HaiBunda

PARENTING

Gejala dan Penanganan Tuberkulosis pada Anak

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Selasa, 21 Jan 2020 15:20 WIB
ilustrasi tuberkulosis/ Foto: iStock
Jakarta -

Tuberkulosis enggak cuma dialami orang dewasa tetapi juga anak-anak. Lantas, gimana gejala dan penanganan Tuberkulosis (TB) pada anak-anak terutama batita (anak di bawah tiga tahun)?

Menurut dr.Meta Hanindita Sp.A dari RSUD Dr Soetomo Surabaya, prinsipnya, Bunda, TB adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar kuman TB menyerang paru-paru tapi bisa juga mengenai organ lain.



Kata Meta, gejala TB pada batita yakni berupa gejala klinis, bisa berupa batuk lama, lebih dari dua minggu yang tidak membaik. Kemudian, berat badan turun dalam dua bulan.

"Ada pula demam lama lebih dari dua minggu tanpa sebab jelas, lesu, dan tidak aktif beraktivitas," ujar Meta dalam bukunya Panduan Lengkap Merawat Batita.

Nah, gimana kalau tiap malam anak berkeringat, apakah itu gejala TB? Meta bilang berkeringat di malam hari bukan gejala spesifik TB jika tidak disertai gejala lain. Bunda perlu tahu, TB itu penyakit menular, Bun.

"Penyakit TB amat menular melalui udara dari pasien atau orang lain. Kuman bisa tersebar di udara saat pasien batuk, bersin, bicara, atau bernyanyi. Tapi, jika pasien TB masih anak biasanya tidak menularkan penyakitnya. Walau begitu, anak tertular oleh pasien TB dewasa," papar Meta.

ilustrasi tuberkulosis/ Foto: iStock

Ibu satu anak ini menambahkan, ada beberapa pemeriksaan yang mungkin akan dilakukan dokter. Tes mantoux untuk mengetahui apakah anak sudah terinfeksi TB atau tidak. Kemudian, rontgen dada juga bisa dilakukan bila diperlukan.

Untuk mencegah TB pada anak, Bunda bisa mencegah kontak langsung dengan pasien TB dewasa. Lalu, memberi imunisasi BCG sesuai jadwal. Untuk pengobatan TB pada anak, Meta mengatakan jika didiagnosis TB sudah ditegakkan, anak harus segera meminum obat anti TB selama 6 bulan.

"Bunda harus segera membawa anak cek ke dokter kalau anak kontak langsung dengan pasien TB atau orang yang dicurigai TB, demam lebih dari 2 minggu, batuk lebih dari 2 minggu, kemudian bobot anak turun dalam dua bulan.




"Yang paling berisiko terinfeksi TB adalah anak balita, balita yang hidup serumah dengan pasien TB, batita dengan infeksi HIV, lalu batita dengan gizi buruk," ujar Meta.

Batuk pilek perlu antibiotik? Cek video ini ya:

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

15 Kalimat yang Sering Digunakan Orang dengan EQ Rendah

Mom's Life Amira Salsabila

Terpopuler: Potret Rumah Artis Indonesia yang Dilengkapi Ruang Nge-Gym

Mom's Life Amira Salsabila

5 Potret Outfit Kim Yoo Jung, Artis Cantik Korea Bintang Drakor Dear X

Mom's Life Amira Salsabila

Kompak Banget, Potret Nikita Willy dan Nona Willy Liburan Bareng Suami dan Anak ke Jepang

Mom's Life Nadhifa Fitrina

KPR Lunas, Andhara Early Gunting Semua Kartu Kredit agar Tak Lagi Berutang dan Hindari Riba

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur

5 Potret Kompak Sigit Wardana 'Base Jam' dan Sang Putri yang Sudah Gadis

15 Kalimat yang Sering Digunakan Orang dengan EQ Rendah

5 Potret Outfit Kim Yoo Jung, Artis Cantik Korea Bintang Drakor Dear X

Terpopuler: Potret Rumah Artis Indonesia yang Dilengkapi Ruang Nge-Gym

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK