Jakarta -
Selain susu sapi, ada jenis susu lain sebagai alternatif. Mulai dari susu almond, susu kedelai, sampai susu beras.
Dijelaskan ahli gizi Katherine Marengo, susu beras dibuat dari beras giling yang ditambahkan air. Sama seperti jenis susu lain, produk susu beras bisa mengandung bahan tambahan untuk mempertahankan rasa dan konsistensi.
"Ini merupakan jenis susu yang punya risiko alergi paling kecil saat dikonsumsi. Untuk itu, susu beras bisa jadi pilihan baik untuk orang dengan intoleransi laktosa dan orang yang alergi dengan kacang, kedelai, atau susu," papar Marengo mengutip
Health Line.Memang, kandungan susu beras didominasi karbohidrat. Kata Marengo, dalam secangkir susu beras terkandung 120 kalori, 22 gram karbohidrat, 2 gram lemak, dan sedikit protein (kurang dari 1 gram).
 Ilustrasi susu beras/ Foto: iStock |
"Walaupun susu beras bisa diperkata dengan kalsium dan vitamin D, susu beras juga bukan sumber alami seperti susu almond dan susu kedelai. Sebab, beras juga terbukti memiliki kadar arsenik anorganik," lanjut Marengo.
Food and Drug Administration (FDA) merekomendasikan untuk tidak memberi produk turunan beras seperti susu beras bagi bayi, anak-anak, dan ibu hamil. Sedangkan, American Academy of Pediatric menyarankan anak diberi makan yang bervariasi, tak melulu yang bersumber beras.
Meski begitu, seperti produk lain susu beras juga memiliki pro kontra, Bun. Kata Marengo, keuntungannya adalah susu beras memiliki risiko paling rendah memicu alergi. Susu beras juga bisa difortifikasi untuk menjadi sumber kalsium, vitamin A, dan vitamin D. Kemudian, susu beras mengandung pemanis alami.
"Sedangkan kontranya, susu beras tinggi karbohidrat jadi ini bukan pilihan tepat buat pasien diabetes. Susu beras juga bukan sumber protein yang baik. Seperti kita tahu, makan terlalu banyak produk beras bisa berisiko bagi bayi dan anak karena kandungan arsenik anorganiknya," papar Marengo.
Dikutip dari
Minimalist Baker, Bunda bisa mencoba membuat susu beras dengan bahan dan cara berikut ini.
Bahan:
3/4 cangkir beras putih panjang
4 cangkir air
Sejumput garam
1 buah kurma, 1/2 sdt ekstrak vanila 1/4 cangkir berry, atau 2 sdm cokelat bubuk sebagai perasa (opsional. Untuk kurma dan berry haluskan dulu.)
Cara membuat:
1. Rendam beras di air panas selama 2 jam. Tiriskan lalu blender beras.
2. Tambahkan air dan sejumput garam. Jika mau, tambahkan bubuk cokelat, ekstrak vanila, berry atau kurma yang dihaluskan sebagai perasa.
3. Saring susu yang sudah diblender dengan saringan kain kemudian simpan di kulkas. Susu beras bisa bertahan sampai 5 hari.
Simak cerita liburan Raffi dan Nagita dengan klik banner di bawah ini.
 Foto: InsertLive |
(rdn/rdn)