Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Penyebab dan 6 Cara Sikapi Anak yang Kesepian & Suka Menyendiri

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 19 Nov 2019 11:25 WIB

Si kecil suka menyendiri dan terlihat kesepian, Bun? Sebaiknya segera diatasi agar tidak mengganggu psikologis anak ya.
Ilustrasi anak menyendiri/ Foto: iStock
Jakarta - Setiap orang tua pasti senang punya anak yang aktif dan mudah bergaul. Tapi gimana jadinya kalau si kecil justru tipe anak pendiam yang suka menyendiri?

Kesepian dan suka menyendiri bukan lagi masalah psikologis yang terjadi pada orang dewasa. Psikolog klinis Dr.Rachel Andrew mengatakan, kesepian pada anak-anak adalah persoalan yang sering muncul di klinik psikologi.

"Umumnya anak-anak akan mengatakan jika mereka tidak cocok dengan teman sebayanya," kata Andrew, dikutip dari Net Doctor.

Menurut Andrew, anak-anak usia tiga atau empat tahun akan mengatakan kalau tidak punya teman atau tidak ada yang menyukai mereka. Ini cukup umum ketika mereka mulai masuk sekolah karena secara alami diperkenalkan dengan situasi sosial yang lebih luas.

Lalu bagaimana cara menghadapi anak sudah terlanjur suka menyendiri dan sering kesepian? Berikut tips dari psikolog anak Ranson dan Amanda Gummer dari Fundamentally Children, seperti dilansir Huffington Post.

1. Pastikan jika anak benar-benar 'kesepian'

Sebelum membuat masalah menjadi besar, sebaiknya pastikan dulu tipe kesepian anak. Bisa saja itu periode isolasi yang sifatnya mendalam, atau hanya karena masalah biasa.

"Ada perbedaan yang besar antara menyendiri (merasa tidak memiliki siapapun untuk berbagi cerita) atau tidak punya teman untuk bermain," kata Gummer.

2. Hindari menganggap anak sebagai korban.

Sekalipun si kecil kesepian dan suka menyendiri di sekolah atau di rumah, jangan sampai menganggap mereka sebagai korban. Sebab, dalam jangka panjang, ini tidak akan membantu.

Bunda harus bicara dengan anak tentang apa itu teman baik dan bagaimana mereka harus bertindak menjadi teman yang baik bagi orang lain.

Ilustrasi anak menyendiri dan kesepianIlustrasi anak menyendiri dan kesepian/ Foto: iStock

3. Jangan berlebihan

Tidak memberikan anak waktu untuk menyendiri, secara ironis justru membuat mereka kesepian. Berlebihan membantu anak sama seperti menghentikannya untuk berkembang.

"Tahan keinginan untuk terlibat dan biarkan anak-anak bermain sendiri," kata Ranson.

4. Jangan paksa anak

Jangan pernah paksa anak melakukan sesuatu yang bikin enggak nyaman, ya Bun. Misalnya, memaksa untuk bermain dengan teman sebayanya. Beri waktu bagi i kecil untuk pelan-pelan membuat ide yang awalnya mereka tolak.

5. Minta bantuan keluarga

Solusi pertama untuk menghadapi anak yang suka menyendiri adalah keluarga. Ranson mengatakan jika saudara sepupu bisa jadi teman pertama anak kita.

"Daripada mengandalkan teman sebaya dan teman sekolah, keluarga umumnya lebih mudah diatur dan lebih bisa diandalkan," kata Ranson.

Bunda bisa buat kegiatan keluarga, sehingga anak punya kesempatan untuk bersosialisasi. Dengan begitu, mereka bisa mengenal dan mempercayai orang lain.

6. Bicara dengan guru

Bicaralah dengan guru di sekolah tentang sikap anak yang suka menyendiri. Guru adalah ahli yang bisa menenangkan dan memberi solusi.

Dalam beberapa kasus, anak suka melebih-lebihkan soal dirinya yang kesepian. Tapi dalam kasus lain bisa terjadi karena intimidasi. Untuk itu, sebaiknya konsultasikan ke ahli atau profesional ya, Bun.

Simak juga manfaat main pasir laut untuk anak di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda