Jakarta -
Anak-anak usia balita memang sudah banyak omong. Mereka senang berceloteh dan hobi banget bertanya. Sudah dijawab tetap bertanya lebih lanjut. Duh, kadang Bunda pusing deh dibuatnya
Menurut pakar parenting Nancy Samalin, anak-anak sering bertanya mengapa umumnya bukan karena dia perlu penjelasan. Mereka bertujuan untuk mengubah pemikiran sang ibu. Samalin mencontohkan ketika ibu memberi penjelasan ke anak kenapa dia enggak boleh makan cokelat.
"Meski anak jadi tahu misalkan cokelat bisa memicu batuk, anak lebih tertarik bertanya mengapa agar orang tua mengubah larangan jadi persetujuan," kata Samalin dalam situs pribadinya.
Namun, Samalin menegaskan ini bukan karena anak-anak
nakal, keras kepala, atau tidak peduli dengan penjelasan. Tapi, penalaran mereka belum matang sebab usianya masih muda dan kemampuan kognitifnya belum berkembang sempurna.
Sampai anak usia 4 tahun, mereka akan bereaksi pada lingkungan berdasarkan emosi dan kenyamanan fisik. Usia 4 - 6 tahun, anak sudah bisa memahami meski terbatas, tapi penalarannya belum sempurna.
Sementara itu, psikolog anak Paul Harris mengatakan, di usia 2 - 5 tahun anak-anak akan melontarkan sekitar 40 ribu pertanyaan. Terutama tentang lingkungannya karena rasa keingintahuan mereka yang besar.
"Studi dari University of Michigan menemukan anak prasekolah banyak bertanya bukan karena mau mengganggu. Tapi, mereka butuh penjelasan sederhana. Nah, anak yang direspons dengan tepat, akan bertanya masalah lanjutan karena dia merasa puas. Jika rasa penasarannya sudah terjawab, anak akan berhenti bertanya," kata Harris mengutip
Scary Mommy.Respons tepat saat anak banyak bertanyaKadang, anak bertanya karena dia tak setuju dengan keputusan orang tua. Misal, kenapa dia harus mandi? Lalu, anak bertanya karena mencari perhatian.
 Kenapa Sih Anak-anak Hobi Banget Bertanya?/ Foto: iStock |
Bagaimana menyikapi anak yang banyak bertanya? Usahakan beri jawaban anak sesuai usianya. Jika Ayah dan Bunda enggak tahu jawabannya, akui ke mereka kalau enggak tahu. Kemudian, ajak anak mencari jawaban bersama-sama. Sehingga, anak tahu bahwa orang tuanyalah sumber informasi utamanya.
"Orang tua juga bisaÂ
menjawab pertanyaan anak dengan pertanyaan. Saat anak bertanya kenapa harus pakai baju, pancing dia menurutnya kenapa itu mesti dilakukan? Sehingga, anak akan berpikir dan menganalisa, kemudian bisa terjadi diskusi," papar Haris.
Simak cara menyikapi anak yang bilang suka pada lawan jenis di video berikut.
[Gambas:Video Haibunda]
(rdn/rdn)