Jakarta -
Beberapa orang tua mungkin memilih mengundur waktu untuk membicarakan masalah pendidikan seks. Tanpa disadari, anak sudah beranjak remaja. Kalau sudah begini, apa yang baiknya dilakukan orang tua?
Cath Hakanson, seorang pendidik seks dan pendiri
Sex Ed Rescue mengatakan pembahasan pendidikan seks di tahap remaja sudah banyak topiknya. Ada tentang gaya pacaran yang sehat, mengatakan tidak untuk hubungan bebas, atau kontrasepsi.
Padahal, kata Hakanson, membicarakan pendidikan seks sejak usia dini membuat anak-anak memiliki pengetahuan tentang seks. Selain itu, anak tahu bahwa mereka bisa berbicara dengan orang tua tentang apapun.
Menurutnya, membicarakan pendidikan seks ke anak penting untuk memastikan anak menerima informasi yang benar soal seksualitas pertama kalinya dari orang tua. Apalagi zaman sekarang anak-anak bisa dengan mudah mendapat informasi tentang seks tidak hanya dari teman-temannya, bisa juga melalui internet atau televisi.
"Anak-anak yang menerima pendidikan seks dengan baik lebih mungkin bisa menjauhi seks bebas," kata Hakanson mengutip
Heysigmund.
Sedangkan, ketika sudah remaja anak tak kunjung mendapat pendidikan seks, mereka bisa saja mendapat info keliru. Lebih parahnya, bukan enggak mungkin anak melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan karena mereka tak tahu atau sebaliknya, penasaran. Kebetulan, orang tua tak pernah membahasnya.
ilustrasi pendidikan seks pada anak/ Foto: iStock |
Sementara itu, psikolog anak dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan, Adisti F Soegoto, yang biasa dipanggil Adis, pernah mengatakan ketika anak mulai beranjak remaja, rasa ingin tahu mereka tentang hal-hal yang berbau seksual juga semakin tinggi, Bun. Terkadang, anak mencari tahu dari temannya atau bahkan dari internet yang sumbernya entah bisa dari mana saja.
"Akses pornografi juga akan tinggi, meningkat ketimbang masa anak-anak," ujar Adis.
Batuk pilek pada anak perlu antibiotik enggak sih? Cek penjelasannya di video berikut, Bun:
(rdn/rdn)