HaiBunda

PARENTING

Tega! Anak Sehat Dicekoki Obat Sampai Dioperasi 13 Kali

Muhayati Faridatun   |   HaiBunda

Senin, 21 Oct 2019 13:25 WIB
Ilustrasi anak sakit/ Foto: iStock
Jakarta - Seorang ibu di Dallas, Amerika Serikat, tega melakukan kebohongan tentang kondisi kesehatan anaknya. Dokumen pengadilan membeberkan, selama bertahun-tahun, sang anak menjalani prosedur medis yang tidak diperlukan.

KTVT mengutip laporan Child Protective Services, ibu bernama Kaylene Bowen-Wright itu mengaku bersalah atas apa yang menimpa anaknya, hingga mengalami cedera tubuh serius. Ia diketahui berbohong kepada para profesional medis, sejak putranya baru berusia beberapa hari.

"Pada 24 April 2009, saat anak masih berusia 11 hari, dilaporkan bahwa tersangka yakni ibu kandungnya. Diamati sang anak tidak menghabiskan susu, tapi ibunya berbohong kepada profesional medis bahwa anaknya menghabiskan susu di botol," urai dokumen dakwaan.

Selama delapan tahun, Bowen-Wright melompat dari dokter ke dokter, demi mencari perawatan medis untuk putranya. Tapi, dia berbohong kepada dokter tentang kondisi anak yang sebenarnya. Sehingga, putranya harus menjalani serangkaian tes, operasi, dan prosedur baru.

"Putranya mengalami infeksi darah yang mengancam jiwa, dan pada dua kesempatan terpisah, yang mengharuskan putranya dirawat di unit perawatan intensif (ICU)," demikian diterangkan dalam dokumen pengadilan.

Sementara itu, pengacara Bowen-Wright, Heath Hyde, mengatakan bahwa kliennya bersikeras sang anak punya masalah medis. Ia juga menegaskan akan menghormati keputusan Hakim.

"Kami mendukung fakta (bahwa putra Bowen-Wright memiliki masalah medis, yang diverifikasi lewat berbagai putaran tes dan prosedur yang dilakukan beberapa dokter, yang ditentukan oleh evaluasi independen mereka," papar Hyde, dalam sebuah pernyataan kepada CNN.


Sang pengacara menambahkan, rangkaian prosedur tersebut tidak akan pernah dilakukan. "Tapi untuk masalah yang ada, tidak ada bukti yang disajikan bahwa dia sengaja melakukan tindakan apapun untuk membuat anaknya sakit," tegasnya.

Saat usia lima tahun, anak Bowen-Wright sempat dirawat di rumah sakit. Dokter merekomendasikan sang anak dirawat selama delapan minggu untuk mendapat bantuan oksigen dan hidrasi IV (intravena), yakni prosedur yang digunakan untuk kasus dehidrasi sedang hingga berat.

Namun, Bowen-Wright menolaknya dan berbohong mengatakan bahwa asuransi yang dia miliki tidak menutupi biaya pengobatan putranya. Demikian dijelaskan dalam dokumen pengadilan.

Alhasil, sang anak untuk kali ketiga mengalami infeksi darah yang mengancam jiwa. Lagi-lagi, Bowen-Wright tidak mengikuti instruksi dokter dan malah membawa putranya ke pusat medis lain. Ia menolak memberi catatan medis sebelumnya, sehingga dokter melakukan tes ulang.

Malang benar nasib anak itu. Disebutkan, putra Bowen-Wright sudah lebih dari 300 kali mengunjungi dokter dan 13 kali menjalani operasi besar. Pengadilan pun memutuskan, Bowen-Wright divonis hukuman enam tahun penjara.


Bunda, simak juga penjelasan dokter tentang diare bisa menyebabkan dehidrasi akut, dalam video berikut:


(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syahputra Ikut Turun ke Liang Lahad

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Apakah Bayi Bermimpi saat Tidur? Begini Faktanya

Parenting Nadhifa Fitrina

10 Penyebab Kolesterol Tinggi dan Cara Mengatasinya

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian

Apakah Bayi Bermimpi saat Tidur? Begini Faktanya

Film Korea My Daughter is a Zombie Pecahkan Rekor, Ini 5 Fakta Menarik yang Curi Perhatian Penonton

9 Resep MPASI BB Booster untuk Bayi Usia 11 Bulan ke Atas

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK