parenting
10 Tips Memberi MPASI Padat Pertama untuk Bayi 6 Bulan
Senin, 16 Dec 2019 15:00 WIB
Jakarta -
Si kecil sudah siap diberikan makanan pendamping ASI (MPASI) dengan tekstur lebih padat? Sebelum menentukan menu, sebaiknya Bunda simak tips di bawah ini.
Dikutip dari situs resmi badan kesehatan dunia (WHO), transisi dari pemberian ASI eksklusif jadi MPASI biasanya saat bayi memasuki 6 bulan hingga 18 - 24 bulan. Selama periode ini, Bunda harus cermat memilih menu MPASI karena ini merupakan periode yang sangat rentan.
"Ini adalah masa ketika malnutrisi terjadi pada banyak bayi. Kondisi ini berkontribusi signifikan terhadap tingginya gizi buruk pada anak di bawah lima tahun di seluruh dunia," tulis WHO.
WHO juga memperkirakan, dua dari lima anak terhambat pertumbuhannya, terutama anak-anak di negara berkembang dengan penghasilan rendah. WHO merekomendasikan, MPASI diberikan 2 - 3 kali sehari saat bayi berusia 6 - 8 bulan. Lalu saat memasuki 9 - 11 bulan meningkat jadi 3 - 4 kali sehari.
"Di usia 12 - 24 bulan, ada tambahan camilan bernutrisi yang diberikan 1 - 2 kali sehari atau sesuai keinginan," demikian dijelaskan dalam ulasan berjudul Complementary feeding tersebut.
Nah, agar MPASI bisa diberikan secara tepat, baiknya Bunda simak 10 tips memberi makanan padat pada bayi berikut ini, dikutip dari buku 101 Menu MPASI Sehat:
1. Pilih bahan makanan yang alami dan berkualitas baik.
2. Untuk sayur, pilih sayuran segar dan berwarna seperti wortel, tomat, bayam. Sedangkan untuk buah, pilih yang berwarna segar, matang, dan rasanya manis seperti pepaya, jeruk bayi, atau melon.
3. Pilih bahan makanan bervariasi dan komplet zat gizi, terutama yang mengandung asam lemak essensial (omega 6) dan asam linoleat (omega 3), karena berperan penting bagi tumbuh kembang otak. Bahan makanan yang mendukung pertumbuhan tersebut didapat dari protein hewani, khususnya ikan laut, telur, daging merah, susu, dan produk susu.
4. Cuci bersih sayur, buah, ikan, atau daging sebelum diolah jadi MPASI.
5. Buah-buahan bisa diberikan dalam bentuk pure yakni diblender atau diparut halus dan disaring, lalu diambil sarinya.
6. Sebelum diblender, sebaiknya buah diseduh dengan air mendidih atau dikukus lebih dahulu. Misal buah apel atau pir, kupas dahulu sebelum dikukus agar teksturnya lebih lembut, baru diblender.
7. Untuk mencairkan pure, Bunda bisa tambahkan ASI. Sedangkan untuk pure sayur bisa gunakan tambahan air matang, kaldu ayam, kaldu daging, atau kaldu ikan.
8. Hindari pemakaian garam, gula, dan madu yang berlebihan. Sebagai pengganti, berikan irisan seledri dan daun bawang, yang bisa menambahkan aroma bubur saring atau tim.
9. Hindari pemakaian bumbu yang merangsang seperti cabai, merica, atau pala.
10. Hindari juga penambahan bahan-bahan penyedap rasa atau MSG pada MPASI.
Bunda, simak juga tips memilih daging ayam yang baik untuk menu MPASI, dalam video berikut:
(muf/som)
Dikutip dari situs resmi badan kesehatan dunia (WHO), transisi dari pemberian ASI eksklusif jadi MPASI biasanya saat bayi memasuki 6 bulan hingga 18 - 24 bulan. Selama periode ini, Bunda harus cermat memilih menu MPASI karena ini merupakan periode yang sangat rentan.
"Ini adalah masa ketika malnutrisi terjadi pada banyak bayi. Kondisi ini berkontribusi signifikan terhadap tingginya gizi buruk pada anak di bawah lima tahun di seluruh dunia," tulis WHO.
WHO juga memperkirakan, dua dari lima anak terhambat pertumbuhannya, terutama anak-anak di negara berkembang dengan penghasilan rendah. WHO merekomendasikan, MPASI diberikan 2 - 3 kali sehari saat bayi berusia 6 - 8 bulan. Lalu saat memasuki 9 - 11 bulan meningkat jadi 3 - 4 kali sehari.
"Di usia 12 - 24 bulan, ada tambahan camilan bernutrisi yang diberikan 1 - 2 kali sehari atau sesuai keinginan," demikian dijelaskan dalam ulasan berjudul Complementary feeding tersebut.
![]() |
Nah, agar MPASI bisa diberikan secara tepat, baiknya Bunda simak 10 tips memberi makanan padat pada bayi berikut ini, dikutip dari buku 101 Menu MPASI Sehat:
1. Pilih bahan makanan yang alami dan berkualitas baik.
2. Untuk sayur, pilih sayuran segar dan berwarna seperti wortel, tomat, bayam. Sedangkan untuk buah, pilih yang berwarna segar, matang, dan rasanya manis seperti pepaya, jeruk bayi, atau melon.
3. Pilih bahan makanan bervariasi dan komplet zat gizi, terutama yang mengandung asam lemak essensial (omega 6) dan asam linoleat (omega 3), karena berperan penting bagi tumbuh kembang otak. Bahan makanan yang mendukung pertumbuhan tersebut didapat dari protein hewani, khususnya ikan laut, telur, daging merah, susu, dan produk susu.
4. Cuci bersih sayur, buah, ikan, atau daging sebelum diolah jadi MPASI.
5. Buah-buahan bisa diberikan dalam bentuk pure yakni diblender atau diparut halus dan disaring, lalu diambil sarinya.
6. Sebelum diblender, sebaiknya buah diseduh dengan air mendidih atau dikukus lebih dahulu. Misal buah apel atau pir, kupas dahulu sebelum dikukus agar teksturnya lebih lembut, baru diblender.
Baca Juga : 5 Tips Menyusui Bayi Kembar Tanpa Cemas |
7. Untuk mencairkan pure, Bunda bisa tambahkan ASI. Sedangkan untuk pure sayur bisa gunakan tambahan air matang, kaldu ayam, kaldu daging, atau kaldu ikan.
8. Hindari pemakaian garam, gula, dan madu yang berlebihan. Sebagai pengganti, berikan irisan seledri dan daun bawang, yang bisa menambahkan aroma bubur saring atau tim.
9. Hindari pemakaian bumbu yang merangsang seperti cabai, merica, atau pala.
10. Hindari juga penambahan bahan-bahan penyedap rasa atau MSG pada MPASI.
Bunda, simak juga tips memilih daging ayam yang baik untuk menu MPASI, dalam video berikut:
(muf/som)