Jakarta -
Memasuki masa
pubertas, anak mulai menunjukkan perubahan. Mulai dari perubahan
bentuk tubuh, hingga emosional.
Beberapa orang tua mengaku kesulitan mengatasi anak yang mulai memasuki masa pubertas. Menurut psikolog Carl E Pickhardt Ph.D., ini wajar dialami orang tua, sebab pubertas menciptakan dua masalah dalam satu waktu untuk anak.
"Pertama, masalah untuk memproses, artinya bagaimana anak mencoba mengatasi perubahan fisik di tubuhnya. Kedua adalah masalah kesadaran, yaitu bagaimana harus bersikap dewasa dalam definisi seksual," ujar Pickhardt, dilansir
Psychology Today.
Pada awal masa pubertas, anak mulai meninggalkan masa kecilnya dan berjuang di kehidupan sosial. Mereka merasa jauh dari keluarga dan mulai belajar mandiri secara sosial.
"Orang tua harus paham jika pubertas bukan sesuatu yang bisa dianggap remeh. Kita tidak boleh asal bercanda tentang penampilan fisik, dan perubahan yang terjadi pada anak," kata Pickhardt.
Dalam buku
1001 Cara Bicara Orang Tua dari BkkbN dan John Hopkins Center for Communication Programs, dijelaskan bahwa pada fase awal anak pubertas, mereka lebih tertarik pada keadaan sekarang, dibanding masa depan. Kehidupan anak lebih banyak dipengaruhi oleh kelompok sebayanya, Bun.
 Ilustrasi anak pubertas/ Foto: iStock |
Perubahan psikososial tidak bisa dihindarkan. Untuk itu orang tua harus paham mengenai ini semua. Nah, berikut 9 perubahan psikososial anak pada fase awal pubertas di usia 12 sampai 14 tahun yang Bunda harus tahu.
1. Krisis identitas
2. Merasa bingung dengan keadaan diri dan emosi sendiri
3. Meningkatnya kemampuan verbal untuk ekspresi diri
4. Pengaruh besar dari kelompok sebaya terhadap hobi dan cara berpakaian
5. Berkurangnya rasa hormat terhadap orang tua, bahkan terkadang berlaku kasar
6. Cenderung berlaku kekanakan
7. Menunjukkan kesalahan orang tua
8. Merasa pentingnya teman dekat
9. Mencari orang lain yang disayangi selainÂ
orang tuaBunda, simak juga langkah-langkah mencegah pelecehan seksual pada anak di video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(ank/som)