau cukup diseka dengan air hangat.
- Jika reaksi memberat dan menetap bawa bayi ke dokter.
 Ilustrasi suntikan/ Foto: iStock |
2. Imunisasi Polio Oral (Oral Polio Vaccine [OPV])Vaksin Polio Trivalent yang terdiri dari suspensi virus poliomyelitis tipe 1, 2, dan 3 (strain Sabin) yang sudah dilemahkan. Diindikasikan untuk pemberian kekebalan aktif terhadap poliomielitis.
Cara pemberian dan dosis yaitu secara oral (melalui mulut), 1 dosis (dua tetes) sebanyak 4 kali (dosis) pemberian, dengan interval setiap dosis minimal 4 minggu. Bulan ketiga artinya si kecil akan memiliki imunisasi polio 3.
Kontra indikasi:
Anak yang menderita immune deficiency tidak ada efek berbahaya yang timbul akibat pemberian polio pada anak yang sedang sakit.
Efek Samping:
Sangat jarang terjadi reaksi sesudah imunisasi polio oral. Setelah mendapat vaksin polio oral bayi boleh makan minum seperti biasa. Apabila muntah dalam 30 menit segera diberi dosis ulang.
Penanganan efek samping:
Orang tua tidak perlu melakukan tindakan apa pun setelah bayiÂ
imunisasi.
Pahami juga risiko Bunda jika menolak untuk melakukan imunisasi pada anak melalui video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(aci/som)