PARENTING
Anak Stunting Masih Bisa Tumbuh Tinggi Setelah 2 Tahun, Asalkan...
Siti Hafadzoh | HaiBunda
Minggu, 26 Jan 2020 13:45 WIBBanyak orang tua takut anaknya kekurangan gizi hingga berujung stunting. Anak yang stunting tidak hanya perkembangannya yang terhambat, postur tubuhnya juga jadi pendek, Bun.
Stunting terjadi karena anak kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama. Sehingga, ia memiliki postur tubuh yang pendek. Makanya, sangat diperlukan gizi yang cukup ketika usia 0 - 2 tahun.
"Kalau dia misalnya stunting, pendek nih, gizi kurang, perawakan pendek. Kita harus evaluasi lagi pola pemberian makannya gimana," kata dokter spesialis anak, dr.Lucia Nauli Simbolon, Sp.A, kepada HaiBunda.
Lucia mengatakan bahwa ketika anak stunting, dokter akan mengevaluasi apakah anak makan sesuai jadwal. Porsi makan dan apa saja yang dikonsumsi juga tidak luput dari perhatian, terutama di usia 0 - 2 tahun.
Namun, kalau anak sudah terlanjur didiagnosis stunting setelah usia dua tahun, apakah bisa tumbuh tinggi? Kata Lucia, ada beberapa anak yang bisa mengejar ketertinggalan pertumbuhan tingginya. Tapi, ada juga yang tidak. Ini dipengaruhi oleh faktor genetik.
"Ada yang bisa terkejar, ada yang tidak karena kalau setelah 2 tahun, faktor genetik mulai berperan," jelasnya.
Baca Juga : 5 Minuman Alami yang Bantu Redakan Flu pada Anak |
Di usia 0 - 2 tahun, tinggi badan anak ditentukan oleh nutrisi. Jadi, di usia tersebut anak seharusnya masih bisa tumbuh tinggi dengan optimal jika diberikan gizi yang cukup.
Setelah usia dua tahun, tinggi anak akan bergantung pada faktor genetik dari tinggi kedua orang tuanya. Sehingga, anak stunting yang memiliki genetik bertumbuh tinggi kemungkinan bisa mengejar ketertinggalan pertumbuhannya, Bun.
Bunda, ikuti tips mencegah stunting sejak dalam kandungan berikut ini yuk.