HaiBunda

PARENTING

Cara Tepat Menyikapi Remaja yang Galau karena Jomblo

Melly Febrida   |   HaiBunda

Senin, 18 Nov 2019 16:45 WIB
Cara Tepat Menyikapi Remaja yang Galau karena Jomblo/ Foto: Thinkstock
Jakarta - Terkadang status jomblo bikin remaja minder. Mereka takut dicap tidak laku atau kurang menarik. Akhirnya sibuk memoles diri untuk memikat lawan jenis.

"Ajari anak untuk tidak perlu mengkhawatirkan citra diri yang negatif kalau menjomblo dan tidak punya pasangan," kata Hana Yasmira, MSi., parenting communication specialist, dalam bukunya Right From the Start (Benar dari Awal).

Untuk anak perempuan, kata wanita yang akrab disapa Bunda Hana ini, sebaiknya Bunda ajarkan mereka untuk tak perlu sampai menghabiskan banyak waktu hanya buat mengurus penampilan. Tujuannya, sudah pasti agar dia bisa menarik perhatian lawan jenis kan, Bun?


Kata Bunda Hana, cobalah ajak anak atau minta dia mengasah kemampuan diri dan mengejar prestasi lain. Begitu pula pada remaja laki-laki. Mereka bisa lebih memperhatikan penampilan. Namun, ketika sudah berlebihan apalagi sampai mengganggu, ajak anak untuk melakukan hal lain yang lebih bermanfaat.

Sementara itu, berbicara tentang remaja yang memilih pacar, dokter anak Joel Forman, MD, menjelaskan bahwa remaja memang cenderung memilih pasangan berdasarkan penampilan, fisik, dan status sosial.

Selain itu, remaja juga lebih cenderung berfokus pada sifat-sifat dalam diri dan minat yang sama saat memilih pasangan, sama seperti orang dewasa.

"Apakah anak-anak berpacaran itu sehat atau tidak sehat, para ilmuwan sosial masih memperdebatkannya," kata Forman mengutip Very Well Family.

Cara Tepat Menyikapi Remaja yang Galau karena Jomblo/ Foto: Thinkstock
Kalau Bunda tak menyetujui 'kecil-kecil' sudah pacaran, Forman menyarankan cobalah berbicara ke anak disertai alasan ketimbang hanya mengkritiknya. Apabila orang tua sering berkomentar tentang kehidupan asmaranya, anak mungkin cenderung tak mau membicarakan perasaannya atau bertukar pikiran dengan orang tua.

Nah, kalau Bunda tak menyukai anak laki-laki atau perempuan yang anak sukai, simpanlah untuk diri sendiri. Forman bilang orang tua mesti mencoba fokus mencari tahu bagaimana anak laki-laki atau perempuan memperlakukan anak kita.

"Berusahalah dekat dan mengerti anak. Sebab, anak tak akan terbuka kalau orang tuanya menjelekkan orang yang mereka dekati," kata Forman.

Cari tahu manfaat anak main puzzle di video berikut.

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Andhara Early Gunting Kartu Kredit Usai KPR Lunas, Tak Ingin Berutang dan Riba

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Sandra Odilifia

Ariana Grande Diserang Penyusup di Karpet Merah Premier Film, Pelaku Sering Lakukan Aksi Serupa

Mom's Life Annisa Karnesyia

Momen Persalinan Ketiga Evi Masamba, Intip Potretnya Pakai Makeup hingga Aktif Bergerak

Kehamilan Annisa Karnesyia

7 Penyebab Doa Tidak Terkabul

Mom's Life Amira Salsabila

Unggahan Tasya Farasya Usai Resmi Cerai Ramai Dikomentari, Intip Potretnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

Penuh Haru, Aline Adita Bagikan Perjalanan Kehamilan dari Trimester 1 hingga Melahirkan

Jangan Bilang 'Tidak', Ini 5 Cara Profesional Menolak Tugas di Luar Tanggung Jawab

5 Penyebab Rambut Bayi Baru Lahir Rontok dan Cara Mengatasinya

Australia Blokir Medsos untuk Remaja di Bawah 16 Th, Pelanggara Bisa Didenda Rp544 M

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK